Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Indeks AS Pamer Kinerja, Aset Kripto 'Gitu-Gitu Aja'
shareIcon

Pluang Pagi: Indeks AS Pamer Kinerja, Aset Kripto 'Gitu-Gitu Aja'

13 Dec 2021, 2:06 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Pagi: Indeks AS Pamer Kinerja, Aset Kripto 'Gitu-Gitu Aja'

Selamat pagi, Sobat Cuan! Sembari menyeruput kopi di Senin (13/12) pagi ini, yuk simak rangkuman kinerja pasar pagi ini di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

Ketiga indeks saham Amerika Serikat (AS) terlihat berkinerja moncer pada akhir pekan lalu. Di sesi perdagangan Jumat (10/12), nilai indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,6%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melompat 0,95% dan 0,7%.

Bahkan, nilai S&P 500 berhasil menembus level 4.700 untuk pertama kalinya dalam sejarah, sekaligus menandai rekor terbarunya sejauh ini.

Kinerja trio indeks saham AS yang mumpuni disebabkan oleh aliran dana yang deras dari investor ke pasar modal AS. Hal ini terjadi setelah kekhawatiran mereka terhadap COVID-19 varian Orion mulai mereda.

Di samping itu, pelaku pasar nampaknya juga menghiraukan data inflasi tahunan AS yang mencetak rekor tertinggi dalam 39 tahun terakhir, yakni 6,8% pada November. Pasalnya, mereka sudah mengantisipasi tingkat inflasi yang tinggi ini jauh-jauh hari.

Adapun saham-saham yang berkinerja moncer selama perdagangan akhir pekan lalu adalah Oracle Corporation yang naik 15,61%, Ford Motor Company yang naik 9,61%, dan Broadcom Inc yang meluncur 8,27%.

Baca juga: Pluang Pagi: Saham AS Rekor Lagi, Aset Kripto Ogah Unjuk Gigi

Aset Kripto

Kondisi pasar kripto terbilang suam-suam kuku pada pagi hari ini. Melansir Coinmarketcap, enam dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar besar sejagat nampak masih betah berkubang di zona merah.

Nilai Bitcoin (BTC), misalnya, melorot 0,43% dalam sehari terakhir dan kini bertengger di US$48.995,76 per keping. Nilai Ether (ETH) juga kepeleset 0,96% ke US$4.002,11 per keping di waktu yang sama.

Beberapa aset kripto memang terlihat bergerak sideways setelah pelaku pasar masih ragu-ragu nyebur ke pasar kripto. Mereka nampaknya mengantisipasi kelanjutan aksi beberapa negara yang kini mulai memusatkan perhatian ke regulasi aset kripto.

Pekan lalu, Rusia mengumumkan bahwa Kejaksaan Agung akan merevisi aturan di mana otoritas negara tirai besi tersebut bisa menyita Bitcoin yang dimiliki secara ilegal. Di sisi lain, Kazakhstan mengatakan akan memperketat segala aktivitas yang berkaitan dengan pertambangan kripto.

Kabar lainnya datang dari Afrika Selatan. Anggota komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) negara tersebut, Unathi Kamlana, mengatakan bahwa pemerintahnya tengah menyusun kerangka kerja aturan kripto untuk memitigasi risiko yang ditimbulkan dari aktivitas berbau aset digital. Nah, kerangka kerja ini rencananya akan diluncurkan 2022 dan disusun bersama Komisi Pengawas Perbankan, sebuah badan yang berada di bawah Bank Sentral Afrika Selatan.

Tapi, tak semua pemangku kebijakan global berpandangan sinis terhadap aset kripto. Perdana Menteri India Narendra Modi, misalnya, justru menganggap aset kripto dapat menopang demokrasi. Komentar ini tercetus di tengah niatan negara Asia Selatan itu untuk mengesahkan aturan yang melarang peredaran aset kripto tertentu.

Emas

Pada Jumat lalu, harga emas berjangka untuk kontrak Februari melompat 0,5% dalam sehari ke angka US$1.784,8 per ons. Harga sang logam mulia sukses terdongkrak akibat aksi borong emas yang dilakukan investor. Maklum, investor memburu emas sebagai aset safe haven pasca AS mengumumkan inflasi tertinggi dalam 39 tahun terakhir.

Namun, penguatan emas tertahan akibat antisipasi investor atas antisipasi pengetatan kebijakan moneter The Fed. Rencananya, bank sentral AS tersebut akan mengadakan rapat FOMC pada 14 hingga 15 Desember mendatang.

Baca juga: Pluang Pagi: Inflasi Bikin Resah, Saham AS hingga Kripto Jadi ‘Gerah’

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS bertengger di 96,1 pada akhir pekan lalu, atau melemah 0,18% dalam sehari. Sang aset greenback lunglai setelah fokus pelaku pasar tertuju pada aksi kebijakan moneter The Fed pertengahan pekan ini.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang pagi
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1