Mengawali Kamis (23/9) pagi, Sobat Cuan bisa menyimak rangkuman kondisi pasar pagi ini dengan Pluang Pagi berikut!
Ketiga indeks saham utama Wall Street menguat dalam penutupan sesi perdagangan Rabu (22/9) waktu AS. Nilai indels Dow Jones Industrial Average bertengger di 34.258,32 poin atau menguat 1% sepanjang sesi perdagangan kemarin. Sementara itu, nilai S&P 500 dan Nasdaq Composite sama-sama naik 0,95% dan 1,02% di periode yang sama.
Menguatnya tiga indeks saham utama AS tersebut disebabkan oleh kinerja saham-saham sektor minyak dan gas, jasa keuangan, dan jasa konsumen yang cemerlang. Pelaku pasar nampaknya sudah mengabaikan kekhawatiran mengenai krisis utang yang melanda raksasa properti China Evergrande. Sehingga, mereka kembali selera menabur uang di pasar modal.
Kini, investor masih mencari sinyal-sinyal terbaru tentang kebijakan moneter bank sentral AS ke depan. Dalam rapat komite pasar terbuka federal (FOMC) kemarin, The Fed menegaskan akan tetap mengurangi pembelian instrumen surat berharga (tapering) namun belum mengerek suku bunga acuannya.
Harga Bitcoin tercatat di level US$44.021 per keping pada Kamis (23/9) pukul 08.00 WIB, melesat 11,3% dalam sehari terakhir. Nasib mujur juga dialami Ethereum yang bertengger di angka US$3.048,4 di periode yang sama alias naik 11,59%.
Harga altcoin utama lainnya seperti Cardano (ADA), XRP, Solana (SOL), dan Polkadot (DOT) ikut lompat di atas 10% selama 24 jam terakhir. Bahkan, harga beberapa altcoin sukses tumbuh 30% dalam sehari terakhir, termasuk ATOM dan FTM.
Harga aset kripto perlahan pulih setelah pelaku pasar kembali selera masuk ke pasar investasi berisiko, termasuk aset kripto. Penyebabnya adalah komitmen Evergrande untuk melunasi utangnya dan niatan The Fed untuk mempertahankan kebijakan moneternya.
Harga emas terlihat di posisi US$1.767,38 per ons pada pukul 08.00 WIB atau terjungkal 0,4% dalam sehari terakhir. Penyebabnya adalah reaksi pelaku pasar atas sikap The Fed yang memberi sinyal kenaikan suku bunga acuan lebih cepat dari jadwal seharusnya plus pelaksanaan tapering pada pertengahan 2022 mendatang.
Emas memang dikenal sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Namun, kenaikan suku bunga acuan akan meredupkan kilau harga emas lantaran opportunity cost investor dalam menggenggam emas akan naik.
Nilai indeks Dolar AS berada di level 93,498 pada Kamis (23/9) pukul 08.00 WIB, menanjak 0,24% dalam sehari terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh reaksi pelaku pasar atas wacana kebijakan tapering The Fed.
Satya Nagara
Satya Nagara
Bagikan artikel ini