Harga emas di pasar spot pada hari ini, Senin (12/4) pukul 09.00 WIB, melemah 0,26% ke US$1.739,26 per ons. Sementara itu, harga emas COMEX juga melemah 0,3% ke angka US$1.739,5 per ons.
Harga emas hari ini melemah setelah imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat kembali menguat. Saat ini, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun sudah berada di angka 1,67%, atau melesat dibanding akhir pekan lalu di kisaran 1,63%.
Kenaikan imbal hasil obligasi ini disebabkan oleh indikasi penguatan inflasi AS. Pada Jumat (9/4), pemerintah AS merilis indeks harga produsen AS sebesar 1% secara bulanan (month-to-month) atau 4,2% secara tahunan (year-on-year). Kenaikan indeks secara tahunan tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2011.
Hal ini bikin investor yakin bahwa pemulihan ekonomi sedang terjadi. Sehingga, nilai inflasi di masa depan bisa saja meningkat, yang tentu saja jika direspons dengan kebijakan kenaikan suku bunga acuan, ikut membawa terbang imbal hasil obligasi AS.
Ekspektasi inflasi memang selalu menjadi sentimen positif bagi harga emas. Sebab, di saat inflasi, investor akan melindungi nilai kekayaannya dengan menempatkannya ke aset lindung nilai, utamanya emas.
Namun di saat bersamaan, kenaikan tingkat inflasi juga bikin investor berpikir bahwa bank sentral akan meningkatkan suku bunga acuannya. Dalam kondisi tersebut, imbal hasil obligasi pemerintah juga akan terkerek naik. Akibatnya, investor mulai berpaling dari emas dan melirik obligasi pemerintah.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Tersungkur Setelah Obligasi AS Rekor dalam Setahun
Meski demikian, harga emas hari ini masih bisa bertahan jika investor mencerna baik-baik pernyataan bank sentral AS The Fed. Pada Senin, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa ekonomi AS sedang dalam titik krusial, di mana ekonomi bisa berbalik arah. Yakni, dari optimisme yang tinggi menuju pesimisme yang panjang.
Hal ini bisa terjadi jika pembukaan kembali aktivitas ekonomi (reopening) yang tergesa-gesa malah menyebabkan kenaikan jumlah kasus COVID-19 di negara adidaya tersebut.
Sekadar informasi, permintaan emas kemungkinan bisa meningkat di masa-masa kesulitan ekonomi. Sebab, masyarakat selalu menganggap emas sebagai aset safe haven.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Menguat Berkat Inflasi dan Stimulus AS
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Adi Putro
Adi Putro
Bagikan artikel ini