Bagi anak kos, apalagi yang baru mencoba merantau, cara mengelola keuangan pribadi terbilang gampang-gampang sulit. Karena itu, cara menghemat uang untuk anak kost ibarat taktik tersendiri yang harus dikuasai supaya aman di perantauan.
Jika gagal menghemat uang, anak kost umumnya terancam pasrah mengandalkan stok mi instan untuk mengisi perut di akhir bulan. Apalagi, jika tergolong anak kost yang belum berpenghasilan sendiri.
Ada waktunya ketika kamu masih mengandalkan kebaikan orangtua yang mengirimi uang setiap bulan. Tapi, masak bergantung terus sama orang tua dan mengandalkan kiriman?
Tinggal di indekost adalah momen bagi perantau untuk belajar hidup mandiri. Kemampuan mengatur keuangan wajib dimiliki jika ingin bertahan di perantauan. Apalagi, jika harga barang di wilayah kosan kamu lebih tinggi dibandingkan kota asalmu.
Yuk, cara menghemat ala anak kos yang berhasil diterapkan oleh kawan-kawan perantauan lain.
Baca juga: Peduli Lingkungan Mulai dari Rumah, Lakukan 8 Cara Hemat Listrik Ini!
Umumnya, anak kost hanya ingat satu alokasi dana: bayar sewa kamar kost. Anggaplah kamu memperoleh gaji Rp5 juta dan mengalokasikan Rp1,5 juta untuk membayar sewa kost, sementara untuk biaya makan, transportasi, dan kebutuhan lainnya dibiarkan tak tercatat.
Wah, di akhir bulan, kamu baru menyadari pendapatan habis begitu saja seperti air mengalir. Jadinya, kamu bahkan tidak bisa menyisihkan dana untuk tabungan.
Untuk mengatasi ini, sejak awal memegang pendapatan, kamu mesti alokasikan dana dengan skema 50-30-20. Alokasikan 50% pendapatanmu untuk kebutuhan primer, 30% untuk kebutuhan bulanan, dan sisa 20% untuk ditabung atau diinvestasikan.
Yang penting, kamu mesti utamakan rencana anggaran untuk hal-hal yang sifatnya kebutuhan. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan sehingga kamu tidak terjebak di pembelanjaan yang boros.
Kalau perlu, kamu bisa susun anggaran yang detail untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran bulananmu secara menyeluruh.
Melakukan belanja bulanan beberapa kali dalam sebulan ternyata bisa mendorong belanja yang semakin boros, lho. Apalagi jika kamu tidak menentukan tempat belanja bulanan atau melakukan survei harga terlebih dahulu.
Karena itu, cara mengelola keuangan pribadi untuk belanja bulanan dianjurkan dilakukan satu bulan sekali saja. Ketika belanja, kamu sudah mencatat barang-barang yang ingin dibeli dalam daftar: air galon, peralatan mandi, pembalut, obat-obatan, camilan, dst.
Sebaiknya kamu berbelanja di minimarket ketimbang di supermarket. Banyaknya pilihan yang ditawarkan di supermarket hanya cenderung membuatmu lapar mata, jadi lebih baik menghindari tergoda daripada jadi boros, kan?
Yang namanya anak kost terkadang melakukan penundaan pembayaran karena merasa belum terlalu urgen. Alhasil, uang yang semestinya dialokasikan untuk kebutuhan tertentu justru terpakai untuk keperluan lain.
Ingat, jika kamu terus melakukan kebiasaan menunda, maka pengeluaran justru akan membengkak karena kamu tidak mematuhi anggaran bulanan yang sudah ditetapkan.
Menunda melakukan pembayaran hanya akan memunculkan masalah lain. Jadi, sebaiknya kamu bertanggung jawab dan utamakan bersikap disiplin, terutama dalam mengelola keuangan.
Baca juga: Hemat Uang Belanja Demi Menabung, Begini 9 Cara Mudahnya
Anak kost yang tinggal di kota besar pasti mafhum bahwa gaya hidup mewah saat ini sudah dianggap tren.
Setiap minggu nongkrong minum kopi di kafe, makan siang di luar kantor, mencoba kafe hits yang baru dibuka, membeli barang mewah yang belum jelas kapan akan dipakai, atau menggunakan jasa delivery makanan secara online. Sudah terdengar boros?
Kamu mesti terapkan cara mengelola keuangan pribadi, pahami bahwa gaya hidup orang lain belum tentu sesuai dengan kamu. Supaya hemat, buatlah aturan dengan dirimu sendiri.
Manfaatkan waktu luangmu dengan kegiatan berguna.
Jika kamu punya waktu luang, cobalah cari peluang pekerjaan sampingan untuk menambah uang saku. Sesuaikan pekerjaan yang kamu ambil untuk part-time dengan apa yang menjadi minatmu atau cocok dengan skill-mu.
Selain itu, mulailah untuk belajar investasi setelah kamu bisa menerapkan beberapa cara mengelola keuangan pribadi di atas. Investasi bisa dimulai dengan modal yang tidak usah muluk-muluk.
Investasi reksadana, tabungan, dan deposito adalah investasi aman yang cocok untuk anak muda sebagai pemula investasi.
Kamu bisa terapkan cara mengelola keuangan pribadi dengan mempersiapkan bekal makan siang untuk diri sendiri hingga mencuci pakaian sendiri dan tidak bergantung pada jasa laundry.
Kunci dari menghemat uang ala anak kos adalah menghindari rasa malas. Karena, selalu ada “biaya” yang mesti dikeluarkan jika kamu malas.
Tapi, kalau waktu yang terpakai untuk melakukan kebutuhan itu bisa kamu alokasikan untuk melakukan kegiatan produktif atau menjalankan pekerjaan sampingan demi penghasilan tambahan, tentu lebih efisien bagimu untuk menggunakan jasa.
Yang penting, kamu mesti pintar-pintar mengalokasikan waktu, energi, dan uangmu.
Tips dan trik di atas bukan cuma untuk diterapkan oleh anak kost, lho. Cara mengelola keuangan pribadi ini akan tetap berguna bahkan jika kamu sudah tidak lagi tinggal di indekost. Jadi, yuk, mastering skill mengatur keuangan pribadi! Semoga berhasil, ya!
Sumber: Koinworks, Go Bear, IDN Times
Tujuh Langkah Mencapai Kebebasan Finansial
Niat Jadi Kolektor Lukisan Pemula? Ketahui Dulu Risiko Investasinya di Sini!
Pengin Bikin Start-up? Ini 5 Strategi Awal yang Harus Kamu Ketahui
Bagikan artikel ini