Mencari cuan lewat yield farming memang menggiurkan sekali nih, Sobat Cuan. Namun pada prinsipnya, apapun yang berpotensi menghasilkan keuntungan besar juga berisiko besar. Pada yield farming, potensi risiko paling besar itu bernama penipuan alias scam.
Banyak skema yield farming scam yang siap mengelabui kamu jika kurang teliti dalam memilih ladang bercocok tanam cuan. Biasanya mereka menjebak dengan memberi iming-iming imbal hasil yang cukup besar.
Tapi, jangan masuk ke jebakan betmen ya, Sobat Cuan. Yuk, kenalan dengan jenis-jenis skema yield farming scam yang mengintai para pemburu cuan di kolam likuiditas.
Yield farming adalah aktivitas dalam ekosistem decentralized finance di mana kamu bisa meminjamkan aset kripto yang kamu miliki dalam liquidity pools, alias “wadah” penampungan aset kripto bagi mereka yang gemar menabung aset digital satu ini.
Nah, sebagai balas jasa atas kesedianmu meminjamkan sang aset kripto, kamu nantinya akan mendapatkan imbal hasil (yield). Imbal hasil ini biasanya berupa komisi (fee) yang disepakati sesuai smart contratcs dengan penyedia liquidity pools.
Imbal hasil yield farming terbilang tinggi, Sobat Cuan. Bahkan menurut data CoinGecko, beberapa liquidity pool bisa memberimu imbal hasil lebih dari 20% per tahun, lho.
Tapi, justru di bagian inilah kamu perlu berhati-hati. Sebab, jika kamu salah memilih liquidity pool, maka itu akan menjadi celah bagi oknum tertentu untuk menggondol aset kriptomu!
Biasanya, liquidity pool bodong tersebut akan merayumu dengan iming-iming return yang tinggi. Tujuannya, tentu saja agar kamu mau menempatkan banyak aset kripto di wadah tersebut.
Setelahnya, sang pengelola liquidity pool akan mencolong aset kriptomu ketika mereka akan menukarkan aset kripto setoranmu ke dalam denominasi koin lain yang dibutuhkan oleh nasabah liquidity pool. Biasanya, liquidity pool nakal ini akan membebanimu rasio konversi yang cukup tinggi, sehingga nilai saldo kamu di sana akan ludes seketika.
Hanya saja, perlu dicatat bahwa tidak semua proyek yang menggunakan kolam likuiditas untuk konversi kripto merupakan proyek yield farming scam. Namun, skema ini rentan dijadikan celah untuk mengelabui “petani cuan” pemula yang belum paham betul cara kerja pools.
Baca juga: Mengenal Konsep Wrapped Token dalam Kancah Kripto. Apakah Itu?
Setelah kamu mengetahui modusnya, kini saatnya kamu memahami ilustrasi dari contoh penipuan di jagat kripto itu. Melihat contoh ini cukup penting lantaran skema penipuannya terlihat “normal”, sehingga yang tidak jeli bisa dikibuli.
Misalnya saja, salah satu liquidity pools menetapkan USDT dan Ether dalam proyek baru dengan tingkat imbal hasil tinggi. Lalu pools lain menawarkan proyek koin baru yang nyaris tidak berharga, sebut saja token X. Tapi pada situs resmi sang liquidity pool, ternyata kamu bisa menukar token tidak berharga ini dengan Ether, atau bahkan Tether.
Demi menarik minat investor, pool bodong ini pun menawarkan yield yang bombastis, bahkan terkadang mencapai 3000%. Akhirnya, mereka yang punya Ether atau Tether akan tergoda untuk menukarknya ke token X tersebut, bukan?
Setelah semua Ether atau Tether menjelma menjadi token X, maka liquidity pool hanya akan berisikan token yang tak berharga tersebut.
Kamu bisa menebak bahwa sang empunya pool akan bergelimang Ether dan Tether. Kamu yang merasa terjebak tentu berpikir akan segera menukar token X tersebut dengan Ether atau Tether kembali, kan?
Eits, sayangnya kamu sudah terjebak. Untuk kembali mendapatkan Ether atau Tether yang sudah disetorkan, kamu harus menukar token X itu dengan rasio perbandingan harga yang jauh lebih mahal ketimbang saat kamu menyetor kriptomu ke liquidity pool tersebut.
Baca juga: Yuk, Simak Panduan Gunakan Bollinger Bands Untuk Trading Kripto!
Tentunya kamu tak ingin terjebak dalam situasi demikian, bukan? Untungnya, di bawah ini ada tips dari Clem Chambers, CEO situs investasi swasta ADVFN.com, agar kamu bisa mengenali yield farming scam dan proyek betulan.
Nah, dalam hal ini, kamu perlu mempertanyakan empat pertanyaan sakti ini sebelum memilih proyek untuk yield farming.
1. Apakah proyeknya eksis dan dapat betul-betul digunakan? Jika ya berikan satu ceklist.
2. Apakah proyeknya inovatif? Jika ya, jangan ragu lagi!
3. Apakah orang-orang dibalik proyeknya adalah anonim atau riil? Jika riil berikan satu lagi ceklist.
4. Apakah tim proyek pernah melakukan proyek lain sebelumnya? Jika ya, tambahkan lagi stau ceklist.
Terakhir, periksa ceklist kamu lalu pertimbangkan baik dan buruknya! Kamu juga bisa mengecek validitas suatu proyek yield farming dalam data base ini.
Pastikan bahwa peluang untung dari hasil persentase tahunan (annual percentage yield/APY) yang ditawarkan tidak membutakan kamu untuk membedakan proyek scam dan proyek betulan ya, Sobat Cuan. Tetap cari proyek bertani cuan yang aman, salah satunya di Pluang Cuan!
Dengan menggunakan Pluang Cuan, kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 3,5% per tahun dengan menabung ETH atau Bitcoin milikmu. Yuk, nikmati cuan kripto secara nyantai di Pluang Cuan sekarang!
Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Forbes
Bagikan artikel ini