Honeypot merupakan sebuah strategi keamanan dengan cara 'memancing' peretas.
Istilah "Honeypot" sering digunakan oleh para profesional keamanan siber. Ini adalah metafora yang mengacu pada sesuatu yang dirancang untuk menarik seseorang: dengan kata lain, ini adalah perangkap.
Kadang kala, profesional keamanan benar-benar menggunakan honeypot mereka sendiri untuk mencoba menangkap pelaku jahat.
Sementara dalam cryptocurrency, honeypot adalah strategi keamanan yang efektif untuk melindungi aset kripto dalam suatu sistem dari ancaman pencurian, baik dari eksternal maupun internal.
Honeypot adalah taktik jebakan yang diciptakan untuk mengungkap, mengeksploitasi, atau mencuri dana, data, atau informasi digital dari peretas.
Hal itu dilakukan dengan menarik mereka melalui imbalan yang diinginkan.
Taktik jebakan itu umumnya dirancang oleh pengembang smart contract dan sering digunakan sebagai perangkap untuk mengatasi para peretas.
Menurut Bitfalls, cara kerja honeypot melibatkan pengembang smart contract yang merancang mekanisme jebakan dan mengungkapkan kunci pribadi peretas yang terjebak.
Komponen-komponen yang sering digunakan untuk memancing peretas melibatkan saldo awal, kerentanan pada kode smart contract, dan mekanisme pemulihan dana.
Kelebihannya dalam industri kripto melibatkan penggunaannya sebagai alat analisis ancaman keamanan siber, terutama dalam menghadapi serangan ransomware di sektor penambangan crypto.
Meskipun efektif, hal itu juga memiliki kekurangan, seperti fitur penarikan dana yang dapat merugikan pengguna crypto jika tidak diimplementasikan dengan baik.
Sebagai solusi terhadap risiko keamanan, honeypot terus dikembangkan dan diaplikasikan oleh pengembang smart contract untuk meminimalkan potensi ancaman dari peretas.
Perlu diingat, bahwa implementasi honeypot yang kurang hati-hati dapat berdampak negatif terhadap pengguna crypto yang tidak bersalah.
Cara terbaik untuk melindungi diri adalah menghindari frasa benih yang diberikan tanpa imbalan dan permintaan bantuan emosional untuk menarik saldo dari dompet.
Jika seseorang ingin memberi hadiah kripto, sepakati hanya jika diberikan dalam bentuk transaksi transfer ke alamat dompet (crypto wallet).
Sebaiknya hindari berinteraksi dengan segala jenis smart contract yang mencurigakan atau tidak dikenal, termasuk melalui koneksi WalletConnect ke aplikasi terdesentralisasi atau DEX apa pun.
Sumber: CNBC
Bagikan artikel ini