Bicara soal anggaran pengeluaran bagi milenial, bukan rahasia lagi bahwa generasi milenial membelanjakan uang secara berbeda dari generasi sebelumnya. Dan sementara beberapa kebiasaan belanja mungkin tidak selalu memberikan keamanan finansial di masa depan, rekam jejak keuangan generasi ini tidak semuanya buruk.
Nah, bagaimana kebiasaan belanja milenial dibandingkan dengan generasi lain. Mulai dari berapa banyak yang mereka habiskan untuk perumahan hingga makan di luar hingga membeli pakaian, bahkan siapa yang lebih cenderung memilih kopi mewah. Yuk simak lebih lanjut di artikel ini!
Ini sangat tergantung pada apakah kamu menyewa atau memiliki sendiri. Misalnya, survei oleh “RentCafe.com” melaporkan bahwa kaum milenial menghabiskan hampir $ 93.000 untuk sewa pada saat mereka menginjak usia 30.
Hal ini berarti $ 10.400 lebih banyak daripada Generasi X dan $ 21.600 lebih banyak daripada Generasi Baby Boomers, disesuaikan dengan inflasi.
Mengenai kepemilikan rumah, hanya 37% generasi millennial antara usia 25-34 yang memiliki rumah, dibandingkan dengan 45% Generasi Baby Boomers di usia ini. Ini adalah temuan Urban Institute, sebuah organisasi penelitian nirlaba.
Bagaimanapun kaum milenial menghabiskan sekitar 35% dari pengeluaran tahunan mereka untuk perumahan, sementara Generasi X menghabiskan 33% dan Baby Boomers menghabiskan 31%.
Baca juga: Gaya Hidup Mempengaruhi Rencana Keuangan, Pelajaran dari Generasi Z
Bagi kaum milenial, anggaran pengeluaran dalam membeli rumah pertama tidak selalu menyenangkan. Sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa 68% dari pembeli rumah milenial yang disurvei menyesal. Karena pengeluaran yang berlebihan untuk uang muka.
Para ahli juga telah memperhatikan kelambanan dalam kepemilikan rumah di antara generasi milenial – sekitar 8 poin persentase lebih rendah dari Baby Boomers atau anggota Generasi X. Hal ini kemungkinan besar dapat dikaitkan dengan meningkatnya hutang pinjaman pelajar, penundaan pernikahan dan memiliki anak, dan bahkan tingkat yang lebih lambat.
Generasi millennial secara kasar diartikan sebagai mereka yang lahir antara tahun 1981-1996, dan merupakan generasi hidup terbesar. Generasi X adalah mereka yang lahir antara tahun 1965-1980, dan Generasi Baby Boom adalah mereka yang lahir antara tahun 1946 dan 1964.
Secara umum, generasi milennial adalah generasi yang lebih banyak berbelanja daripada generasi sebelumnya, terutama dalam hal kebiasaan makan, seperti makan di luar atau membeli kopi yang mahal.
Misalnya Indeks Kekayaan Modern Charles Schwab pada 2017 menemukan, 60% generasi milenial akan membeli secangkir kopi dengan harga mahal. Dibandingkan dengan hanya 40% Generasi X atau 29% Generasi Baby Boomers.
Makan di restoran populer adalah kebiasaan lain kaum milenial. Dengan 79% yang disurvei mengatakan mereka akan menghabiskan uang untuk melakukannya, dibandingkan dengan 66% di Generasi X dan 56% Generasi Baby Boomers.
Baca juga: Tren Borong Saham Anak Muda, Incar Saham Undervalued Saat Ekonomi Rebound
Generasi milenial juga lebih cenderung dibandingkan generasi sebelumnya untuk mencari tambahan, seperti taksi, angkutan Uber, atau gadget elektronik baru. Faktanya, 76% mengatakan mereka akan menghabiskan uang untuk gadget baru, sementara 69% membeli pakaian yang tidak mereka butuhkan.
Survei lain menemukan bahwa sekitar 75% generasi milenial berkompetisi dengan teman-teman mereka dalam hal pakaian, mobil, telepon, dan fasilitas tambahan lainnya,. Sementara sekitar setengahnya menggunakan kartu kredit untuk membayar kebutuhan seperti makanan dan tagihan bulanan.
Tapi tidak semuanya buruk dalam hal kebiasaan belanja milenial. Misalnya, lebih dari sepertiga generasi milenial memiliki rencana keuangan, dibandingkan dengan 21% Generasi X dan 18% Generasi Baby Boomers.
Milenial juga lebih cenderung membuat rencana keuangan mereka dengan bantuan penasihat keuangan dan memperbaruinya setiap tahun.
Mereka juga lebih cenderung memantau akun keuangan mereka dan umumnya lebih berpengetahuan tentang biaya. Meskipun generasi milenial, Generasi X, dan Generasi Baby Boomers semuanya mengalokasikan sekitar 12% dari penghasilan mereka untuk ditabung untuk masa pensiun.
Baca juga; Milenial Lebih Suka Baju Pengantin yang Ramah Lingkungan, Kenapa Ya?
Studi Schwab yang disebutkan di atas juga menemukan bahwa terlepas dari beberapa kekurangan pengeluaran mereka. Mayoritas milenial merasa aman dalam cara mereka membelanjakan uang mereka.
Misalnya, 81% generasi milenial merasa yakin akan kemampuan mereka untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Dibandingkan dengan 65% Generasi X dan 54% Generasi Baby Boomers.
Bicara soal anggaran pengeluaran terhadap kebiasaan belanja milenial tampaknya mencerminkan prioritas kenyamanan daripada hal kepemilikan rumah dan memulai sebuah keluarga.
Sulit juga untuk mengamati kebiasaan belanja para milenial tanpa mempertimbangkan faktor-faktor luar. Seperti meningkatnya hutang pinjaman mahasiswa, gaji yang lebih rendah, bahkan kebutuhan non primer lainnya. Faktor-faktor ini, serta kebiasaan belanja milenial, pasti berperan dalam kesehatan finansial, masa depan generasi terkenal ini.
Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!
Sumber: thebalance.com
Baca juga:
Harga Rumah untuk Milenial Kian Melangit, Ini Solusinya Dapatkan Rumah Idaman
Menikah VS Beli Rumah, Mana yang Harus Didahulukan?
Tren Borong Saham Anak Muda, Incar Saham Undervalued Saat Ekonomi Rebound
Gaya Hidup Mempengaruhi Rencana Keuangan, Pelajaran dari Generasi Z
Bagikan artikel ini