Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan harga emas kompak melorot pada hari ini. Sebenarnya, apa yang tengah terjadi di pasar hari ini? Sobat Cuan bisa menyimak penjelasan singkatnya di rangkuman pasar hari ini!
Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada pada level 6.112,4 poin pada penutupan perdagangan Selasa (7/9), alias luruh 0,24% dibanding pembukaan perdagangan pada hari ini.
Para analis berpandangan bahwa kondisi pasar domestik hari ini terbilang anomali. Ya, sebab nilai IHSG melorot di tengah maraknya sentimen positif bagi bursa saham dalam negeri.
Pertama, China merilis data bahwa nilai pengiriman ekspornya lompat 25,6% secara tahunan sepanjang Agustus lalu. Data itu harusnya bisa menjadi indikasi bahwa perekonomian China kembali menguat. Sehingga, hal itu bisa memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan berbasis ekspor di masa depan. Adapun, kinerja keuangan adalah salah satu aspek fundamental harga saham utama.
Kedua, Bank Indonesia merilis bahwa cadangan devisa Indonesia per akhir Agustus tercatat US$144,8 miliar, melonjak US$7,5 miliar dibanding bulan sebelumnya. Hal ini seharusnya bisa menjadi indikasi bahwa perekonomian Indonesia semakin kokoh, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi investor untuk membenamkan dananya di pasar saham Indonesia.
Sayangnya, investor tak terlalu mengindahkan dua sentimen tersebut. Mereka cenderung latah terhadap aksi ambil untung (profit taking) yang dilancarkan sebagian investor pada hari ini.
Pelaku pasar terlihat melego saham berkapitalisasi pasar besar seperti PT Tower Berjangka Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Kendati demikian, investor asing masih mencatatkan nilai beli bersih (net buy) Rp193,98 miliar.
Baca juga: Gaji Pertama Bisa Nabung? Bisa Banget, Simak 5 Langkah Berikut!
Dalam perdagangan hari ini, tiga saham yang mengalami pertumbuhan nilai tertinggi adalah:
Sementara itu, tiga saham yang mengalami penurunan nilai terbesar adalah:
Di sisi lain, tiga saham yang paling banyak diperdagangkan hari ini berdasarkan frekuensinya adalah:
Senasib seperti IHSG, kilau harga emas pun ikutan luntur pada hari ini. Harga emas tercatat di level US$1.810,28 per ons pada Selasa (7/9) pukul 17.00 WIB, turun 0,77% dibandingkan waktu yang sama sehari sebelumnya.
Penurunan harga emas kali ini disebabkan oleh aksi investor yang melepas emas dan memburu obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun. Musababnya, apalagi kalau bukan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Investor akan melepas emas jika tingkat imbal hasil obligasi pemerintah menanjak. Sebab, investor tentu akan lebih memilih mendulang cuan di instrumen yang imbal hasilnya tengah moncer ketimbang menggenggam emas, sebuah instrumen yang tak menghasilkan imbal hasil secara periodik.
Kini, pelaku pasar tengah menanti sinyal-sinyal pengetatan moneter dari Bank Sentral Eropa. Adapun, otoritas moneter benua biru itu akan merapatkan kebijakan moneternya pada Kamis (9/9) waktu setempat.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini