Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: IHSG Ditutup Semringah di Akhir Pekan
shareIcon

Rangkuman Pasar: IHSG Ditutup Semringah di Akhir Pekan

8 Oct 2021, 9:57 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Rangkuman Pasar: IHSG Ditutup Semringah di Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan terlihat cukup semringah di akhir pekan. Betapa tidak, nilainya ditutup di level 6.481,77 poin atau menguat 1,02% dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Kinclongnya IHSG tak lepas dari angin segar yang berembus di balik penguatan trio indeks saham Wall Street. Ya, pada perdagangan Kamis (7/10) waktu AS, nilai indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq kompak menguat di kisaran 1%. Musababnya adalah sikap Senat AS yang sepakat untuk menaikkan pagu utang jangka pendek Amerika Serikat.

Optimisme di negara Paman Sam tersebut juga menular ke Indonesia. Hal ini terlihat dari sikap pede investor asing untuk membenamkan dananya di pasar modal tanah air. Dari total transaksi harian sebesar Rp15,51 triliun, tercatat total nilai beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp2,41 triliun.

Investor asing masih doyan mengoleksi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai beli bersih asing Rp518,12 miliar. Mereka juga getol mengumpulkan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp540,60 miliar.

Di sisi lain, investor terlihat legawa melepas PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan nilai jual bersih Rp76,3 miliar. Kondisi tersebut bikin harga saham SMGR pada penutupan perdagangan kembali ke angka sebelumnya, yakni di level Rp8.075 per saham.

Seakan tidak mau kalah, investor asing juga melego saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) senilai Rp23,3 miliar. Kendati demikian, saham EXCL masih sanggup menguat hingga 4,53% ke level Rp3.000 per saham.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Harga Batu Bara Ambruk, IHSG Terkoreksi Tipis

Sentimen Dalam Negeri IHSG Tak Kalah Kuat

Riuhnya transaksi saham di akhir pekan ini juga mendapatkan dorongan dari dalam negeri. Khususnya, dari data Bank Indonesia (BI) yang mengatakan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2021 naik ke level 95,5.

Menguatnya IKK menunjukkan bahwa masyarakat kian optimistis melihat kondisi ekonomi, di mana hal itu biasanya akan dibarengi dengan peningkatan konsumsi. Menurut BI, masyarakat kian optimistis terhadap ekonomi setelah pemerintah melonggarkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Saham-saham sektor perbankan pelat merah masih menjadi penopang laju IHSG hari ini. Misalnya, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang pada akhir pekan ini naik 2,93% ke level Rp6.150 per saham dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatatkan kenaikan harga 2,99% ke level Rp6.900 per saham.

Sementara saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sukses naik 0,97% kee level Rp4.160 per saham. Terakhir, nilai saham bank swasta berkapitalisasi pasar jumbo PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) seolah-olah tak mau ketinggalan naik 1,82% ke level Rp36.450 per saham.

Siap-Siap, Harga Batu Bara Bisa Kembali Perkasa!

Laju indeks saham sudah meningkat lebih dari 3% dalam sepekan terakhir. Melonjaknya harga komoditas batu bara, CPO, dan juga minyak mentah menjadi motor penggerak utama bagi pergerakan IHSG selama beberapa hari kebelakang.

Nah, jelang masuk fase window dressing yang biasanya dimulai pada November dan Desember, beberapa analis memproyeksikan bahwa indeks saham bisa terbang lebih tinggi lagi.

Namun, khusus pekan depan, investor mungkin akan melihat harga batu bara kembali tersenyum riang. Hal ini disebabkan oleh mengetatnya suplai batu bara yang berasal dari China.

Aktivitas penambangan di 27 tambang batu bara di Provinsi Shanxi, China, terpaksa ditutup sejak 4 Oktober karena cuaca buruk dan banjir yang melanda wilayah tersebut. Bencana alam ini sontak bikin China ketar-ketir soal kian langkanya produksi batu bara, mengingat Shanxi adalah provinsi penghasil batu bara di negara tirai bambu tersebut.

Baca juga: Pekan Ini, Indeks Saham AS dan Bitcoin Kompak Jauhi Bayang-Bayang Obligasi AS

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Adi Putro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
rangkuman pasar
Rangkuman Pasar: Eropa Makin Gak Aman, IHSG & Kripto Kebakaran
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1