Selamat pagi, Sobat Cuan! Mungkin kamu masih ngulet atau bahkan sudah OTW kantor di Rabu (15/12) pagi ini. Nah, untuk menemani pagi kamu, yuk simak rangkuman kinerja pasar pagi ini di Pluang Pagi berikut!
Trio indeks saham Amerika Serikat kembali tersungkur untuk kedua hari berturut-turut. Nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melorot 0,3%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing susut 0,75% dan 1,14% pada sesi perdagangan Selasa (14/12) waktu setempat.
Ketiga indeks saham AS lunglai setelah indeks harga produsen AS ngebut di November. Sekadar informasi, AS mencatat kenaikan indeks harga produsen 0,8% secara bulanan, lebih tinggi dari 0,6% di Oktober. Jika dilihat secara tahunan, maka indeks harga produsen AS tumbuh 9,6% di November.
Nah, data tersebut membuat investor gerah. Pasalnya, mereka kemungkinan masih harus bergulat dengan inflasi tinggi untuk beberapa waktu ke depan. Inflasi tinggi akan meredam daya tarik investasi pasar modal karena bisa bikin return rill terpangkas.
Selain perkara inflasi, ketakutan investor atas penyebaran virus COVID-19 varian Omicron juga bikin mereka semakin menjauhi pasar modal.
Alhasil, saham-saham berkapitalisasi pasar besar bertumbangan. Nilai saham Microsoft turun lebih dari 3% kemarin, ditemani oleh Alphabet, Apple, Facebook, dan Amazon yang sama-sama melipir ke zona merah. Sementara itu, nilai saham Tesla melorot 0,8% setelah punggawanya, Elon Musk, menjual lebih banyak saham Tesla pada Senin (13/12).
Kini, fokus pelaku pasar tertuju pada hasil rapat FOMC bank sentral AS The Fed, yang sedianya berakhir hari ini. Ada kemungkinan, otoritas moneter tersebut berencana mengumumkan rencana pengetatan kebijakan moneter untuk merespons inflasi yang meradang.
Kinerja aset kripto kembali bermekaran secara perlahan pada pagi ini. Melansir Coinmarketcap pukul 08.10 WIB, delapan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar jumbo sejagat kembali menginjak zona hijau.
Nilai Bitcoin (BTC), misalnya, bertengger di posisi US$48.175,5 per keping alias naik 2,16% dibanding sehari sebelumnya.
Adapun sentimen positif yang mengiringi langkah Bitcoin pagi ini adalah kabar yang mengatakan bahwa 90% dari total BTC tersedia di dunia ini telah ditambang. Pengetatan suplai tersebut bikin pelaku pasar optimistis bahwa harga sang raja aset kripto akan melaju lebih kencang.
Di samping itu, sentimen lainnya adalah tingkat hash rate Bitcoin yang mulai pulih. Hal ini menandai bahwa dampak negatif dari penindakan penambangan Bitcoin di China, yang menjadi salah satu negara penambang BTC terbesar di dunia, perlahan sirna.
Hanya saja, analis memperkirakan bahwa optimisme tersebut akan bertahan jangka pendek. Sebab, pasar Bitcoin telah menginjak fase "extreme fear" di dalam Fear and Greed Index seiring antisipasi investor atas hasil rapat The Fed. Namun, jika sentimen pasar kembali positif pasca rapat tersebut, maka Bitcoin digadang akan memimpin performa kelas aset berisiko.
Tak hanya terhadap BTC, nasib mujur juga menghampiri rival terdekatnya Ether (ETH) setelah nilainya naik tipis 0,62% dalam sehari terakhir ke US$3.853,37 per keping. Sementara itu, nilai geng Ethereum Killer yakni Solana (SOL) dan Cardano (DOT) masing-masing menguat 4,62% dan 3,36% di waktu yang sama.
Namun, bintang utama kancah kripto pagi ini adalah Dogecoin (DOGE). Nilainya berhasil melesat 14,97% dalam sehari terakhir dan mendongkrak nilai koin meme ini ke posisi US$0,1824 per keping.
Hal ini terjadi setelah Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan menerima DOGE sebagai alat pembayaran bagi produk-produk merchandise-nya. Tak berhenti di situ, Musk juga bahkan menyebut bahwa DOGE punya keunggulan lebih dibanding aset kripto lainnya dalam urusan transaksi.
Baca juga: Pluang Pagi: Bitcoin Sedang Cemberut, Doge & Altcoin Lain Malah Ngebut
Harga emas spot bercokol di US$1.771,53 per ons pada pukul 07.00 WIB, alias terjun 0,8% dibanding sehari sebelumnya. Nilai emas berjangka juga ikut melorot 0,9% ke US$1.772,90 per ons.
Harga emas semestinya diuntungkan oleh ancaman inflasi AS yang makin ngamuk, yang tercermin dari data indeks harga produsen November. Namun, pelaku pasar enggan gegabah dalam memborong emas sebagai aset safe haven. Sebab, mereka juga menanti hasil rapat FOMC The Fed pada hari ini, di mana otoritas moneter itu kemungkinan akan mengumumkan pengetatan kebijakan moneter.
Nilai indeks Dolar AS bertengger di 96,25 pada pukul 07.20 WIB, naik 0,25% dari sehari sebelumnya. Sang aset greenback kembali memantul setelah pelaku pasar mengantisipasi dampak Omicron dan hasil rapat The Fed.
Baca juga: Pluang Pagi: Indeks AS Bangkit Lagi, Cardano Gak Malu-Malu Unjuk Gigi
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini