Pi Network adalah sebuah aset kripto yang bisa didapatkan hanya dengan menggunakan smartphone. Simak penjelasannya di sini!
Pi Network adalah sebuah jaringan aset kripto yang memungkinkan pengguna seluler untuk menambang (mining) koin Pi tanpa menguras baterai perangkat.
Jaringan ini menawarkan konsep penambangan mining bitcoin maupun mining aset coin lainnya.
Berbeda dengan mata uang crypto lainnya, koin ini dapat ditambang menggunakan smartphone sehingga lebih mudah diakses oleh banyak orang.
Dari sisi penambangan, jaringan tersebut menggunakan teknik “Proof of Stake” (PoS). Sementara, kripto lainnya seperti Bitcoin menggunakan algoritma Proof of Work (PoW) yang memerlukan daya komputasi tinggi.
Untuk menambang koin Pi, pengguna hanya perlu menekan tombol di aplikasi sekali setiap 24 jam untuk menunjukkan partisipasi mereka.
Dari sisi keamanan, jaringan ini menerapkan beragam lapisan protokol untuk menjaga integritasnya.
Sedangkan untuk mencegah tindakan penipuan, pengguna diharuskan melakukan verifikasi identitas melalui akun media sosial serta menjalani proses KYC (Kenali Pelanggan Anda).
Ketika berada dalam tahap uji coba dan pengembangan, Pi Network berfungsi sebagai sistem tertutup tanpa nilai pasar langsung untuk koin Pi yang ditambang.
Namun, dengan pertumbuhan pengguna yang signifikan dan ketahanan jaringan, tujuannya adalah menjadi mata uang kripto yang terdesentralisasi dan beroperasi sepenuhnya.
Platform ini didirikan oleh akademisi dari Stanford University, Nicolas Kokkalis dan Chengdiao Fan pada 2018, dengan peluncuran aplikasi pada 14 Maret 2019.
Terdapat empat jenis pengguna dalam ekosistem Pi Network, antara lain:
Pioneer merupakan sebutan bagi para penambang mata uang digital Pi.
Contributor adalah pengguna aplikasi yang secara rutin memberikan daftar dan rekomendasi siapa saja Pioneer yang bisa dipercaya.
Ambassador adalah pengguna yang kerap mengajak pengguna lain untuk bergabung dalam Pi Network.
Nodes adalah komputer yang menjalankan perangkat lunak khusus yang memungkinkan transaksi dan validasi blok dalam jaringan.
Adapun pada 5 Januari 2023, tercatat jumlah Pioneer yang telah menambang Pi sudah mencapai lebih dari 35 juta.
Hingga 6 April 2023, Pi masih belum memiliki nilai dan belum dapat diperdagangkan di bursa mana pun.
Meski begitu, pada 29 Desember 2022, Huobi Global mengumumkan penambahan Pi ke dalam daftar mereka, yang menyebabkan lonjakan harga Pi sebesar 461,3% dalam waktu 24 jam setelah pengumuman.
Kendati, Pi Network memperingatkan terkait penambahan token mereka di Huobi dan bursa lainnya. Mereka menyatakan bahwa belum memberikan "otorisasi untuk penambahan pada bursa apapun" pada 29 Desember 2022.
Walaupun platform ini membawa inovasi dalam ranah mata uang kripto, sayang masa depannya masih belum pasti.
Beberapa melihat potensi besar dalam proyek ini, sementara yang lain menghadapinya dengan skeptis.
Sebagaimana halnya dengan investasi kripto lainnya, penting untuk melakukan riset independen dan berinvestasi dengan bijak.
Bagikan artikel ini