Harga emas di pasar spot pada hari ini, Selasa (16/3) pukul 09.00 WIB, melemah 0,04% ke posisi US$1.730,95 per ons. Namun, harga emas di pasar berjangka komoditas COMEX justru menguat 0,09% ke US$1.730,8 per ons.
Harga emas hari ini terbilang stagnan setelah investor mulai berpaling dari emas dan beralih ke aset-aset berisiko seperti saham seiring menguatnya optimisme ekonomi di Amerika Serikat. Optimisme tersebut kian kentara setelah pemerintah AS mengguyur paket stimulus fiskal sebesar US$1,9 triliun pada pekan lalu.
Kini, investor mulai menyadari bahwa kebijakan stimulus fiskal AS punya dampak ganda bagi permintaan emas.
Di satu sisi, kebijakan paket ekonomi AS akan berdampak ke penguatan daya beli, yang nantinya akan bermuara ke inflasi. Ketika inflasi meningkat, maka investor akan memborong emas untuk melindungi nilai kekayaannya dari hal terebut.
Namun, di sisi lain, penggelontoran stimulus ini semakin menguatkan optimisme ekonomi AS. Hal tersebut ternyata juga mengubah selera risiko investor dengan kembali memberanikan diri untuk menempatkan dana di aset yang berisiko. Dampaknya, permintaan emas juga akan menurun dan melemahkan harganya.
Selain karena pergeseran selera risiko investor, pergerakan harga emas hari ini juga dipengaruhi oleh sikap investor yang wait and see terhadap hasil dari rapat kebijakan petinggi bank sentral AS, The Fed.
Pengambil kebijakan di otoritas moneter AS tersebut diperkirakan akan meramal pertumbuhan ekonomi yang kencang, dan bahkan diprediksi akan mencapai titik tertingginya dalam satu dekade terakhir.
Baca juga: Awali Pekan, Harga Emas Ditopang Inflasi dan Dibayangi Obligasi
Selain soal optimisme ekonomi, harga emas hari ini sejatinya juga mendapat dorongan positif dari penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Pada Senin (15/3), imbal hasil obligasi AS tersebut turun turun 2,8 basis poin, dan kembali turun 1,37 basis poin pada hari ini. Sehingga, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun ini perlahan turun dari titik tertingginya 1,6% pekan lalu.
Sejak akhir Februari, kenaikan tingkat imbal hasil obligasi menjadi momok bagi harga emas. Sebab, investor tentu akan lebih tertarik berinvestasi di aset yang punya imbal hasil tinggi ketimbang menggenggam emas, sebuah aset yang memang tidak menghasilkan imbal hasil secara periodik.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Adi Putro
Adi Putro
Bagikan artikel ini