Pluang Plus

Siapapun kamu dan apapun impianmu, saatnya#BukaPluangmu

Pluang Plus

Pluang+

Blog

Tentang Kami

Inovasi dan kemudahan adalah misi kami, lihat kisahnya di sini!

FAQ

Temukan semua jawaban tentang berinvestasi di Pluang

Kontak Kami

Kami dengan senang hati menjawab pertanyaanmu. Hubungi kami!

Karir

Bergabunglah dengan tim kami!

telegram
telegram
  • facebook_logo
  • instagram_logo
  • twitter_logo
  • youtube_logo
  • telelgram_logo
  • linkedin_logo
  • tiktok_logo
app_logo
Pluang Plus

Siapapun kamu dan apapun impianmu, saatnya#BukaPluangmu

Pluang Plus
BlogIcon
Blog
Berita & AnalisisAkademiEventKamusTips & Trik InvestasiPromo
bookmark
Bookmark
Bagikan
news

Waktu baca: 3 menit

View

0

Rangkuman Pasar: IHSG dan Harga Emas Ambruk Berjemaah

Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan harga emas kompak melorot pada hari ini. Sebenarnya, apa yang tengah terjadi di pasar hari ini? Sobat Cuan bisa menyimak penjelasan singkatnya di rangkuman pasar hari ini!

Nilai IHSG Ambruk

Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada pada level 6.112,4 poin pada penutupan perdagangan Selasa (7/9), alias luruh 0,24% dibanding pembukaan perdagangan pada hari ini.

Para analis berpandangan bahwa kondisi pasar domestik hari ini terbilang anomali. Ya, sebab nilai IHSG melorot di tengah maraknya sentimen positif bagi bursa saham dalam negeri.

Pertama, China merilis data bahwa nilai pengiriman ekspornya lompat 25,6% secara tahunan sepanjang Agustus lalu. Data itu harusnya bisa menjadi indikasi bahwa perekonomian China kembali menguat. Sehingga, hal itu bisa memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan berbasis ekspor di masa depan. Adapun, kinerja keuangan adalah salah satu aspek fundamental harga saham utama.

Kedua, Bank Indonesia merilis bahwa cadangan devisa Indonesia per akhir Agustus tercatat US$144,8 miliar, melonjak US$7,5 miliar dibanding bulan sebelumnya. Hal ini seharusnya bisa menjadi indikasi bahwa perekonomian Indonesia semakin kokoh, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi investor untuk membenamkan dananya di pasar saham Indonesia.

Sayangnya, investor tak terlalu mengindahkan dua sentimen tersebut. Mereka cenderung latah terhadap aksi ambil untung (profit taking) yang dilancarkan sebagian investor pada hari ini.

Pelaku pasar terlihat melego saham berkapitalisasi pasar besar seperti PT Tower Berjangka Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Kendati demikian, investor asing masih mencatatkan nilai beli bersih (net buy) Rp193,98 miliar.

Baca juga: Gaji Pertama Bisa Nabung? Bisa Banget, Simak 5 Langkah Berikut!

Kinerja Saham Hari Ini

Dalam perdagangan hari ini, tiga saham yang mengalami pertumbuhan nilai tertinggi adalah:

  1. PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) (tumbuh 22,45%)
  2. PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) (tumbuh 20,9%)
  3. PT Solusi Tunas Pratamal Tbk (tumbuh 19,9%)

Sementara itu, tiga saham yang mengalami penurunan nilai terbesar adalah:

  1. PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) (turun 9,69%)
  2. PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (turun 9,47%)
  3. PT Boston Furniture Industries Tbk (turun 9,46%)

Di sisi lain, tiga saham yang paling banyak diperdagangkan hari ini berdasarkan frekuensinya adalah:

  1. PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) (37.350 kali)
  2. PT Bank MNC International Tbk (BABP) (31.196 kali)
  3. PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) (30.494 kali)

Harga Emas Longsor Ikuti IHSG

Senasib seperti IHSG, kilau harga emas pun ikutan luntur pada hari ini. Harga emas tercatat di level US$1.810,28 per ons pada Selasa (7/9) pukul 17.00 WIB, turun 0,77% dibandingkan waktu yang sama sehari sebelumnya.

Penurunan harga emas kali ini disebabkan oleh aksi investor yang melepas emas dan memburu obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun. Musababnya, apalagi kalau bukan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Investor akan melepas emas jika tingkat imbal hasil obligasi pemerintah menanjak. Sebab, investor tentu akan lebih memilih mendulang cuan di instrumen yang imbal hasilnya tengah moncer ketimbang menggenggam emas, sebuah instrumen yang tak menghasilkan imbal hasil secara periodik.

Kini, pelaku pasar tengah menanti sinyal-sinyal pengetatan moneter dari Bank Sentral Eropa. Adapun, otoritas moneter benua biru itu akan merapatkan kebijakan moneternya pada Kamis (9/9) waktu setempat.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Bagikan
Tags

Apakah artikel ini bermanfaat?

Artikel Terkait