Pluang+

Biaya

Blog

Tentang Kami

Inovasi dan kemudahan adalah misi kami, lihat kisahnya di sini!

FAQ

Temukan semua jawaban tentang berinvestasi di Pluang

Kontak Kami

Kami dengan senang hati menjawab pertanyaanmu. Hubungi kami!

Karir

Bergabunglah dengan tim kami!

telegram
telegram
  • facebook_logo
  • instagram_logo
  • twitter_logo
  • youtube_logo
  • telelgram_logo
  • linkedin_logo
  • tiktok_logo
app_logo
BlogIcon
Blog
Berita & AnalisisAkademiEventKamusTips & Trik InvestasiPromo
bookmark
Bookmark
Bagikan

Pluang Snapshot: Donald Trump Rilis NFT, Uni Eropa Menuju Resesi?

Waktu baca: 3 menit

Tags
Pluang Snapshot: Donald Trump Rilis NFT, Uni Eropa Menuju Resesi?

Selamat sore, Sobat Cuan! Donald Trump Rilis NFT hingga Meta Menghentikan Rencananya Untuk Ekspansi Data Center di Denmark, semua terangkum dalam Pluang Snapshot berikut! 

Hal yang Perlu Dipantau Hari Ini

1. Donald Trump Rilis NFT

Mantan Presiden AS Donald Trump meluncurkan 45.000 koleksi non-fungible tokens (NFT). Menurut netizen di Twitter, peluncuran NFT ini pun bertujuan untuk menggalang dana kampanye Trump untuk pemilu 2024 mendatang.

Untuk kamu yang ingin mengoleksi NFT dari Donald Trump, kamu harus mengeluarkan uang sebesar $99 pada jaringan Polygon dan membayarnya melalui ETH atau kurs fiat. Menariknya, jika kamu ingin makan malam dan zoom call bersama Donald Trump, kamu harus  membeli 45 NFT Trump atau mengeluarkan $4.455. Pembelian ini pun harus dilakukan dalam sekali pembelanjaan.

Transaksi ETH di Sini!

Transaksi Matic di Sini!

2. Uni Eropa Menuju Resesi?

Pada hari Kamis (15/12) kemarin, Bank Sentral Uni Eropa (ECB) baru saja memutuskan untuk menaikan suku bunga acuannya sebesar 50bps. Namun, berbeda dengan AS, ECB memberikan peringatan akan kenaikan suku bunga yang lebih agresif kedepannya. Hal ini dikarenakan inflasi Eropa yang masih dianggap terlalu tinggi.

Proyeksi dari Uni Eropa pun untuk meredam inflasi mereka menuju 6,3% pada 2023 dari 8,4% pada tahun ini. Selain itu, ECB juga memeringatkan bahwa Euro dapat terkontraksi dikarenakan perlambatan aktivitas ekonomi dari kuartal IV 2022 sampai kuartal I 2023. Hal ini dikarenakan semakin ketatnya kondisi finansial, krisis energi, ketidakpastian ekonomi dan outlook ekonomi global yang melemah. 

3. Meta Menghentikan Rencananya Untuk Ekspansi Data Center di Denmark 

Meta Platforms Inc. (META) memutuskan untuk menghentikan konstruksi 2 data center baru di Denmark, kontrak senilai US$342 yang telah ditandatangani dengan kontraktor Per Aarsleff Holding A/S. Meta sendiri memutuskan bahwa dirinya tidak akan menambah jumlah data center dan membatasinya sebanyak tiga gedung.

Menurut Meta, langkah ini diambil untuk membuat organisasinya menjadi lebih ramping dan perusahaan sedang memeriksa ulang rencana pengembangan untuk memastikan membangun "generasi baru" pusat data yang dirancang untuk menangani beban kerja AI.

Transaksi Meta di Sini!

4. Ekonomi AS Menunjukan Perlambatan Meskipun Lapangan Pekerjaan Tampak Kokoh

Ekonomi AS menunjukan perlambatan berdasarkan data penjualan ritel dan manufaktur yang melambat bulan lalu. Di sisi lain, pasar ketenagakerjaan masih terlihat kokoh meskipun ribuan orang terdampak PHK dari perusahaan teknologi maupun perbankan pada beberapa pekan lalu. Selain itu, aplikasi awal untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah dalam dua bulan terakhir. Namun, data berebda yang mengukur pekerja yang menganggur untuk waktu yang lama telah naik ke level tertinggi sejak Februari.

Penjualan ritel pada bulan November megalami koreksi terbesarnya pada tahun ini dikarenakan dampak inflasi dan pergantian pembelanjaan yang condong pada sektor jasa. Beberapa pabrik di AS pun juga menunjukan perlambatan yang dikarenakan tingginya suku bunga AS dan melemahnya permintaan.

5. OJK Siap Awasi Aset Kripto

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa OJK akan mulai untuk mengawasi sektor keuangan secara menyeluruh dari pasar modal, perbankan, dana pensiun, asuransi, fintech, kripto hingga koperasi. Hal ini dikarenakan Rancangan Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU PPSK) yang sudah resmi menjadi UU PPSK.  Sejatinya, pengawas dari aset kripto awalnya adalah Bappebti. Dengan pengesahan UU PPSK, transisi akan dilakukan dari Bappebti ke OJK. 

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Download Aplikasi Pluang di Sini!

Bagikan

Apakah artikel ini bermanfaat?

Artikel Terkait