Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Pagi: ETH Nyaris Rp66 Juta, Indeks AS Bersukacita

Pluang Pagi: ETH Nyaris Rp66 Juta, Indeks AS Bersukacita

3 Nov 2021, 1:56 AM·Waktu baca: 4 menit
Kategori
Pluang Pagi: ETH Nyaris Rp66 Juta, Indeks AS Bersukacita

Indeks S&P 500 terus mencetak rekor sementara Ethereum juga tak mau ketinggalan dengan mendarat di nilai All-Time High terbarunya! Simak selengkapnya di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

Hujan berkah mengguyur pasar modal Amerika Serikat dan membuat nilai ketiga indeks saham Wall Street kian merekah.

Pada sesi perdagangan Selasa (2/11) waktu AS, nilai indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,39% dan menembus level 36.000 poin untuk pertama kalinya dalam sejarah. Nilai indeks S&P 500 pun ikut melesat 0,37% dan mencetak titik tertinggi baru yakni 4.630,65 poin. Tak mau ketinggalan kawan-kawannya, nilai indeks Nasdaq Composite pun ikut melompat 0,34% ke 15.649 poin.

Trio indeks saham utama AS bernasib mujur setelah hasil pelaporan keuangan emiten AS pada kuartal III (earnings season) terus menunjukkan hasil gemilang.

Beberapa perusahaan bahkan optimistis bisa terus mendulang cuan yang lebih mumpuni hingga akhir tahun nanti. Salah satunya adalah perusahaan farmasi Pfizer yang meramal bahwa penjualan vaksin COVID-19 yang dikembangkan olehnya dan mitranya BioNTech bisa menyentuh US$36 miliar hingga akhir tahun. Alhasil, nilai saham Pfizer pun lompat 4,1% pada sesi perdagangan kemarin.

Gerak lincah ketiga saham AS juga didorong oleh pulihnya performa saham-saham raksasa teknologi seperti Apple, Alphabet, dan Microsoft. Hal ini terjadi setelah investor nampaknya tengah melupakan ancaman tapering, yang selama ini selalu meneror tindak-tanduk saham kategori growth stocks.

Ya, saat ini pelaku pasar memang tengah menanti kepastian bank sentral AS The Fed terkait kebijakan tapering. Pelaku pasar meyakini, otoritas moneter tersebut akan mengumumkan pengetatan kebijakan moneter tersebut setelah melangsungkan rapat FOMC yang dihelat 3 hingga 4 November. Namun, investor juga yakin bahwa The Fed akan enggan mengerek suku bunga acuannya.

Aset Kripto

Langit cerah yang menggantung di atas pasar modal AS juga terjadi di pasar aset kripto, khususnya koin native Ethereum, Ether (ETH).

Pada Rabu pagi (3/11), nilai ETH melesat hingga di atas US$4.600 dan akhirnya mampu bercokol di rekor terbarunya. Pada pukul 08.30 WIB, nilai ETH berada di angka US$4.616,94 per keping.

Harga ETH meledak setelah jumlah token yang terkunci di kontrak staking Eth2 melebihi 8 juta token untuk pertama kalinya dalam sejarah. Aksi tersebut menguras suplai ETH yang tersedia di pasar dan terus mendorong harga ETH ke atas. Namun, reli ini nampaknya tidak akan menjadi yang terakhir bagi ETH lantaran beberapa analis yakin bahwa harga ETH bisa menembus US$10.000 di akhir 2021.

Dedengkot aset kripto Bitcoin (BTC) pun ikut ketularan mujur ETH dengan tumbuh 3.71% to US$63,021 pada pukul 07.40 WIB.

Beberapa analis mengatakan November dan Desember akan menjadi bulan penuh rahmat bagi BTC jika dilihat berdasarkan siklus empat tahunan harga Bitcoin. Namun, pelaku pasar juga kini sedang penasaran tentang koin apalagi yang bisa menembus rekor terbarunya setelah koin gaming, koin meme, dan koin smart contract kompak reli di awal November.

Emas

Harga emas pasar spot terlihat di level US$1.787,04 per ons pagi ini, atau turun 0,3% dibanding sehari sebelumnya. Nilai emas berjangka AS juga ikut luluh 0,4% ke level US$1.789,4 per ons.

Harga emas runtuh perlahan akibat hantaman duo musuh bebuyutan emas, yakni nilai Dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS. Nilai keduanya kini sedang menanjak lantaran investor saat ini mengantisipasi rapat pemangku kebijakan The Fed pekan ini.

Tak hanya itu, nilai emas melorot akibat permintaan yang kian surut. Hal ini terjadi lantaran pelaku pasar sedang doyan membenamkan dana di aset berisiko, utamanya saham, karena performanya sedang moncer. Sehingga, mereka pun ramai-ramai memalingkan wajahnya dari emas.

Hanya saja, pelemahan nilai sang logam mulia tertahan oleh aksi beberapa pelaku pasar yang justru getol memborong emas lantaran khawatir akan tingkat inflasi yang meradang. Aksi itu dapat dimaklumi mengingat emas adalah aset lindung nilai kekayaan yang jitu menghadapi inflasi.

Dolar AS

Nilai indeks dolar AS berada di level 94,11, atau terlihat flat dibanding sehari sebelumnya.

Nilai indeks Dolar AS sejatinya terus melonjak sejak awal pekan seiring antisipasi investor atas rapat The Fed. Namun, pelaku pasar nampaknya kini sudah melakukan price in terhadap rencana kebijakan tersebut karena mereka pun khawatir dengan inflasi tinggi di waktu yang sama.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Satya Nagara

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar