Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Berita Terpopuler 28 Mei 2023

Berita Terpopuler 28 Mei 2023

28 May 2023, 12:06 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Berita Terpopuler 28 Mei 2023

Berikut lima berita terpopuler untuk semua artikel pada 28 Mei 2023.

1. Kacau, Pemegang Emas Sedunia Dibuat Deg-Degan sama Amerika (Sumber: CNBC Indonesia)

Harga emas turun minggu ini, dengan harga emas spot mencapai US $ 1.946,33 per ons troy pada hari Jumat, naik 0,31% tetapi turun 1,52% selama minggu ini. Penurunan ini disebabkan oleh dua faktor dari AS: harapan pasar mengenai kebijakan suku bunga, dan krisis hutang pemerintah AS. Menit dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tidak menandakan perubahan kebijakan, dan beberapa pejabat dari Federal Reserve masih ingin menaikkan suku bunga. Kenaikan indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada bulan April juga mencerminkan bahwa inflasi masih sulit turun seperti yang diharapkan oleh The Fed. Krisis hutang pemerintah AS juga memengaruhi harga emas karena dianggap sebagai aset pelabuhan aman, tetapi pasar bertaruh pada kesepakatan untuk memotong pengeluaran dan menaikkan batas hutang.

2. Harga Emas Langsung K.O Dihantam 2 Pukulan dari Amerika (Sumber: CNBC Indonesia)

Harga emas telah turun karena optimisme bahwa krisis batas utang AS dapat diselesaikan dan proyeksi yang keras dari Federal Reserve. Namun, harga emas sedikit membaik pada hari Jumat. Pemerintah AS hampir mencapai kesepakatan untuk memotong pengeluaran dan meningkatkan batas utang pemerintah tetapi menit Komite Pasar Terbuka Federal tidak mengindikasikan perubahan kebijakan. Beberapa pejabat Fed masih keras kepala tentang menaikkan suku bunga karena inflasi yang tinggi, dan pasar sekarang bertaruh 50-50% jika The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 poin basis pada awal Juni dengan pemangkasan kebijakan yang potensial terjadi pada September 2023.

3. Bye Batu Bara.. Ini "Harta Karun" Baru Indika (Sumber: CNBC Indonesia)

PT Indika Energy Indonesia berencana untuk secara bertahap melepaskan bisnis batu bara dan beralih fokus pada penambangan mineral, energi hijau, dan komponen kendaraan listrik. Perusahaan telah bermitra dengan PT Masmindo Dwi Area untuk penambangan emas, yang memiliki cadangan cukup hingga 1,5 juta ons yang terletak di Awakmas, Sulawesi Selatan, sementara Mekko Mining akan membantu fokus pada penambangan bauksit di Ngabang, Landak, Kalimantan Barat. Investasi yang dikerahkan untuk penambangan bauksit hingga Q1 2023 telah mencapai $ 15 juta. PT Indika Energy Indonesia berencana untuk mengurangi penggunaan batu bara, mengembangkan pelet kayu untuk biomassa, dan menghasilkan pendapatan dari kredit karbon.

4. Dugaan Korupsi Emas, Dua Manajer Antam Diperiksa (Sumber: CNBC Indonesia)

Kantor Jaksa Agung telah memeriksa dua pegawai PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) sebagai saksi dalam dugaan korupsi dalam menjalankan kegiatan bisnis komoditas emas dari tahun 2010 hingga 2022. Para saksi tersebut termasuk General Manager Gold Mining Business Unit dan Trading Assistance Manager. Ini dilakukan untuk memperkuat bukti dan melengkapi dokumentasi dalam kasus tersebut. Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, telah menanggapi investigasi tersebut dan menyatakan bahwa pemerintah mendukung investigasi yang dilakukan oleh otoritas. Sekretaris Perusahaan Antam menyatakan bahwa perusahaan menghargai dan mengikuti proses yang berlangsung dan bersedia bekerja sama dengan pihak terkait jika diperlukan.

5. Ekspektasi pertumbuhan ekonomi RI yang tinggi tahan pelemahan rupiah (Sumber: Antara News)

Harapan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia dan keputusan Bank Indonesia untuk menjaga suku bunga pada 5,75% sedang menahan depresiasi rupiah terhadap dolar AS, meskipun tren peningkatan indeks dolar. Sementara itu, kebijakan suku bunga tinggi Federal Reserve AS dan kemungkinan kenaikan lebih lanjut, bersama dengan data ekonomi yang membaik, dapat mendukung penguatan dolar terhadap mata uang lain. Bank sentral Indonesia sangat berhati-hati terhadap ketidakpastian global yang meningkat yang dapat menempatkan tekanan pada rupiah.


Disclaimer: Konten berikut ditulis dan dikurasi secara otomatis menggunakan teknologi AI.

Ditulis oleh
channel logo

MachineBot

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar