Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Kabar Sepekan: Rusia Kena Sanksi Bejibun, Harga Minyak Naik ke Ubun-Ubun
shareIcon

Kabar Sepekan: Rusia Kena Sanksi Bejibun, Harga Minyak Naik ke Ubun-Ubun

26 Feb 2022, 2:07 AM·Waktu baca: 6 menit
shareIcon
Kategori
Kabar Sepekan: Rusia Kena Sanksi Bejibun, Harga Minyak Naik ke Ubun-Ubun

Happy weekend, Sobat Cuan! Kamu lagi ngapain nih berakhir pekan dan tanggal muda? Yuk, mendingan simak rangkuman berita ekonomi sepekan di Kabar Sepekan berikut!

Kabar Internasional Sepekan

1. Ketegangan Rusia dan Ukraina Makin Panas

Tarik-ulur ketegangan antara Rusia dan Ukraina masih menghiasi pemberitaan sepanjang pekan ini.

Awalnya, Rusia berjanji tidak akan menyerang Ukraina. Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin diisukan sempat mau bertemu dengan Presiden AS Vladimir Putin untuk menyelesaikan urusan tensi geopolitik tersebut melalui jalur diplomasi.

Namun, Rusia nampaknya lagi doyan nge-prank. Rusia akhirnya benar-benar menginvasi Ukraina, menghancurkan infrastruktur militer Ukraina, dan bahkan sempat melontarkan serangan ke ibu kota Ukraina, Kyiv, 

Invasi Rusia ke Ukraina memicu simpati warga dunia yang berbondong menyerbu linimasa media sosial. Selain itu, memanasnya tensi geopolitik Rusia-Ukraina juga membuat pasar modal fluktuatif dan harga komoditas meroket.

2. Serang Ukraina, Rusia 'Dibombardir' Sanksi Bejibun

Sikap Rusia yang "ngajak ribut" Ukraina tak bikin Amerika Serikat (AS) tinggal diam. Negara adidaya tersebut langsung merespons aksi Rusia dengan dua paket sanksi ekonomi dalam bentuk blokade perdagangan dan pembiayaan asing ke negara tersebut sepanjang minggu ini.

Sanksi tahap satu adalah pembekuan aset dua bank Rusia Vnesheconombank (VEB) dan bank negara Promsvyazbank (PSB). Tak ketinggalan, AS juga meminta investor AS dilarang membeli Surat Berharga Negara (SBN) Rusia di pasar sekunder mulai 1 Maret mendatang. Target kebijakan ini juga mencakup investor AS yang sebelumnya dilarang membeli obligasi valas pemerintah Rusia di pasar primer sejak 2014.

Sanksi tahap dua secara kongkret melarang ekspor bahan baku utama dari AS ke Rusia yang menurutnya dapat melumpuhkan industri di Rusia. AS juga membatasi akses 14 perusahaan besar asal Rusia untuk memperoleh pendanaan dari pasar modal AS.

Tak hanya AS, Uni Eropa juga sepakat untuk menjatuhkan paket sanksi terhadap Rusia, diantaranya dengan memblokir dan membekukan aset perbankan Rusia di pasar keuangan Eropa.

Di sisi lain, Inggris secara khusus memberlakukan sanksi dengan menghentikan penjualan surat utang negara milik Rusia di London. Mulai bulan depan, Rusia bakal terisolasi dari pembiayaan asing, terutama aliran dana dari Amerika Serikat dan Eropa.

3. Harga Minyak dan Gas Meroket

Harga minyak dunia menembus US$100 per barel terimbas invasi Rusia ke Ukraina. Sementara itu, harga gas alam di Eropa terapresiasi hingga 41% pada Kamis lalu setelah terus menanjak dalam empat hari terakhir.

Imbasnya, pemimpin Uni Eropa bertekad untuk mandiri energi dari suplai gas alam Rusia. Namun tentunya, menemukan sumber komoditas energi baru untuk mengganti pasokan minyak dan gas asal Rusia bukanlah pekerjaan mudah.

4. Harga Batu Bara Akhirnya Tunduk Pada China

Harga batu bara yang sempat mengganas akhirnya takluk setelah China menerapkan harga acuan layer ketiga di tingkat provinsi.

National Development & Reform Commission (NDRC) menetapkan harga acuan untuk Provinsi Shaanxi, salah satu provinsi penghasil batu bara terbesar di China dipatok 320 yuan hingga 520 yuan per ton. Sementara untuk wilayah Mongolia Dalam Timur, kisaran harga yang ditetapkan adalah 260 yuan hingga 460 yuan per ton.

Awal bulan lalu, NDRC juga menetapkan harga acuan batu bara di tingkat penambang yakni 700 yuan per ton. Sementara harga batu bara di pelabuhan dipatok maksimal 900 yuan per ton saja. Efeknya, harga batu bara untuk pengiriman Mei di Zhengzhou Commodity Exchange susut 2% jadi 811 yuan per ton, kemarin.

5. Warga AS Kian Pesimistis Terhadap Prospek Ekonomi

Masyarakat AS kian pesimistis terhadap prospek ekonomi AS ke depan. Hal ini tercermin dari nilai indeks keyakinan konsumen AS pada Februari yang bertengger di level 110,5, susut 0,6 poin dibanding bulan sebelumnya.

Pesimisme mereka dipicu oleh tingkat inflasi yang melambung ke level tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Warga AS khawatir bahwa inflasi tersebut dapat mengikis daya beli mereka.

Baca juga: Rangkuman Kabar: Penduduk RI Makin Banyak, Emosi AS Memuncak

Kabar Kripto Sepekan

1. Pasangan Artis 'Leslar' Mau Luncurkan Metaverse, Kamu Tertarik?

Artis Lesti Kejora dan Rizky Bilar meluncurkan leslarmetaverse, kemarin. Lewat akun instagramnya, @leslarmetaverse, mereka berniat membangun ruang virtual yang bertujuan untuk membantu orang dari berbagai kalangan dan belahan dunia untuk berkumpul dan berinteraksi.

Laman resmi leslarmetaverse.com juga menyebut nantinya ruang virtual dapat mengakomodir jual beli non fungible token (NFT) yang belakangan sedang booming. Tak sampai di sana, Leslar Metaverse juga bakal menyediakan layanan untuk menyelesaikan masalah komplikasi pada bayi.

Kalau kamu tertarik untuk jadi bagian Leslar Metaverse, pihak manajemen telah menyiapkan julukan lho buat avatar kamu nanti di ekosistem tersebut, yakni Leslarian. Tertarik gak nih, Sobat Cuan?

2. Terra Gelontorkan US$1 Miliar demi Stablecoins

Terra bersama the Luna Foundation Guard (LFG), sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan menopang jaringan Terra, mengumumkan telah menjual aset kripto LUNA US$1 miliar ke Three Arrows Capital dan Jump Crypto.

Terra rencananya akan menggunakan raihan dana tersebut untuk membeli Bitcoin (BTC), yang bakal digunakan sebagai "reserve asset" bagi stablecoins-nya, UST, agar nilainya tetap stabil. Setelah kabar tersebut mencuat, nilai LUNA loncat 45% sepanjang pekan ini.

3. Disney Bakal Wara-Wiri di Metaverse

Perusahaan konglomerasi hiburan asal AS Disney berencana untuk merambah bisnisnya ke kancah Metaverse. 

CEO Disney Bob Chapek mengatakan bahwa perseroan sudah memiliki tim yang siap menggarap bisnis baru tersebut. Perseroan juga telah menunjuk salah satu jajaran eksekutifnya, Mike White, untuk memimpin "ekspedisi" Disney ke metaverse.

4. Kena Serangan Phishing, OpenSea Kehilangan NFT Senilai US$1,7 Juta

Pengguna platform Non-Fungible Tokens (NFT) hits OpenSea dikabarkan kehilangan NFT senilai US$1,7 juta, yang diduga berpindah tangah ke wallet-wallet misterius. NFT yang raib bukanlah koleksi NFT sembarangan mengingat harganya yang mahal, seperti Bored Ape Yacht Club, Cool Cats, Doodles, dan Azuki.

Baca juga: Kabar Sepekan: Dunia Nyaris Perang, Inflasi Makin Garang

Kabar Domestik Sepekan

1. Tax Amnesty Jilid Dua Sukes?

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat 15.616 wajib pajak telah mendeklarasikan hartanya sebesar Rp17,87 triliun di dalam Program Pengungkapan Sukarela (PPS), alias tax amnesty jilid II.

Rata-rata, peserta melaporkan harta berkisar Rp1,14 miliar yang dapat ditempatkan langsung dalam instrumen Surat Berharga Negara (SBN) atau langsung diinvestasikan ke perusahaan yang bergerak di bidang hilirisasi industri atau energi baru dan terbarukan (EBT).

Selama program berlangsung, yakni 53 hari, PPS berhasil menyumbang pundi penerimaan sebesar Rp1,86 triliun lewat pajak penghasilan (PPh).

2. Perdagangan RI - Australia Tak Butuh Dolar AS!

Bank Indonesia menandatangani pembaruan perjanjian swap bilateral bersama Bank Sentral Australia terkait mata uang lokal masing-masing negara (Bilateral Currency Swap Arrangement/ BCSA). Secara singkatnya, maka perdagangan antara Indonesia dan Australia tak lagi membutuhkan Dolar AS sebagai mata uang utamanya.

Perjanjian tersebut berlaku efektif sejak 18 Februari 2022 hingga tiga tahun ke depan dengan nilai transaksi maksimal mencapai 10 miliar Dolar Australia atau Rp100 triliun.

3. Jokowi Minta Aturan JHT Dirombak

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta agar Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 2 Tahun 2022 yang menyangkut mekanisme pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) segera dirombak. Ia mengungkapkan hal tersebut pasca Jokowi mengadakan pertemuan dengannya dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Senin (21/2).

Ida mengatakan, Jokowi menginginkan aturan pencairan JHT yang lebih sederhana. Merespons hal tersebut, Ida menambahkan bahwa Kemenaker akan merevisi aturan JHT tersebut yang belakangan penuh kontroversi.

4. Indonesia Kini Punya 273 Juta Penduduk!

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri memperbaharui data kependudukan di seluruh wilayah Indonesia sepanjang tahun 2021. Berdasarkan data terbaru, total penduduk Indonesia hingga 30 desember 2021 mencapai 273.879.750 jiwa, di mana 50,5% di antaranya berjenis kelamin laki-laki.

Kemendagri juga mencatat kenaikan jumlah penduduk sebesar 2.529.861 jiwa dibandingkan 2020. Lembaga itu juga mencatat 1.580.865 jiwa meninggal dunia pada tahun lalu.

5. Bikin Geger, Harga Tahu & Tempe Bakal Diatur Pemerintah

Kementerian Perdagangan akan mengatur harga acuan tahu dan tempe yang belakangan melonjak lantaran mahalnya harga kedelai impor. Hanya saja, pemerintah belum memberi kisi-kisi mengenai substansi dan waktu terbit beleid tersebut.

Sejalan dengan upaya tersebut, Kementerian Pertanian mendorong produksi 1 juta ton kedelai untuk memenuhi kebutuhan nasional agar tidak tergantung pada kedelai impor yang lagi mahal.

Sekadar informasi, saat ini cadangan kedelai nasional hanya sekitar 300 ribu ton alias cukup untuk memenuhi kebutuhan dua bulan ke depan saja. Padahal, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun lalu impor kedelai RI mencapai 2,49 juta ton!

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang.

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
kabar sepekan
Kabar Sepekan: RI Mulai Sambut Endemi, Inflasi AS Kian Menjadi-jadi
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1