Pluang+

Biaya

Blog

Tentang Kami

Inovasi dan kemudahan adalah misi kami, lihat kisahnya di sini!

FAQ

Temukan semua jawaban tentang berinvestasi di Pluang

Kontak Kami

Kami dengan senang hati menjawab pertanyaanmu. Hubungi kami!

Karir

Bergabunglah dengan tim kami!

telegram
telegram
  • facebook_logo
  • instagram_logo
  • twitter_logo
  • youtube_logo
  • telelgram_logo
  • linkedin_logo
  • tiktok_logo
app_logo
BlogIcon
Blog
Berita & AnalisisAkademiEventKamusTips & Trik InvestasiPromo
bookmark
Bookmark
Bagikan

Meningkatnya Suku Bunga Bak Pisau Bermata Dua untuk Bank of America (BAC)

Waktu baca: 2 menit

Tags
Meningkatnya Suku Bunga Bak Pisau Bermata Dua untuk Bank of America (BAC)

Bank of America baru saja merilis laba dan pendapatannya di kuartal terakhir. Lantas, seperti apa hasilnya? Simak selengkapnya di bawah ini!

Kinerja Keuangan Bank of America

Pendapatan Bank of America (BAC) bertumbuh 2,9% YoY menjadi US$25,32 miliar, mengalahkan ekspektasi analis yang berada di level US$25,14 miliar. Adapun dari sisi profit juga mengalami pertumbuhan 10% YoY menjadi US$7,8 miliar dari US$7,1 miliar, sehingga membuat EPS perusahaan berada di level US$90 cents lebih tinggi dari perkiraan analis di level US$81 cents. 

Dari sisi interest income mengalami pertumbuhan 4% YoY menjadi US$14,4 miliar, lebih tinggi US$300 juta dari konsensus yang disebabkan karena tingginya interest rate dan pertumbuhan loan. Tingkat provisi credit losses juga berada di tingkat yang lebih rendah US$100 juta dibandingkan perkiraan, yakni di level US$1,2 miliar. Bank memiliki portfolio kredit dengan jumlah US$1 triliun dengan tingkat DPK sebesar US$1,9 triliun (-31,4% YoY)

Bank of America memiliki posisi yang cukup sensitif terhadap interest rate karena perusahaan memiliki obligasi jangka panjang yang memiliki yield rendah akibat kenaikan suku bunga. Hal ini berdampak pada unrealized losses Bank of America menjadi sebesar US$131,6 miliar dan bank berencana untuk hold until maturity. Bank tidak akan mencatatkan kerugian pada kerugian harga obligasi apabila tidak melakukan penjualan, namun bank tidak dapat menginvestasikan uang pembelian obligasi tersebut menjadi aset produktif (loan).  

Proyeksi Masa Depan

Bank of America memproyeksikan tingkat net interest income (NII) pada akhir tahun 2023 menjadi sebesar US$57 miliar dari US$46 miliar, dengan terus mendorong pertumbuhan kredit di tengah tingginya suku bunga. Apabila The Fed kembali meningkatkan suku bunga pada FOMC meeting pada 1 November 2023, hal ini dapat berdampak pada pertumbuhan cost of fund bank yang berpotensi pada tertekannya NII bank, serta membuat unrealized losses bank menjadi membengkak akibat penurunan harga obligasi yang semakin dalam. 

Transaksi BAC di Sini!

Bagikan

Apakah artikel ini bermanfaat?

Artikel Terkait