Produk domestik bruto (PDB) atau gross domestic product adalah total nilai moneter atau pasar dari semua barang jadi dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam periode waktu tertentu.
Ukuran ini kali pertama digunakan pada 1937 dalam sebuah laporan oleh Simon Kuznets kepada kongres AS sebagai tanggapan terhadap Great Depression. Perhitungan ini berfungsi sebagai kartu skor yang komprehensif dari kesehatan ekonomi suatu negara. Meski PDB biasanya dihitung setiap tahun, terkadang ada juga penghitungan secara triwulan.
Di AS, misalnya, pemerintah merilis perkiraan produk domestik bruto tahunan untuk setiap kuartal fiskal dan untuk tahun kalender.
Kumpulan data individual yang disertakan dalam laporan ini diberikan secara riil. Karenanya, data disesuaikan dengan perubahan harga dan setelah dikurangi inflasi.
Di AS, biro analisis ekonomi (bureau of economic analysis, BEA) menghitung PDB menggunakan data yang dipastikan melalui survei pada pengecer, produsen, dan melihat arus perdagangan.
Baca juga: Apa Itu Kapitalisasi Pasar?
PDB memberi gambaran ekonomi suatu negara. Terdapat tiga cara untuk menghitung PDB, yakni menggunakan pengeluaran, produksi, atau pendapatan. Metode ini dapat disesuaikan dengan keadaan inflasi dan populasi negara.
Meski memiliki keterbatasan, PDB adalah alat utama untuk memandu pembuat kebijakan, investor, dan bisnis dalam pengambilan keputusan strategis.
Penghitungan produk domestik bruto suatu negara mencakup konsumsi swasta dan publik, pengeluaran pemerintah, investasi, biaya konstruksi, dan neraca perdagangan luar negeri.
Dari semua komponen ini, neraca perdagangan luar negeri terbilang yang terpenting. PDB suatu negara meningkat ketika nilai total barang dan jasa yang dijual produsen dalam negeri ke luar negeri melebihi nilai total barang dan jasa luar negeri. Saat situasi itu terjadi, suatu negara dikatakan mengalami surplus perdagangan.
Karena adanya banyak komponen ini, maka ada pula variasi populer dari pengukuran produk domestik bruto dengan berbagai tujuannya:
Secara keseluruhan, PDB riil adalah metode yang lebih baik untuk mengungkapkan kinerja ekonomi nasional jangka panjang.
PDB dapat ditentukan melalui tiga metode utama. Ketiga metode ini menghasilkan angka yang sama jika dihitung dengan benar. Di antaranya pendekatan pengeluaran, pendekatan keluaran (atau produksi), dan pendekatan pendapatan.
Baca juga: Apa Hubungan Antara Risiko dan Tingkat Pengembalian Investasi?
Meski PDB adalah metrik yang banyak digunakan, ada cara lain untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sementara PDB mengukur aktivitas ekonomi dalam batas-batas fisik suatu negara, produk nasional bruto (GNP) mengukur keseluruhan produksi orang atau perusahaan suatu negara.
Sementara itu, pendapatan nasional bruto (GNI) adalah ukuran lain dari pertumbuhan ekonomi. Ini adalah jumlah dari semua pendapatan yang diperoleh oleh warga negara. Hubungan antara GNP dan GNI mirip dengan hubungan antara pendekatan produksi (output) dan pendekatan pendapatan. Ini mirip dengan yang digunakan untuk menghitung produk domestik bruto.
GNP menggunakan pendekatan produksi, sedangkan GNI menggunakan pendekatan pendapatan. Dengan PNB, pendapatan suatu negara dihitung sebagai pendapatan domestiknya, ditambah pajak bisnis tidak langsung dan depresiasi.
Investor mengamati produk domestik bruto karena memberikan kerangka kerja untuk pengambilan keputusan. Data “keuntungan perusahaan” dan “inventaris” dalam laporan PDB adalah sumber daya yang bagus untuk investor ekuitas. Kedua kategori ini menunjukkan pertumbuhan total selama periode tersebut. Di antaranya pertumbuhan laba perusahaan, berupa laba sebelum pajak, arus kas operasi, dan rincian untuk semua sektor utama perekonomian.
Membandingkan tingkat pertumbuhan produk domestik bruto suatu negara dapat berperan dalam alokasi aset, membantu keputusan tentang apakah akan berinvestasi di ekonomi yang tumbuh cepat di luar negeri.
Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.
Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.
Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!
Sumber: Investopedia
Bagikan artikel ini