Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Leveragearrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Bukan April Mop, Saham AS & Kripto Kompak Ngedrop!

Pluang Pagi: Bukan April Mop, Saham AS & Kripto Kompak Ngedrop!

1 Apr 2022, 1:39 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Pluang Pagi: Bukan April Mop, Saham AS & Kripto Kompak Ngedrop!

Selamat pagi, Sobat Cuan! Memasuki bulan April, indeks saham AS dan pasar kripto kompak terjerembab. Kenapa bisa gitu sih? Yuk, simak selengkapnya di Pluang Pagi berikut.

Indeks Saham AS

  • Trio indeks saham AS lunglai menutup sesi perdagangan Kamis (31/3). Nilai S&P 500 amblas 1,4%, sementara Nasdaq dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) masing-masing luluh 1,5% dan 1,6%.
  • Pelaku pasar tampak menjauhi pasar modal setelah khawatir bahwa inflasi AS bakal semakin berlarut-larut. Kecemasan mereka berhulu dari perilisan data inflasi versi indeks pengeluaran personal (Personal Consumption Expenditures) yang melejit 5,4% pada Maret, alias pertumbuhan tertingginya sejak April 1983.
  • Sekadar informasi, inflasi versi PCE merupakan indikator inflasi yang biasa digunakan bank sentral AS The Fed untuk menentukan arah kebijakan moneternya.
  • Inflasi yang tinggi akan membuat ongkos produksi semakin mahal, sehingga pundi-pundi laba emiten pasar modal bakal tergerus. Selain itu, data inflasi PCE yang ngegas bisa mendorong The Fed untuk mengerek suku bunga acuannya dengan lebih agresif.
  • Selain itu, pelaku pasar masih mencerna niatan Presiden AS Joe Biden yang berencana untuk melepas 1 juta barel cadangan strategis minyak AS per harinya dalam beberapa bulan ke depan untuk meredam inflasi.
  • Hanya saja, di waktu yang sama, organisasi eksportir minyak dunia (OPEC) dan Rusia tak mau menambah ekstra produksi minyaknya. Mereka mengatakan bakal tetap menambah produksi minyak hanya sebesar 430.000 barel per hari mulai Mei mendatang.

Baca juga: Pluang Pagi: Investor Cemas Resesi, Tapi ZIL & VET Malah Makin Seksi!

Aset Kripto

  • Setali tiga uang, kondisi pasar kripto Jumat pagi ini juga terlihat murung. Melansir Coinmarketcap pukul 08.11 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat kini bertengger di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
  • Nilai Bitcoin (BTC) bercokol di US$45.477,86 per keping alias turun 3,74% dalam sehari terakhir. Langkahnya diikuti oleh Ether (ETH) yang amblas 3,22% ke US$3.293,56 per keping di waktu yang sama.
  • Altcoin lainnya pun tak bernasib mujur. Nilai XRP terjungkal 4,13%, sementara nilai Cardano (ADA), Terra (LUNA), dan Avalanche (AVAX) melemah masing-masing 4,08%, 2,77%, dan 2,82% dalam sehari belakangan.
  • Tak ketinggalan, terdapat pula nilai Polkadot (DOT) yang runtuh 4,92% dalam 24 jam terakhir. Kendati demikian, Solana (SOL) sukses menjadi satu-satunya aset kripto yang lompat ke zona hijau dengan pertumbuhan nilai 2,03%.
  • Secara umum, pasar kripto oleng setelah Biro Analisis Ekonomi Departemen Ketenagakerjaan AS merilis data inflasi AS versi PCE kemarin. Beberapa trader kripto memang bereaksi keras terhadap data inflasi lantaran, menurut tren historisnya, pasar kripto selalu mencoba priced in terhadap indikator makroekonomi selepas perilisannya.
  • Di samping itu, analis mengatakan bahwa kini pasar kripto juga tengah mengalami konsolidasi pasca reli kencang sejak awal pekan.
  • Namun, kepala analis Bitcoin Quantum Economics, Jason Deane mengatakan, konsolidasi tersebut sejatinya positif bagi pasar karenan bisa membangun dasar baru bagi investor untuk "menemukan titik-titik harga baru ke depan".
  • Kabar lainnya, parlemen Uni Eropa kemarin meloloskan satu aturan yang melarang transaksi kripto secara anonim. Sehingga, pelaku transaksi kripto, baik berjumlah mini hingga berjumlah jumbo, kini harus teridentifikasi. Hal ini ditujukan demi mencegah tindak pidana pencucian uang (TPPU).
  • Namun, komunitas kripto menganggap bahwa langkah tersebut dapat menghambat inovasi dan melanggar aspek privasi pelaku transaksi kripto.

Emas

  • Harga emas di pasar spot bertengger di US$1.936,49 per ons pada pukul 08.32 WIB, naik tipis dibanding sehari sebelumnya US$1.931 per ons.
  • Pelaku pasar kembali mengoleksi emas sebagai aset safe haven setelah inflasi AS versi PCE terlihat makin meradang. Maklum, emas selama ini memang dianggap sebagai aset yang bisa melindungi nilai kekayaan dari kikisan inflasi.
  • Selain itu, penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun juga memoles kilau harga emas. Sekadar informasi, penurunan yield obligasi AS akan menurunkan opportunity cost dalam menggenggam emas. Sehinga, investor akan kembali merangsek masuk pasar logam mulia.

Baca juga: Rangkuman Pasar: IHSG Tampil Mentereng, Laju Kripto Masih Langgeng!

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar