Selamat siang, Sobat Cuan! Apple rilis headset baru hingga CEO Binance digugat pemerintah AS, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!
Raksasa teknologi Apple Inc. pada pembukaan Worldwide Developers Conference kemarin mengumumkan akan merilis perangkat jemala (headset) berbasis realitas tertambah (augmented reality) dan realitas virtual (virtual reality) bernama Apple Vision Pro pada awal tahun depan.
Menariknya, headset tersebut adalah jenis produk inovatif terbaru Apple setelah pertama kali meluncurkan jam canggih Apple Watch 2014 silam.
Headset tersebut akan memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan serangkaian aplikasi, mulai dari bermain video game hingga menonton film, secara interaktif. Tak ketinggalan, pengguna juga bisa menonton film atau menikmati musik dengan teknologi audio spasial.
Namun, pengguna harus merogoh kocek dalam untuk mendapatkan produk tersebut. Pasalnya, Apple Vision Pro akan dibanderol sebesar US$3.499 per unitnya.
Di perhelatan yang sama, Apple juga mengumumkan rencana peluncuran produk lainnya seperti Macbook Air 15 inci, piranti lunak iOS 17 bagi iPhone, hingga FaceTime untuk Apple TV.
Transaksi Saham Apple di Sini!
Harga minyak jenis Brent dan West Texas Intermediate masing-masing menguat ke US$76,71 per barel dan US$72,15 per barel kemarin.
Hal ini terjadi setelah salah satu negara eksportir minyak terbesar di dunia, Arab Saudi, berencana mengurangi produksi sebesar 1 juta barel per hari pada Juli mendatang, yakni dari 10 juta barel per hari menjadi 9 juta barel per hari. Aksi tersebut merupakan pemangkasan produksi minyak terbesar yang pernah dilakukan negara Timur Tengah tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
Secara lebih rinci, Kementerian Energi Arab Saudi mengatakan, pemangkasan itu diperlukan sebagai upaya stabilisasi harga minyak dunia mengingat permintaan minyak dunia diramal belum bisa pulih akibat ketidakpastian makroekonomi.
Baca Juga: Pluang Snapshot: Saham NVDA Unjuk Gigi, Pendapatan HPE di bawah Ekspektasi
Produsen chip semikonduktor Intel Corp. berencana melepas kepemilikan sahamnya di produsen teknologi kendaraan otonom asal Israel, Mobileye Global Inc. Aksi korporasi ini merupakan salah satu upaya Intel untuk menghimpun dana segar sebesar US$1,48 miliar demi membiayai belanja-belanja ambisiusnya di tahun ini.
Secara lebih rinci, Intel berniat untuk menjual 35 juta lembar sahamnya di Mobileye dan membuka opsi untuk menambah penjualan 5,25 juta lembar saham di masa depan. Kendati demikian, Intel tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas di Mobileye dengan porsi kepemilikan 88%.
Transaksi Saham Intel di Sini!
Otoritas pengawas pasar modal AS (The Securities and Exchange Commission/SEC) mengajukan gugatan hukum terhadap CEO platform exchange kripto Binance, Changpeng Zhao, karena diduga telah menyalahgunakan dana pelanggannya, memberi informasi keliru kepada investor dan regulator, dan melanggar aturan pasar modal AS.
Dalam gugatan setebal 136 halaman yang diajukannya ke pengadilan federal di Washington DC, SEC menuduh Binance dan Zhao sengaja mengabaikan aturan pasar modal agar pelanggannya dapat membuka akun dan melakukan trading di Binance. Sebagai contohnya, Binance dituduh secara terang-terangan tidak meminta pelanggannya untuk melakukan proses verifikasi dasar (Know Your Customer) untuk membuka akun di platform tersebut.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini