Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus gigit jari di akhir pekan. Sementara itu, harga emas terlihat berjaya di waktu yang sama. Apa yang terjadi dengan pasar di hari ini? Berikut rangkuman pasar Jumat (13/8) selengkapnya!
Nilai IHSG pada Jumat (13/8) tercatat bertengger di posisi 6.139,49 poin, melemah 0,16 poin dibanding posisi pembukaan perdagangan.
Beberapa analis menduga bahwa melemahnya pasar saham pada perdagangan hari ini lantaran belum adanya sentimen kuat, baik dari sisi regional atau domestik, yang mampu mendorong kinerja IHSG di akhir pekan.
Sementara itu, investor juga masih harap-harap cemas menanti kepastian perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 di Jawa-Bali. Adapun, pemerintah akan menentukan nasib perpanjangan PPKM pada Senin (16/8) mendatang.
Apalagi, hari ini pasar nampak sensitif terhadap isu penyebaran COVID-19 Delta setelah Kepala Oxford Vaccine Group, Andrew Pollard mengatakan bahwa kekebalan kelompok (herd immunity) akan susah tercapai hanya dengan program vaksinasi semata.
Seluruh kabar tersebut bikin investor khawatir bahwa pembatasan sosial demi mencegah penularan COVID-19 akan semakin lama. Akibatnya, kegiatan ekonomi pun ikut terhenti dan ikut menggerus pendapatan perusahaan. Adapun, kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu aspek fundamental utama harga saham.
Di samping itu, melemahnya IHSG hari ini juga disebabkan oleh koreksi di nilai saham-saham BUMN sektor konstruksi. Investor mulai melepas saham sektor tersebut setelah sangsi bahwa pemerintah akan menambah anggaran infrastruktur di RAPBN 2022. Sebab, pemerintah kemungkinan masih akan fokus menggunakan APBN untuk memerangi penularan COVID-19.
Namun, kepastian mengenai anggaran infrastruktur akan terjawab pada 16 Agustus mendatang. Di mana, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan nota keuangan RAPBN 2022 di gedung DPR RI.
Penurunan anggaran infrastruktur bisa membuat BUMN karya mengalami penyusutan nilai proyek. Hal itu akan bikin kinerja keuangan mereka seret, yang tentu saja mempengaruhi harga sahamnya.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Melemah di Tengah Kekhawatiran COVID-19 Delta
Nasib baik kembali menghampiri harga emas di akhir pekan. Pada Jumat pukul 17.00 WIB, harga emas bertengger di posisi US$1.758,62 per ons, meningkat 0,35% dibanding posisi yang sama kemarin.
Penguatan harga emas hari ini disebabkan oleh kekhawatiran investor bahwa penyebaran COVID-19 varian Delta akan bikin pemerintah Amerika Serikat kembali mempertimbangkan pembatasan sosial.
Restriksi sosial akan menyebabkan kegiatan ekonomi berhenti sementara. Akibatnya, investor kian tak tertarik untuk berinvestasi di aset berisiko. Di masa-masa seperti ini, pelaku pasar akan memarkirkan dananya di aset aman (safe haven) yakni emas.
Selain itu, pelaku pasar bisa berharap bahwa bank sentral global, termasuk bank sentral AS The Fed, akan terus melonggarkan kebijakan moneternya jika kegiatan ekonomi terhenti.
Hal tersebut tentu juga bisa mengerek permintaan emas. Sebab, rezim suku bunga rendah akan meningkatkan opportunity cost investor dalam menggenggam instrumen tabungan. Akibatnya, mereka kembali menyerbu pasar emas, dan kemudian mengerek naik harganya.
Meski demikian, pelaku pasar masih tetap mewanti-wanti kemungkinan The Fed untuk melancarkan aksi tapering. Makanya, mereka kini mengantisipasi sinyal-sinyal tapering dari The Fed dalam rapat pejabat bank sentral di Jackson Hole, Wyoming pada 26 hingga 28 Agustus mendatang.
Kebijakan tapering akan memperketat suplai dolar AS. Alhasil, nilai dolar AS pun semakin mahal. Sayangnya, kondisi tersebut membuat harga emas semakin mahal bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan dolar AS. Akibatnya, permintaan emas jatuh, dan harga emas bisa terseret turun.
Baca juga: Data Inflasi AS dan COVID-19 Delta Jadi Penentu Harga Emas Pekan Ini
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini