Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Obligasi AS Runtuh, Harga Emas Hari Ini Kian Kukuh

Obligasi AS Runtuh, Harga Emas Hari Ini Kian Kukuh

18 Feb 2021, 9:43 AM·Waktu baca: 2 menit
Kategori
Obligasi AS Runtuh, Harga Emas Hari Ini Kian Kukuh

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Kamis (18/2) pukul 16.30 WIB, menguat 0,58% ke angka US$1.786,49 per ons. Penguatan juga terjadi pada harga emas di pasar komoditas berjangka acuan COMEX sebesar 0,76% ke angka US$1.786.30 per ons.

Penguatan harga emas hari ini dipicu oleh melemahnya imbal hasil obligasi pemerintah AS. Pelemahan imbal hasil akan membuat investor kembali lagi berinvestasi emas lantaran opportunity cost dalam menggenggam logam mulia tersebut kini semakin kecil.

Hanya saja, penguatan harga emas masih akan tertahan oleh keperkasaan nilai dolar AS terhadap mata uang lainnya. Bahkan, nilai dolar AS mencapai titik tertingginya selama sepekan terakhir pada Rabu kemarin.

Investor, terutama yang jarang menggunakan dolar AS sebagai alat tukar transaksi sehari-hari, akan malas memborong emas ketika nilai dolar AS sedang naik. Sebab, hal itu bikin harga emas menjadi relatif lebih mahal ketika dibeli menggunakan dolar AS.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Tersungkur Setelah Obligasi AS Rekor dalam Setahun

Indikator Fundamental Lain yang Pengaruhi Harga Emas Hari Ini

Inflasi AS diperkirakan tengah merangkak naik setelah angka penjualan ritel AS menguat tajam pada Januari. Selain itu, indeks harga produsen yang mencapai titik tertinggi sejak 2009 pada Januari juga diperkirakan akan mengerek tingkat inflasi.

Kondisi tersebut tentu akan menjadi angin segar bagi emas. Sebab, ketika inflasi meningkat, maka investor akan memburu emas sebagai aset untuk melindungi kekayaan mereka dari gerusan inflasi (hedging).

Potensi pemulihan ekonomi, yang nantinya juga akan mendorong inflasi, pun diharapkan timbul setelah pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden menggelontorkan stimulus fiskal sebesar US$1,9 triliun.

Kemarin, Biden memberi jaminan kepada 10 pimpinan serikat buruh bahwa paket stimulus tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan jutaan lapangan pekerjaan di negara adidaya tersebut.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Reuters

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar