Selamat siang, Sobat Cuan! AS tuntut Coinbase secara hukum hingga harga mobil Tesla kian ekonomis, semua terangkum di Pluang Snapshot!
Otoritas pengawas pasar modal AS (The Securities and Exchange Commission/SEC) resmi menggugat hukum platform exchange kripto Coinbase lantaran dianggap beroperasi secara ilegal di AS.
Dalam gugatan yang diajukannya ke pengadilan federal Manhattan, AS, SEC menuduh Coinbase tidak mendaftarkan operasi dan aktivitasnya ke otoritas tersebut. Padahal, menurut SEC, Coinbase selama ini telah berperan sebagai broker, sarana exchange, dan lembaga kliring bagi perdagangan instrumen investasi yang semestinya diawasi oleh SEC.
Tak ketinggalan, SEC juga menganggap bahwa program staking Coinbase telah melanggar UU pasar modal AS.
Merespons gugatan tersebut, CEO Coinbase Brian Armstrong bersikeras bahwa SEC sejatinya telah meninjau aspek operasi dan aktivitas perusahaan. Menurutnya, jika aspek bisnis Coinbase tidak disetujui oleh SEC, maka platform tersebut pun semestinya tidak diperbolehkan menawarkan sahamnya ke publik. Namun kenyataannya, saat ini saham Coinbase sudah terdaftar di bursa Nasdaq.
Sekadar informasi, gugatan tersebut hadir sehari setelah SEC menggugat platform exchange top Binance dan sang CEO Changpeng Zhao karena dituding telah mengabaikan aturan AS dalam beroperasi.
Transaksi Saham Coinbase di Sini!
Nilai saham produsen piranti lunak dan paket kode pemrograman Gitlab Inc. mendadak terbang 31,19% pada perdagangan kemarin, sekaligus menandai pertumbuhan nilai saham harian terbesarnya sejak melantai di bursa saham 2021 silam.
Hal ini terjadi usai Gitlab mengumumkan akan meluncurkan produk berbasis kecerdasan buatan (AI), di mana penggunanya bisa memanfaatkan kode-kode pemrograman yang direkomendasikan oleh teknologi tersebut.
Analis berharap produk baru ini dapat mengungkit pertumbuhan pendapatan perusahaan ke depan. Asal tahu saja, pada kuartal I 2023, Gitlab membukukan pendapatan US$126,9 juta atau tumbuh 45% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pluang Snapshot: Apple 'Pamer' Produk Anyar nan Menawan, Binance Kena Gugatan
Pemerintah AS kemarin mengumumkan bahwa salah satu tipe mobil listrik Tesla, Model 3, telah dianggap layak untuk menerima keringanan pajak sebesar US$7.500 per unitnya. Keputusan itu diambil setelah pemerintah AS menyetujui penyesuaian rantai pasok baterai yang sebelumnya telah dilakukan perusahaan.
Jika keringanan pajak tersebut berlaku, maka satu unit mobil Tesla Model 3 di AS akan turun dari US$40.240 menjadi US$32.740 per unitnya. Bahkan, harganya di negara bagian California, AS, bisa menjadi US$25.240 per unitnya jika rencana pemerintah negara bagian tersebut untuk mengimplementasikan insentif pajak tambahan sebesar US$7.500 per unit benar-benar terlaksana.
Transaksi Saham Tesla di Sini!
Aave Companies, perusahaan di balik platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) Aave, berencana untuk meluncurkan stablecoin miliknya bernama GHO di jaringan utama Ethereum. Hanya saja, rencana itu belum tentu terealisasi karena proposal tersebut harus disetujui terlebih dulu oleh komunitas Aave melalui pemungutan suara resmi.
Namun, jika komunitas Aave mendukung rencana tersebut, maka stablecoin senilai US$100 juta akan beredar di jaringan Ethereum dan bisa "dipinjam" oleh penggunanya. Adapun bunga pinjaman dari stablecoin tersebut rencananya akan menjadi pendapatan ekstra bagi platform Aave.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini