Beberapa waktu terakhir, harga Bitcoin dan aset kripto lainnya meroket. Kenaikan harga Bitcoin dan fenomena yang belakangan disebut sebagai altcoin season ini telah mendorong nilai kapitalisasi pasar aset kripto ke level lebih dari US$2 triliun untuk pertama kalinya pada pekan lalu.
Beberapa orang berpikir bahwa kenaikan harga aset kripto mungkin baru saja dimulai. Sementara itu, beberapa orang menganggap bahwa ini adalah torehan sejarah baru di kancah aset kripto.
Tapi, mungkin hal ini bikin Sobat Cuan bertanya-tanya: Apa sih pentingnya memahami kapitalisasi pasar aset kripto?
Baca juga: Apa Itu Kapitalisasi Pasar?
Kapitalisasi pasar aset kripto ditentukan oleh harga saat ini dikalikan dengan pasokan yang beredar. Artinya, jika nilai kapitalisasi pasarnya besar, maka peredaran aset kripto tersebut terbilang cukup “dominan” di kancah aset kripto.
Maka dari itu, tak heran jika kapitalisasi pasar ini disebut faktor yang menentukan “ranking” suatu cryptocurrency dengan teman sepermainannya. Selain itu, semakin besar ukuran kapitalisasi pasar sebuah aset kripto, maka bisa dibilang aset tersebut cukup populer di mata investor.
Maka dari itu, kapitalisasi pasar adalah indikator paling penting untuk melihat peringkat masing-masing aset digital.
Di bawah ini merupakan lima aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia per 13 April 2021.
Ranking | Jenis Aset Kripto | Kapitalisasi Pasar |
1 | Bitcoin | US$1,16 triliun |
2 | Ethereum | US$252,74 miliar |
3 | Binance Coin | US$86,68 miliar |
4 | XRP | US$72,69 miliar |
5 | Tether | US$45,42 miliar |
Aset kripto dengan kapitalisasi besar umumnya dianggap sebagai investasi yang aman. Sebab, pandangan pelaku pasar dan analis pasti akan selalu tertuju kepada aset yang punya kapitalisasi pasar jumbo. Ini lantaran uang milik “hajat hidup orang banyak” terdapat di situ.
Maka dari itu, berinvestasi di dalam koin yang memiliki kapitalisasi pasar besar biasanya merupakan strategi investasi yang konservatif. Koin-koin berukuran besar ini memiliki harga yang cukup stabil dibanding mata uang kripto lainnya. Namun, masih lebih volatil dibandingkan aset tradisional seperti saham.
Sementara itu, investor juga bisa saja menempatkan uangnya di aset kripto berkapitalisasi pasar kecil karena punya prospek pertumbuhan yang lebih mumpuni dibandingkan koin-koin berkapitalisasi pasar besar. Hanya saja, harganya cukup volatil.
Hanya saja, konsep menentukan keputusan investasi berdasarkan kapitalisasi pasar sering menuai kritikan tajam. Alasannya, kapitalisasi pasar mata uang kripto kurang lebih hanya sebatas mencerminkan popularitas koin dalam jangka panjang, bukan semata-mata mencerminkan prospeknya di masa depan.
Selain itu, beberapa kritik juga mengatakan bahwa melihat “gesitnya” aset kripto melalui kapitalisasi pasar adalah konsep yang usang dan merupakan warisan dari analisis pasar saham.
Namun kini, investor menggunakan kapitalisasi pasar sebagai cara yang objektif untuk melihat kinerja sesungguhnya dari altcoin di pasar aset kripto. Sebab, kadang ada beberapa pihak di media sosial yang sengaja “memoles” kinerja suatu koin tertentu atas alasan pompom nilai.
Nah, sebagai jalan tengahnya, maka investor pun sebaiknya berinvestasi di aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar terlebih dulu. Yakni, di Bitcoin dan Ethereum. Keduanya bisa Sobat Cuan dapatkan di Pluang, lho!
Baca juga: Di Tengah Harga Altcoin yang Lagi Melonjak, Kenapa Bitcoin Masih Lebih Baik?
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini