Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: IHSG Lemah Akibat Profit Taking, Emas Tersenyum
shareIcon

Rangkuman Pasar: IHSG Lemah Akibat Profit Taking, Emas Tersenyum

24 Aug 2021, 11:04 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Rangkuman Pasar: IHSG Lemah Akibat Profit Taking, Emas Tersenyum

Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkulai lemas pada Selasa (24/8). Namun, nasib berbeda ditunjukkan oleh emas yang berhasil kembali menembus level US$1.800 per ons pada hari ini.

Apa yang sebenarnya terjadi di pasar pada hari ini? Yuk, simak selengkapnya di rangkuman pasar hari ini.

IHSG Melemah Akibat Aksi Jual

Nilai IHSG ditutup pada level 6.089,49 poin pada penutupan perdagangan Selasa (24/8), alias melemah 0,33% dibandingkan posisi awal perdagangan.

Beberapa analis mengatakan, pelemahan IHSG hari ini dipicu oleh tekanan aksi jual yang dilakukan pelaku pasar setelah nilai indeks ini berhasil rebound 1,3% kemarin. Kondisi itu tercermin dari gerak-gerik pelaku pasar asing yang mencatat aksi jual bersih (net sell) Rp24,67 miliar.

Sebanyak 226 saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan harga. Namun, 341 saham lainnya mengalami penurunan nilai, sementara nilai 190 saham sisanya bergerak stagnan.

IHSG harus lunglai pada hari ini meski terdapat sentimen positif yang seharusnya mampu mengangkat nilai indeks. Sentimen tersebut adalah pengumuman pemerintah untuk menurunkan tingkat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali dari level 4 menjadi level 3.

Kebijakan pemerintah untuk melonggarkan pembatasan sosial dapat menggerakkan kembali daya beli dan pendapatan masyarakat. Kondisi itu bisa berdampak positif bagi kinerja keuangan perusahaan, yang merupakan salah satu aspek utama fundamental saham.

Ringkasan Kinerja Saham

Berikut adalah tiga saham yang mengalami pertumbuhan nilai terbesar secara persentase dalam sesi perdagangan hari ini:

  1. PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) (34,8%)
  2. PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) (24,37%)
  3. PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) (22,8%)

Sementara itu, tiga saham yang mengalami penurunan nilai terbesar secara persentase dalam sesi perdagangan hari ini adalah:

  1. PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA) (-9,90%)
  2. PT FKS Multi Agro Tbk (FISH) (-6,98%)
  3. PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) (-6,96%)

Adapun tiga saham yang paling aktif diperdagangkan pada hari ini (dari segi frekuensi) adalah:

  1. PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) (124.091 kali transaksi)
  2. PT MNC Bank Tbk (BABP) (102.143 kali transaksi)
  3. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) (84.875 kali transaksi)

Baca juga: Memahami Emas Digital

Harga Emas Tersenyum di Hari Selasa

Berbeda dengan nilai IHSG, harga emas justru terlihat semringah pada hari ini. Pada Selasa (24/8) pukul 17.00 WIB, harga emas bertengger di posisi US$1.803,06, menanjak 0,84% dibanding waktu yang sama sehari sebelumnya.

Kenaikan harga emas hari ini dipicu oleh aksi investor yang mengakumulasi emas akibat nilai dolar AS lunglai. Sekadar informasi, penurunan nilai dolar AS akan membuat harga emas relatif lebih murah bagi investor yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Alhasil, permintaan emas akan meningkat dan mengerek naik harganya.

Pelaku pasar nampaknya mulai melepas Dolar AS lantaran bank sentral AS, The Fed, kemungkinan akan menunda implementasi kebijakan tapering. Sebab, merebaknya COVID-19 Delta dikhawatirkan akan mengganggu pemulihan ekonomi AS. Sehingga, The Fed kemungkinan akan memilih melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter demi menstimulasi pertumbuhan ekonomi AS.

Tapering adalah kebijakan di mana The Fed akan menurunkan pembelian jumlah surat berharganya secara perlahan. Jika itu terjadi, maka jumlah dolar AS beredar akan mengetat, sehingga nilai Dolar AS akan menguat dibanding mata uang lain. Investor tentu tak mau ketinggalan momen tersebut, sehingga mereka akan melepas emasnya demi mata uang greenback tersebut.

Namun, jika The Fed memundurkan jadwal tapering, maka pelaku pasar akan merasa tak memiliki keuntungan dengan menggenggam Dolar AS. Alhasil, mereka melepas lembaran Dolar AS dan beralih ke instrumen yang aman, yakni emas.

Meski demikian, pelaku pasar tetap akan memantau ketat simposium tahunan The Fed yang sedianya berlangsung pada Jumat (28/8). Dalam perhelatan tersebut, pelaku pasar akan mencari sinyal apakah The Fed jadi melaksanakan kebijakan tapering atau tidak.

Baca juga: Jelang Natal, IHSG Diprediksi Naik, Investor Bisa Incar Beberapa Saham Murah

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Adi Putro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
weekly news
Pasar Sepekan: Rusia Tabuh Genderang 'Perang', Market Ikut Bergelombang
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1