Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Dolar AS Melemah, Harga Emas Hari Ini Masih ‘Suam-Suam Kuku’

Dolar AS Melemah, Harga Emas Hari Ini Masih ‘Suam-Suam Kuku’

26 Apr 2021, 2:26 AM·Waktu baca: 2 menit
Kategori
Dolar AS Melemah, Harga Emas Hari Ini Masih ‘Suam-Suam Kuku’

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Senin (26/4) pukul 09.00 WIB, menguat 0,2% ke US$1.780,68 per ons. Namun, stagnasi harga emas juga terjadi di pasar COMEX, di mana nilainya tetap di angka US$1.777,8 per ons.

Penguatan harga emas hari ini utamanya disebabkan oleh melemahnya dolar AS terhadap mata uang lain. Pada pagi ini, indeks dolar AS berada di angka 90,74, atau melemah dibanding Jumat lalu di angka 91,22.

Menurunnya nilai dolar AS akan membuat harga emas relatif lebih murah bagi investor yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Sehingga, permintaan emas meningkat, yang kemudian mengerek naik harganya.

Selain itu, pelemahan dolar AS ini terjadi tepat sebelum bank sentral AS The Fed menghelat rapat komite pasar federal terbuka (FOMC) pada Rabu (28/4) mendatang. Dalam rapat tersebut, para petinggi otoritas moneter AS itu akan menentukan nasib suku bunga acuan Fed Rate ke depan.

Baca juga: Akhir Pekan, Harga Emas Masih Gagal Tembus US$1.800 Per Ons

Sentimen Lain Harga Emas Hari Ini

Hanya saja, kilau harga emas kembali tertahan oleh sikap investor yang masih agak sangsi dengan perkembangan ekonomi saat ini. Awal pekan ini, mereka bimbang di antara optimisme dan pesimisme pertumbuhan ekonomi negara adidaya tersebut.

Di satu sisi, indikator ekonomi terbaru AS menunjukkan tanda-tanda penguatan ekonomi. Pada pekan lalu, Biro Sensus dan Departemen Perumahan dan Pengembangan Kota AS melaporkan bahwa angka penjualan rumah AS pada Maret mencapai 1,02 juta unit, atau bertumbuh 20,7% dibanding 846.000 di Februari.

Selain itu, data penjualan ritel AS juga bertumbuh 7,4% pada Maret, yang menyiratkan bahwa ekonomi mungkin memang benar-benar akan pulih. Seharusnya, ketika optimisme ekonomi meningkat, investor akan tergerak untuk pindah menggenggam aset-aset berisiko.

Hanya saja, bangkitnya kembali konfirmasi kasus COVID-19 di beberapa negara bikin investor khawatir bahwa kegiatan ekonomi mungkin akan meredup kembali. Hal ini dibuktikan dengan maraknya investor yang beralih ke instrumen yang aman, seperti reksa dana.

Data Refinitiv menunjukkan bahwa investor sudah menggelontorkan US$16,4 miliar ke reksa dana obligasi global dan US$14,9 miliar ke reksa dana pasar uang pada pekan lalu.

Baca juga: Menguat Pagi Hari, Harga Emas Hari Ini Masih Dibayangi Obligasi AS

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Reuters, Bloomberg, CNBC

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar