Selamat siang, Sobat Cuan! Pendapatan Hewlett Packard Enterprise masih dibawah ekspektasi hingga NVDA yang masuk ke klub US$1 triliun, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!
Per 30 Mei, Nvidia secara resmi masuk ke dalam klub elit perusahaan AS US$ 1 triliun. Penyebab dari prestasi ini adalah keyakinan para investor atas Nvidia untuk menjadi salah satu penikmat ketenaran kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Jika melihat data secara historikal, harga saham $NVDA sudah 3x lipat dalam kurun waktu kurang dari 8 bulan. Pencapaian ini merefleksikan ketertarikan pasar atas AI. Sebagai informasi, ketenaran AI dimulai di akhir 2022 silam atas peluncuran Chat-GPT.
Perusahaan raksasa teknologi telah beralih fokus pada AI di tahun ini, berharap bahwa teknologi ini dapat menarik permintaan. Salah satu kebutuhan untuk membuat dan menjalankan AI ini adalah graphic processing units (GPU) yang dimana 80% diproduksi oleh Nvidia.
Transaksi Saham Nvidia di Sini!
Hewlett Packard Enterprise ($HPE) membukukan laba per saham di US$0,52 atau tumbuh 18% secara tahunan pada periode Februari-April. Pencapaian ini pun sedikit di atas ekspektasi pasar di US$0,48.
Pendapatan HPE dibukukan di US$7 miliar atau bertumbuh 4% secara tahunan. Meskipun mengalami pertumbuhan, pencapaian ini masih di bawah ekspektasi pasar di US$7,3 miliar. Secara lebih rinci, segmen compute mengalami penurunan sebesar 8%, diikuti oleh segmen storage yang juga merosot 3%. Namun, tiga segmen lainnya yang dimiliki oleh HPE masih bertumbuh.
Penyebab dari pelemahan pendapatan HPE pun disebabkan oleh permintaan atas teknologi yang melemah, termasuk divisi cloud services. Hal ini pun dianggap wajar oleh pelaku pasar di tengah ekonomi sedang melemah. Selain cloud services, performa data center pun juga kian melemah mengingat alokasi budget perusahaan di dunia untuk segmen teknologi informasi sedang dipangkas.
Untuk saat ini, kompetitor terbesar dari Hewlett Packard untuk produk cloud datang dari Microsoft, Amazon.com dan Oracle.
Baca Juga: Pluang Snapshot: Nvidia Siap Rilis Komputer Super, Sopir Taksi Eropa Gabung Uber
Tim analis investment bank Jefferies baru saja meningkatkan target harga saham Netflix dari US$405 menjadi US$440. Peningkatan target harga saham ini pun didasari oleh inisiatif Netflix untuk membekukan skema password sharing.
Jefferies pun beralasan, strategi harga Netflix yang baru sesuai dengan ekspektasi mereka di US$7,99. Dengan kondisi ini, Jefferies pun yakin bahwa pengguna yang melakukan skema password sharing akan beralih ke paket baru yang ditawarkan Netflix. Selain itu, kompetisi pun tidak menjadi masalah bagi Netflix dikarenakan kompetitor sedang menghapus beberapa konten mereka dan mengurangi budgetnya.
Secara keseluruhan, Jefferies pun optimis bahwa Netflix akan meningkatkan jumlah subscriber mereka kedepan setelah implementasi restriksi atas password sharing berjalan. Menurut Jeffries, hasil dari implementasi ini akan terlihat setelah 30-45 hari mendatang atau di bulan Juli 2023.
Lebih dari 386 juta token Optimism (OP) tokens — bernilai kurang lebih US$587 — akan dilepaskan kepada investor awal pada hari ini. Hal inilah yang menyebabkan harga OP tertekan pada seminggu terakhir.
Pelepasan token OP pada hari ini pun merupakan pelepasan terbesar di tahun ini. Saat ini, total suplai token OP berada di 335 juta, dimana dengan pelepasan ini akan meningkatkan total suplai lebih dari 100%.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini