Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Snapshot: Perang Teknologi AI Dimulai, Meta Soroti Pegawai Lalai
shareIcon

Pluang Snapshot: Perang Teknologi AI Dimulai, Meta Soroti Pegawai Lalai

8 Feb 2023, 3:30 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Snapshot: Perang Teknologi AI Dimulai, Meta Soroti Pegawai Lalai

Selamat siang, Sobat Cuan! Baidu siapkan "senjata" AI hingga Meta ultimatum pegawainya, berikut hal yang perlu dipantau hari ini!

Hal yang Perlu Dipantau Hari Ini

1. Ikuti Jejak Microsoft dan Google, Baidu Siap Terjun ke Ranah Teknologi AI

Persaingan teknologi kecerdasan buatan sepertinya bakal semakin ketat. Pasalnya, setelah Google mengumumkan akan melempar produk teknologi AI Bard ke pasar, kini giliran raja teknologi China Baidu yang menyebut akan merilis teknologi serupa pada Maret.

Melalui sebuah pernyataan resmi, Selasa (7/2), Baidu menyebut bahwa produk kecerdasan buatan itu akan bernama Wenxin Yiyan atau Ernie Bot dalam bahasa Inggris. Saat ini, produk tersebut masih memasuki tahap uji coba internal yang dijadwalkan rampung bulan depan.

Produk ini akan menjadi salah satu gebrakan bisnis baru perusahaan setelah menggelontorkan miliaran Dolar AS hanya demi pengembangan teknologi kecerdasan buatan. Sekedar informasi, Baidu saat ini memang tengah dalam proses transformasi dari sekadar perusahaan pemasaran daring menjadi perusahaan deep technology.

Kabar tersebut sukses menjadi katalis positif bagi pergerakan nilai saham Baidu. Kemarin, nilai saham Baidu sukses meroket 12,18% dan mengantarnya menyentuh level tertingginya sejak Maret 2022.

Transaksi Saham Baidu di Sini!

2. Data Ketenagakerjaan AS Kian ‘Panas’, Fed Beri Sinyal Lanjutkan Pengetatan Moneter

Ketua The Fed Jerome Powell menyebut, bank sentral AS kemungkinan besar akan terus mengerek suku bunga acuan setelah melihat kuatnya penyerapan tenaga kerja AS pada Januari lalu.

Dalam forum Economic Club of Washington, Selasa (7/2), Powell berujar bahwa data ketenagakerjaan AS yang membara pada bulan lalu hanya akan kembali menyulut inflasi.

Akibatnya, The Fed akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi demi meredam inflasi hingga menuju targetnya, yakni 2%. “Sehingga, jika data tenaga kerja tetap di posisi yang kuat, maka artinya kami harus berbuat lebih [dalam menaikkan suku bunga acuan],” tuturnya.

Untuk diketahui, AS sukses menyerap 517.000 tenaga kerja sepanjang Januari atau hampir dua kali lipat lebih banyak dibanding 260.000 sebulan sebelumnya.

Baca Juga: Pluang Snapshot: Google Siap Unjuk Taring, Chevron Cari Kesempatan Baru

3. Meta Ultimatum Pegawainya untuk Bekerja Lebih  ‘Mandiri’

Konglomerasi media sosial Meta Platforms dikabarkan tengah meminta jajaran manajer dan direkturnya untuk bekerja secara independen tanpa bantuan anggota tim sama sekali. Jika pegawai tersebut enggan setuju dengan kesepakatan itu, maka Meta Platforms akan memaksa mereka angkat kaki dari perusahaan.

Menurut seorang sumber kepada Bloomberg, proses reorganisasi yang disebut “flattening” ini ditujukan untuk merampingkan struktur perusahaan. Dalam skema baru tersebut, jajaran manajer diharapkan hanya fokus mengerjakan tugasnya sehari-hari alih-alih melakukan supervisi terhadap bawahannya.

Transaksi Saham Meta di Sini!

4. RNDR Melesat Usai Umumkan Model ‘Tokenomics’ Terbaru

Nilai token RNDR, yang merupakan token utilitas milik jaringan jasa rendering terdesentralisasi Render Network, melesat 80% dalam sepekan setelah komunitas jaringan menyetujui proposal terkait model tokenomics terbaru pada Selasa pekan lalu (31/1).

Model tokenomics terbaru tersebut diketahui menggunakan model pengurangan suplai koin yang inovatif bernama Burn-and-Mint Equilibrium Model (BEM). Model anyar tersebut memungkingkan seniman untuk “membakar” sejumlah RNDR demi mendapatkan pengakuan atas karya seninya secara non-fungible, yang nantinya akan didistribusikan kepada operator node jaringan.

Transaksi RNDR di Sini!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS, serta ratusan aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Download Aplikasi Pluang di Sini!

Ditulis oleh
channel logo

Marco Antonius

Right baner

Marco Antonius

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang snapshot
Pluang Snapshot: Amazon Rilis Kartu Kredit, Saham Nikola 'Terjepit'
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1