Harga aset kripto melonjak drastis selama sepekan terakhir dan akhirnya membawa kapitalisasi pasar aset kripto menuju angka US$2 triliun untuk pertama kalinya. Meski Bitcoin ikut menggerakkan “gelombang” kapitalisasi pasar tersebut, namun altcoin mulai dari Binance Coin, Ripple, dan Ethereum malah menjadi motor penggerak yang utama. Salah satu altcoin yang mendorong altcoin season itu adalah Bitcoin Gold (BTG).
Harga Bitcoin Gold pada pekan lalu memang melonjak 163%. Namun, hal itu nampaknya disebabkan oleh kesalahan sang trader. Lantas, di mana salahnya mereka?
Jadi, trader tampaknya keliru menghubungkan BTG yang merupakan hard fork Bitcoin, dengan sebuah investment bank asal Brazil. Sebab, meskipun tidak ada hubungannya dengan Bitcoin Gold, bank investasi terbesar Brasil ini memiliki ticker atau nama singkat altcoin yang sama, BTG. Meski, nama panjang dari bank tersebut adalah BTG Pactual.
Hal itu secara kebetulan itu direspons positif oleh para trader yang ‘lapar’. Makanya, tak heran kalau harga BTG langsung melesat.
Namun, peristiwa tersebut bukan kali pertama para trader nyasar dalam mengidentifikasi BTG.
Bitcoin Gold adalah salah satu ‘peninggalan’ dari musim forking 2017. Namun kemudian, eksistensinya seolah-olah terlupakan. Alhasil, banyak orang menduga bahwa Bitcoin Gold adalah koin yang sama dengan Bitcoin. Padahal, sebenarnya tidak begitu. Lantas, apa sih beda Bitcoin dan Bitcoin Gold?
Baca juga: Apa Saja Faktor Penentu Harga Ethereum? Simak Di Sini!
Jadi begini Sobat Cuan, Bitcoin diluncurkan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto.
Nah, tujuan awalnya adalah untuk menjadi solusi atas masalah pembayaran dan keinginan untuk menciptakan sistem keuangan yang terdesentraliasi. Yakni sebuah ekosistem di mana sistem keuangan benar-benar bebas tanpa campur tangan siapapun, seperti pemerintah dan otoritas moneter.
Kini Bitcoin sudah bisa dianggap awam dan juga menjadi ikon bagi aset kripto. Namun, nyatanya ia dinilai belum benar-benar bisa memenuhi kebutuhan pengguna. Untuk menjawab kebutuhan pengguna, lantas muncul istilah forking.
Forking adalah istilah untuk pengembangan dan perubahan dari aset kripto. Istilah tersebut kemudian dibedakan menjadi dua, yaitu soft fork dan hard fork. Soft fork adalah pengembangan yang lebih ke pembaruan sistem tanpa mengubah fundamental. Sementara hard fork lebih ke mengarah penciptaan produk turunan baru dari sebuah aset kripto. Nah, maka dari itu muncullah Bitcoin Gold sebagai salah satu hard fork.
Baca juga: Apa Itu Decentralized Finance (DeFi)?
Bitcoin Gold adalah bentuk hard fork dari Bitcoin yang muncul pada 24 Oktober 2017. Altcoin ini lahir karena adanya keinginan untuk “membuat Bitcoin terdesentralisasi kembali.”
Sobat Cuan pasti setuju kalau gagasan ini mungkin terdengar aneh. Hal itu karena Bitcoin dan semua cryptocurrency memang bertujuan untuk terdesentralisasi. Namun ternyata, gagasan yang dimaksud adalah untuk membuat semua orang bisa melakukan mining.
Pasalnya, selama ini penambangan Bitcoin membutuhkan perangkat yang dikenal sebagai ASIC mining hardware. ASIC mining hardware adalah perangkat keras yang mahal dan boros energi. Nah, situasi ini membuat aktivitas penambahan Bitcoin semakin lama hanya bisa dinikmati oleh orang-orang bermodal jumbo.
Maka dari itu, Bitcoin Gold diciptakan agar tiap orang bisa melakukan penambangan, termasuk orang-orang biasa. Bitcoin Gold bisa ditambang oleh komputer biasa dengan bantuan GPU (Graphic Processing Unit) atau kartu grafis komputer. Hal ini jadi memudahkan siapapun untuk melakukan penambangan, sama seperti Bitcoin di masa awal kemunculannya.
Dengan penjelasan di atas, semoga Sobat Cuan semua tidak ikutan keliru ya, dalam membedakan Bitcoin dan Bitcoin Gold!
Baca juga: Ethereum vs Bitcoin: Katanya Sekarang Ethereum Lebih Unggul, Kamu Pilih Mana?
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: CoinTelegraph
Bagikan artikel ini