Apa Itu Diversifikasi Aset?

Mengenal Pockets Sebagai Sarana Diversifikasi di Pluang

Kapan Saatnya Menggunakan Fitur Pockets?

Cara Diversifikasi Portofolio Investasi

Salah satu konsep penting dalam investasi adalah diversifikasi aset. Namun, bagaimana cara dan metode yang tepat dalam melakukannya? Yuk, simak selengkapnya di seri Diversifikasi 101 berikut!

Diversifikasi 101

Apa Itu Day Trade Leverage dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Mengenal Istilah dalam Kegiatan Leverage

Manfaat Investasi Leverage

Cara Menggunakan Leverage di Aplikasi Pluang

Apa Risiko Aktivitas Leverage dan Bagaimana Memitigasinya?

Menentukan Strategi Investasi Leverage

Apa Itu Leverage dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Strategi Memulai Perjalanan Leverage

Leverage Day Trade

Apakah Sobat Cuan pernah bermimpi ingin menambah exposure asetmu meski dengan modal terbatas? Nah, hal itu bisa kamu lakukan dengan aktivitas leverage! Pelajari leverage lebih lanjut di Leverage 101 berikut

Leverage 101

CryptoPhunk, Jiplakan CryptoPunk yang Jadi Simbol Gerakan NFT

NFT Sebagai Gerbang Kemunculan Web 3.0

9 Tips Sebelum Beli NFT Profile Picture (PFP)

Apa Saja Kegunaan NFT?

Mengenal CryptoPunks, Pionir Proyek NFT di Dunia

Mengenal BAYC, Jenama Web 3.0 Pertama Sejagat

Apa Itu NFT?

Mengapa NFT Bernilai Tinggi?

7 Pertimbangan Utama Sebelum Investasi NFT

Non-Fungible Token (NFT) adalah sebuah hal yang revolusioner karena berhasil mentransformasi kegiatan di dunia maya menjadi aktivitas ekonomi di dunia nyata. Yuk, pelajari lebih dalam mengenai NFT di seri NFT 101 berikut!

NFT 101

Cara Menakar Mahal & Murah Saham IPO

Mengenal Manfaat & Cara Membaca Prospektus Perusahaan IPO

Apa itu IPO?

Apa Untungnya Beli Saham IPO?

Alasan Perusahaan Melakukan IPO

Penawaran umum perdana saham alias IPO adalah kegiatan di pasar modal yang banyak membawa manfaat baik bagi perusahaan maupun investor. Namun, seperti apa pengertian IPO? Dan mengapa investor perlu membeli saham IPO? Simak selengkapnya di seri akademi IPO 101 berikut!

IPO 101

Mengapa Makroekonomi Mempengaruhi Pasar?

Mempelajari Indikator Dasar Makroekonomi

Mengenal Konsep Makroekonomi

Memahami Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal

Yang namanya performa investasi tentunya tak lepas dari perkara makroekonomi. Namun, apa arti makroekonomi? Dan kenapa investor perlu memperhatikan hal tersebut? Yuk, simak selengkapnya di Makroekonomi 101 berikut!

Makroekonomi 101

3 Cara Valuasi Saham

6 Faktor Mempengaruhi Harga Saham

Mengenal Indeks Saham Utama

Mengapa Harga Saham Sulit Diramal?

Lebih Baik Investasi Saham Tunggal, Indeks, Atau Reksa Dana Saham?

Lebih Baik Investasi Saham Domestik atau Saham Global? Atau Keduanya?

Apa Itu Pasar Modal?

7 Risiko Utama Investasi Saham

5 Alasan Untuk Berinvestasi di Pasar Saham

3 Jenis Gaya Investasi Saham

Jago berinvestasi saham adalah impian hampir seluruh investor. Tapi, hal-hal apa yang perlu kamu ketahui sebelum berinvestasi di pasar saham? Simak selengkapnya di sini!

Saham 101

Cara Mengumpulkan Rp100 Juta Pertama

Mempersiapkan Dana Darurat

Langkah Menyusun Anggaran

Cara Mempersiapkan Pensiun

Cara Menghitung Kekayaan Bersih

Apa Itu Perencanaan Keuangan?

Perencanaan keuangan adalah hal utama dan mendasar agar kamu bisa hidup bak sultan di masa tua. Yuk, ketahui strategi dan cara jitu mengelola keuangan pribadimu di sini!

Perencanaan Keuangan 101

Kelas Aset yang Terdapat di Aplikasi Pluang

Investasi Untuk Pemula

4 Konsep Utama Investasi Yang Perlu Diketahui

Mengenal Berbagai Macam Gaya Berinvestasi

Mengenal Konsep Bid & Offer dalam Transaksi Aset

Sobat Cuan pasti sering mendengar tentang Investasi. Yuk pelajari apa itu investasi dan apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum berinvestasi.

Investasi 101

Apakah Aset Kripto Legal di Indonesia?

Blockchain, Bitcoin, dan Aset Kripto Lainnya

Mengenal 29 Jenis Altcoin di Pluang

Kinerja Kripto Sebagai Kelas Aset

Alasan &#038; Risiko Berinvestasi Aset Kripto

7 Faktor yang Mempengaruhi Harga Aset Kripto

2 Strategi Utama Investasi Aset Kripto

Mengenal Bitcoin, Ethereum, dan Altcoin

Semua orang berbondong investasi kripto agar bisa cuan hingga ribuan persen. Tapi, apakah kamu paham apa itu aset kripto dan cara kerjanya? Simak penjelasannya di sini, ya!

Crypto 101

Produk Reksadana Apa Saja yang Ada di Pluang?

Perbedaan Menabung di Bank vs Reksadana Berbasis Surat Utang

Investasi Langsung dalam Kelas Aset Vs Investasi di Reksadana

Cara Berinvestasi Reksadana Efektif di Aplikasi Pluang

7 Alasan Berinvestasi Reksadana

3 Strategi Mudah Investasi Reksadana

Apa Itu Reksadana?

Bagaimana Cara Membaca Fund Fact Sheet?

Risiko Reksadana Pendapatan Tetap dan Pasar Uang

Biaya-Biaya Investasi Reksadana

Katanya investasi reksa dana adalah hal mudah. Kamu cuma menaruh uang dan nantinya uang akan otomatis bekerja untuk kita. Tapi, bagaimana sih mekanisme dan cara memilih reksa dana yang jitu? Yuk pelajari reksa dana di sini!

Reksa Dana 101

<div class="tableOfContent"><h2>Table of Contents</h2><ul><li><a href="#mcetoc_1hn5eeef28">17.1 Latar Belakang</a></li><li><a href="#mcetoc_1hn5eeef29">17.2 Cara Membaca Volume Transaksi</a><ul><li><a href="#mcetoc_1hn5eeef2a">17.2.1 Pentingnya Melakukan Analisis Volume</a></li></ul></li><li><a href="#mcetoc_1hn5eeef2b">17.3 Logika di Balik Penggunaan Volume</a></li></ul></div><h2 id="mcetoc_1hn5eeef28">17.1 Latar Belakang</h2>Analisis volume adalah cara untuk memahami pergerakan harga sebuah aset dengan melihat jumlah transaksi yang terjadi dalam periode tertentu. Volume dalam pasar saham adalah jumlah terjadinya transaksi jual dan beli dalam jangka waktu tertentu, yang biasanya dihitung per hari.Para analis teknikal menggunakan analisis volume sebagai salah satu faktor penentu kesuksesan dalam mengambil keputusan trading. Dengan menganalisis tren volume bersamaan dengan perubahan harga, investor bisa menentukan seberapa penting perubahan harga tersebut.Dalam tulisan ini, Sobat Cuan akan memahami poin-poin penting terkait analisis volume. <h2 id="mcetoc_1hn5eeef29">17.2 Cara Membaca Volume Transaksi</h2>Setiap kali terjadi transaksi antara pembeli dan penjual, itu akan memengaruhi jumlah total volume perdagangan saham yang tercatat di kolom bid dan offer.Cara membacanya cukup sederhana. Setiap kali ada satu transaksi, pembeli setuju untuk membeli saham yang ditawarkan oleh penjual dengan harga tertentu.Misalnya, Anda memutuskan untuk membeli 100 saham NVDA di harga 694, dan X memutuskan untuk menjual 100 saham NVDA di harga 694. Kecocokan harga dan kuantitas seperti di atas menghasilkan apa yang kita sebut sebagai transaksi perdagangan. Anda dan X bersama-sama telah menciptakan volume 100 saham. Banyak orang cenderung menganggap jumlah volume adalah 200 (100 beli + 100 jual), yang bukan merupakan cara yang tepat untuk melihat volume.Contoh berikut ini akan membantu Anda memahami bagaimana volume bertambah pada hari perdagangan biasa:<table style="width: 100%; text-align: center; border-radius: 8px; border: 1px solid var(--day-additional-line-secondary, #E6E9E8);" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" align="center"><colgroup> <col style="width: 10%;" /> <col style="width: 13%;" /> <col style="width: 10%;" /> <col style="width: 10%;" /> <col style="width: 10%;" /> <col style="width: 12%;" /></colgroup><tbody><tr style="padding: 16px; border-right: 1px solid #E6E9E8; border-bottom: 1px solid #EBEBEB; background: #F3F4F5; color: var(--day-content-hutan-80, #000000); /* mobile/special/caption */font-family: FoundersGrotesk; font-size: 18px; font-style: normal; font-weight: 500;" align="center"><td>Time</td><td>Buy Quantity</td><td>Sell Quantity</td><td>Price</td><td>Volume</td><td>Cumulative Volume</td></tr><tr><td>9.30 AM</td><td>1000</td><td>1000</td><td>719</td><td>1000</td><td>1000</td></tr><tr><td>10.00 AM</td><td>600</td><td>600</td><td>710</td><td>600</td><td>1600</td></tr><tr><td>10.30 AM</td><td>800</td><td>800</td><td>700</td><td>800</td><td>2400</td></tr><tr><td>11.00 AM</td><td>2000</td><td>2000</td><td>695</td><td>2000</td><td>4400</td></tr><tr><td>11.30 AM</td><td>300</td><td>300</td><td>700</td><td>300</td><td>4700</td></tr><tr><td>12.00 PM</td><td>900</td><td>900</td><td>704</td><td>900</td><td>5600</td></tr><tr><td>13.00 PM</td><td>1000</td><td>1000</td><td>700</td><td>1000</td><td>6600</td></tr><tr><td>13.30 PM</td><td>3000</td><td>3000</td><td>690</td><td>3000</td><td>9600</td></tr><tr><td>14.00 PM</td><td>250</td><td>250</td><td>680</td><td>250</td><td>9850</td></tr><tr><td>14.30 PM</td><td>1250</td><td>1250</td><td>681</td><td>1250</td><td>11100</td></tr></tbody></table>Pada pukul 9:30 pagi, ada 1000 saham yang diperdagangkan pada harga 719. 30 menit kemudian, 600 saham diperdagangkan pada harga 710. Jika Anda memeriksa volume total untuk hari itu, jumlahnya adalah 1600 (1000 + 600). Demikian juga, 800 saham pada harga 700 diperdagangkan pada pukul 11:30, dan hingga pukul 11:30, volumenya adalah 2400 (1000 + 600 + 800). Begitu seterusnya.Bursa pasar akan memantau dan menyediakan data volume perdagangan ini, yang dapat diakses secara gratis atau dengan biaya berlangganan.<h3 id="mcetoc_1hn5eeef2a">17.2.1 Pentingnya Melakukan Analisis Volume</h3>Analisis volume melibatkan pemeriksaan perubahan relatif atau absolut volume trading aset untuk memperkirakan pergerakan harga di masa depan. Kebanyakan analis menggunakan volume sebagai cara untuk konfirmasi tren pasar, pertanda mulainya tren bullish, reversal, perubahan tren di pasar, maupun likuiditas.Informasi volume itu sendiri tidak terlalu berguna. Sebagai contoh, kita tahu bahwa volume transaksi pada saham NVDA adalah 69,432,802 saham. Jadi, seberapa bergunakah informasi ini jika dibaca secara terpisah? Jika Anda memikirkannya, informasi ini tidak ada manfaatnya dan oleh karena itu sebenarnya informasi mengenai volume tidak berarti apa-apa. Namun, ketika Anda mengaitkan informasi volume hari ini dengan tren harga dan volume sebelumnya, informasi volume menjadi lebih bermakna.<h4>Pada tabel di bawah ini, Anda akan menemukan ringkasan tentang cara menggunakan volume:</h4><table style="width: 100%; text-align: center; border-radius: 8px; border: 1px solid var(--day-additional-line-secondary, #E6E9E8);" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" align="center"><colgroup> <col style="width: 10%;" /> <col style="width: 13%;" /> <col style="width: 10%;" /></colgroup><tbody><tr style="padding: 16px; border-right: 1px solid #E6E9E8; border-bottom: 1px solid #EBEBEB; background: #F3F4F5; color: var(--day-content-hutan-80, #000000); /* mobile/special/caption */font-family: FoundersGrotesk; font-size: 18px; font-style: normal; font-weight: 500;" align="center"><td>Harga Saham</td><td>Volume</td><td>Ekspektasi Pasar</td></tr><tr><td>Naik</td><td>Naik</td><td>Bullish</td></tr><tr><td>Naik</td><td>Turun</td><td>Caution – weak hands buying</td></tr><tr><td>Turun</td><td>Naik</td><td>Bearish</td></tr><tr><td>Turun</td><td>Turun</td><td>Caution – weak hands selling</td></tr></tbody></table>*weak hands buying/selling = mengacu pada situasi di mana investor yang mudah dipengaruhi oleh fluktuasi pasar jangka pendek untuk membeli/menjual saham. Kebanyakan dari investor ini tidak memiliki dasar yang kuat mengenai saham yang mereka perjual-belikan.Pada baris pertama, dapat dilihat bahwa naiknya harga dengan volume yang meningkat biasanya dilihat sebagai tren yang kuat dan sehat.Namun, sebelum kita memahami tabel di atas secara mendetail, pikirkanlah hal ini - kita sedang membahas mengenai &#39;peningkatan volume&#39;. Apa yang dimaksud dengan hal ini sebenarnya? Apa titik acuannya?  Apakah ini merupakan peningkatan dari jumlah volume hari sebelumnya atau volume agregat minggu sebelumnya?<h4>Dalam praktiknya, trader biasanya membandingkan volume hari ini dengan rata-rata volume 10 hari terakhir. Secara umum, aturan praktisnya adalah sebagai berikut:</h4>1. Volume Tinggi = Volume hari ini &gt; Volume rata-rata 10 hari terakhir2. Volume Rendah = Volume hari ini &lt; Volume rata-rata 10 hari terakhir3. Volume Rata-rata = Volume hari ini = Volume rata-rata 10 hari terakhirUntuk mendapatkan rata-rata 10 hari terakhir, yang perlu Anda lakukan adalah menggambar garis moving average pada bar volume, dan pekerjaan selesai. Tentu saja, anda dapat melihat penjelasan mengenai moving average  pada <a href="https://pluang.com/id/blog/academy/analisis-teknikal-101/memahami-4-indikator-teknikal-lain">bab 6. Moving Average: Penjelasan dan Penggunaannya</a>.<figure class="image"><img src="https://pluang-production-financial-content-input.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/production/2024/02/lsvl5bjfgsdzlxhvy9o%3Avolume%20NVDA.png" alt="" width="1248" height="656" /><figcaption>Volume NVDA, Sumber: TradingView (2024)</figcaption></figure>Pada grafik di atas, Anda dapat melihat bahwa volume diwakili oleh bar chart (di bagian bawah candlestick). Warna merah dan hijau mengikuti warna pada candlestick di atasnya, warna hijau merepresentasikan turunnya harga, dan warna merah merepresentasikan naiknya harga. Garis biru yang berada di atas grafik volume menunjukkan volume rata-rata 10 hari. Seperti yang Anda perhatikan, semua grafik volume yang berada di atas dan di atas rata-rata 10 hari dapat dianggap sebagai peningkatan volume di mana beberapa aktivitas institusional (atau partisipasi besar) telah terjadi.Dengan kata lain, analisis volume membantu investor untuk memahami apakah perubahan harga didukung oleh banyak pedagang (volume tinggi) atau hanya segelintir orang (volume rendah). Volume yang tinggi menunjukkan bahwa perubahan harga lebih mungkin bertahan, sedangkan volume yang rendah bisa menandakan bahwa tren itu tidak memiliki banyak dukungan dan mungkin berbalik arah.<h2 id="mcetoc_1hn5eeef2b">17.3 Logika di Balik Penggunaan Volume</h2>Ketika investor institusional melakukan transaksi di pasar, mereka biasanya melakukannya dalam jumlah besar. Ambil contoh The Vanguard Group, Inc., salah satu investor institusional terbesar di Amerika Serikat.Jika mereka membeli saham NVDA, mereka tidak akan hanya membeli 500 lembar saham; mereka mungkin akan membeli 500.000 saham atau lebih. Pembelian sebesar itu akan berdampak signifikan pada volume perdagangan dan sering kali menaikkan harga saham. Investor institusional sering dipandang sebagai &#39;smart money/uang pintar&#39; karena kemampuan mereka untuk membuat pergerakan pasar yang terinformasi. Oleh karena itu, mengikuti aktivitas mereka dapat menjadi strategi yang bijak.Ketika harga saham dan volume perdagangan meningkat, ini menandakan bahwa pemain besar tertarik pada saham tersebut. Dengan asumsi bahwa smart money cenderung membuat keputusan yang cerdas, hal ini akan menciptakan ekspektasi bullish, sehingga berpotensi menjadi saat yang tepat untuk mempertimbangkan membeli saham.Sebaliknya, saat membeli saham, Anda disarankan untuk memastikan bahwa volume perdagangan cukup besar. Ini mengindikasikan bahwa Anda berdagang bersama investor institusional, atau &#39;smart money&#39;.Jika anda masih ingat baris pertama dari tabel sebelumnya, inilah alasan dibalik peningkatan harga dan volume yang mengindikasikan sebuah tren bullish yang kuat.Menurut Anda, apa yang terjadi jika harga naik tetapi volume menurun, seperti yang ditunjukkan pada baris ke-2 tabel sebelumnya?<h4>Pertimbangkan hal berikut:</h4><ul><li aria-level="1">Mengapa harga naik? </li></ul>Karena pelaku pasar sedang banyak membeli.<ul><li aria-level="1">Apakah ada pembeli institusional yang terkait dengan kenaikan harga?</li></ul>Kemungkinan besar tidak.<ul><li aria-level="1">Bagaimana Anda tahu bahwa tidak ada transaksi (beli) yang berarti oleh investor institusional?</li></ul>Jika mereka membeli, maka volumenya akan meningkat dan tidak menurun.<ul><li aria-level="1">Jadi, apa yang diindikasikan oleh kenaikan harga yang dikaitkan dengan penurunan volume?</li></ul>Itu berarti harga naik karena partisipasi ritel yang kecil dan bukan pembelian institusional yang signifikan. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati karena ini bisa menjadi bull trap.Selanjutnya, baris ke-3 mengindikasikan bahwa penurunan harga yang disertai dengan peningkatan volume menunjukkan ekspektasi bearish. Mengapa Anda berpikir demikian?Penurunan harga mengindikasikan bahwa para pelaku pasar sedang menjual saham. Peningkatan volume menunjukkan adanya transaksi dari smart money.Kedua peristiwa yang terjadi bersamaan (penurunan harga + peningkatan volume) mengimplikasikan bahwa smart money sedang menjual saham.Mengikuti asumsi bahwa smart money selalu membuat pilihan yang bijak, maka ekspektasinya adalah bearish, dan oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan peluang penjualan saham.Atau, saat memutuskan untuk menjual, pastikan volumenya cukup besar. Ini berarti Anda juga ikut menjual bersama para smart money.

Analisis volume berguna untuk memahami pergerakan harga aset untuk melihat jumlah transaksi pada suatu periode. Yuk, simak artikel berikut!

17. Analisis Volume: Penjelasan & Strategi Indikator

Saham AS

Kripto

Reksa Dana

Emas

Eksplor

Fitur Pro untuk Trader Pro

Dirancang untuk Investor

Informasi Terkini Untukmu

Blog

Berita dan Analisis

Pelajari

Kamus

Promo & Referral

Investment Club (Segera Hadir)

Pers (Segera Hadir)

Bantuan

404 - Halaman tidak ditemukan

Maaf, halaman yang kamu cari mungkin telah dihapus atau tidak dapat diakses sementara. Silakan kembali ke beranda atau buka halaman lain.

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi #1

Investasi

Fitur

Biaya

Pelajari

Invesment Clubs (Segera Hadir)

Bantuan