Harga emas di pasar spot pada hari ini, Selasa (20/4) pukul 08.00 WIB, melemah 0,16% ke US$1.768,51 per ons. Kondisi serupa juga terjadi di pasar COMEX sebesar 0,1% ke angka US$1.768,9 per ons.
Dengan demikian, maka harga emas telah tergelincir dari titik tertingginya selama tujuh pekan terakhir. Adapun harga logam mulia sempat menyentuh US$1.789.77 per ons, puncak tertinggi sejak 25 Februari.
Pelemahan harga emas pada Selasa disebabkan oleh melonjaknya lagi imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat.
Dalam sehari, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun tiba-tiba sudah beranjak dari 1,56% menuju 1,6% meski tidak ada perilisan data makroekonomi di negara adidaya itu. Namun, dugaan sementara adalah investor sedang mewanti-wanti laporan keuangan kinerja korporasi dan tingkat kemajuan dari pembukaan kembali ekonomi (reopening).
Kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tentu akan meredam kilau harga emas. Bahkan, hal tersebut sudah menjadi momok bagi logam mulia sejak pertengahan Februari lalu.
Menanjaknya imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) AS tentu akan bikin investor menyerbu pasar obligasi. Alias, memalingkan mata mereka dari emas. Sebab, secara logika, tentu investor akan memburu aset yang sedang menghasilkan return yang bertumbuh.
Sayangnya, kondisi tersebut mengurangi permintaan emas, dan kemudian menyeret turun harganya.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Dekati Titik Tertinggi Dalam 7 Pekan Terakhir
Meski melemah di pagi hari, sejatinya angin segar tengah mendorong harga logam mulia hari ini.
Pagi ini, nilai dolar AS melemah menuju titik terendahnya dalam enam pekan terakhir. Saat ini, nilai indeks dolar AS berada di level 91,05, atau jauh di bawah posisi pekan lalu yakni 91,8.
Melemahnya nilai tukar dolar AS akan menopang permintaan emas. Sebab, harga emas akan menjadi lebih murah bagi investor yang selama ini jarang bertransaksi menggunakan dolar AS. Alhasil, harga emas juga meningkat.
Di samping itu, permintaan emas di China dan India, dua negara pengimpor emas terbesar di dunia, juga merangkan naik. Bahkan, China baru-baru ini telah memberikan izin bagi bank domestik dan internasional untuk mengimpor emas dalam jumlah besar ke negara tirai bambu tersebut.
Baca juga: Harga Bitcoin Mengarah ke Rp1,4 Miliar Tahun Ini? Simak Prediksi Analis Teranyar Ini!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini