Kabar sepekan menemani akhir pekan kamu dengan rangkuman kabar internasional, domestik, hingga aset kripto. Selamat berakhir pekan, Sobat Cuan!
China membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,1% sepanjang 2021, jauh lebih maknyus ketimbang 2020 sebesar 2,3%. Kendati capaian ekonomi China terbilang tokcer, bank sentral China malah memangkas bunga acuan sebesar 10 basis poin (bps).
Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun bertengger di level 1,88% pada pertengahan pekan ini, yang merupakan titik tertingginya dalam dua tahun terakhir. Yield obligasi AS juga ternyata telah melonjak 37 basis poin dalam sebulan terakhir, yang merupakan laju pertumbuhan bulanan tercepat sejak 2016 silam.
Inggris mengalami lonjakan Inflasi Harga Konsumen (IHK) pada bulan Desember sebesar 5,4% year-on-year (yoy). Kenaikan tertinggi dalam 30 tahun itu didorong oleh kenaikan harga makanan, minuman, restoran, dan furnitur.
Lonjakan inflasi mengakibatkan daya beli masyarakat Inggris melemah. Dampaknya, para pemangku kebijakan di bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) mempertimbangkan untuk menaikkan tingkat bunga acuan secepatnya pada bulan depan.
Presiden AS Joe Biden mengancam akan memberlakukan sanksi ekonomi kepada Rusia jika nekat menginvasi Ukraina. Komentar ini ia sampaikan dalam merespons ketegangan politik antara Rusia dan Ukraina, di mana 100.000 personil tentara Rusia sudah ditempatkan di sepanjang wilayah perbatasan antara kedua negara tersebut.
Dampaknya, harga acuan nikel di pasar London Metal Exchange (LME) melonjak 1,8% menjadi US$23.565 per ton, bahkan, harga nikel sempat menyentuh angka US$24.435 per ton yang merupakan level tertingginya sejak Agustus 2011.
Sementara itu, kontrak nikel di pasar Shanghai Futures Exchange mencetak rekor tertingginya di angka 176.289 yuan atau setara US$27.796,52 per ton. Naiknya harga nikel disokong oleh spekulasi terjadinya kelangkaan lantaran Rusia merupakan pemasok utama komoditas ini.
Presiden China Xi Jinping mengatakan, pengetatan kebijakan moneter di negara maju dapat berimbas negatif pada negara berkembang. Menurutnya, pengetatan kebijakan moneter negara maju hanya akan bikin negara berkembang kehilangan kapital dari negara maju. Sehingga, pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang pun akan keburu 'layu sebelum berkembang' meski dalam tahap pemulihan.
Baca juga: Kabar Sepekan: AS Diet Stimulus, Manufaktur Asia Kembali Mulus
Pemerintah Amerika Serikat mulai memburu investor Non-fungible token (NFT) sebagai subjek pajak. Pasalnya, pasar NFT saat ini telah mencapai US$44 miliar dengan penggemar garis keras yang juga meliputi nama-nama besar seperti Melania Trump dan Justin Bieber.
Tarif pajak yang dikenakan untuk transaksi NFT mencapai 37%, dengan estimasi total tagihan hingga miliar dolar AS. Pejabat Internal Revenue Service (IRS) mengatakan bahwa pengemplang pajak NFT dapat dikenai hukuman keras. IRS pun kini tengah meperjelas aturan dan mempersiapkan kemungkinan adanya lonjakan kasus pengemplangan pajak.
Protokol pinjaman berbasis smart contracts baru sedang dikembangkan dalam ekosistem blockchain Cardano. Protokol tersebut bernama ADALend, yakni platform yang memungkinkan penggunanya melakukan aktivitas pinjam meminjam secara mandiri.
Microsoft membeli produsen game Activision Blizzard senilai US$69 miliar, atau sekitar Rp989 triliun, sebagai bagian dari upayanya untuk berkecimpung di ranah metaverse.
Activision Blizzard merupakan perusahaan di balik game populer seperti Call of Duty and Warcraft.
Nilai DOGE melesat bak mobil Tesla pada akhir pekan lalu. Hal ini terjadi setelah Elon Musk mengumumkan bahwa produsen mobil listrik Tesla telah menerima DOGE sebagai opsi pembayaran untuk produk merchandise-nya.
Harga NFT World of Women melonjak dua kali lipat setelah punggawa belantika musik internasional, Guy Oseary, akan mewakili proyek NFT tersebut di berbagai format media seperti TV, film, musik, hingga video game.
World of Women mencuat di tengah pasar NFT yang didominasi kaum pria. Pemilik NFT tersebut di antaranya adalah aktris Reese Witherspoon dan investor Gary Vaynerchuk.
Baca juga: Kabar Sepekan: Batu Bara Jadi Sorotan, The Fed Bikin Geregetan
Badan Pusat Statistik mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2021 sebesar US$35,34 miliar. Raihan ini merupakan surplus neraca dagang Indonesia paling subur dalam 15 tahun terakhir.
Surplus terutama didorong oleh ekspor nonmigas yang tumbuh 41,52% secara tahunan menjadi US$219,27 miliar. Dari sisi impor, Indonesia menambah impor bahan baku sebesar 42,8% secara tahunan menjadi US$147,38 miliar. Adapun impor bahan baku mendominasi total nilai impor Indonesia sepanjang tahun lalu yakni US$196,2 miliar.
Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) secara resmi menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) menjadi UU.
Sehingga, DPR secara resmi memperbolehkan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke kota baru yang disebut 'Nusantara' di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pemerintah akan membatasi, bahkan kemungkinan juga akan melarang, kegiatan ekspor beberapa komoditas ekspor unggulan tahun ini. Salah satu komoditas yang ekspornya bakal disetop ialah bahan mentah bauksit yang akan diikuti pelarangan ekspor konsentrat tembaga.
Selain itu, pemerintah juga memperketat aturan ekspor produk minyak sawit mentah (CPO) mulai 24 Januari mendatang untuk memenuhi ketersediaan minyak goreng tanah air. Pemerintah berdalih, larangan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menyetop ekspor bahan mentah yang dinilai memiliki nilai ekonomi lebih rendah.
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mengerek nilai Giro Wajib Minimum (GWM) bank umum dua kali pada Maret dan September mendatang. Rencananya, kenaikan GWM pertama akan berlaku mulai 1 Maret 2022 dari 3,5% menjadi 5%. Kemudian, BI akan kembali mengerek GWM menjadi 6,5% pada 1 September 2022.
Di saat yang sama, BI juga kembali menahan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) di level 3,5%.
Pemerintah menargetkan produksi batu bara 663 ton pada tahun ini, tumbuh 6,1% dari target tahun lalu. Kenaikan juga terjadi pada target pemanfaatan batubara domestik menjadi 165,7 juta ton.
Pada realisasinya, produksi batu bara tahun 2021 mencapai 614 juta ton atau 98,2% dari target. Sementara itu, pemanfaatan batubara domestik terealisasi 96,7% dari target yakni 137,5 juta ton.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini