Selamat siang, Sobat Cuan! Zoom optimistis hadapi 2023 hingga saham AMC tiba-tiba terbang 23%, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!
Perusahaan piranti lunak panggilan video Zoom Video Communication Inc optimistis bakal menorehkan laba per saham melebihi estimasi analis pada kuartal ini.
Dalam siaran pers yang dirilis kemarin, Zoom berharap bisa meraih laba per saham sebesar US$0,96 hingga US$0,98. Angka tersebut terbilang lebih baik dibanding estimasi analis yakni US$0,87.
Sejumlah analis menganggap proyeksi tersebut sebagai indikasi bahwa bisnis Zoom perlahan kembali bangkit setelah terbilang tiarap sepanjang 2021 dan 2022.
Di samping itu, analis juga menilai ramalan tersebut sebagai bukti bahwa upaya efisiensi perusahaan, seperti memangkas 15% jumlah karyawannya baru-baru ini, benar-benar bisa berdampak positif bagi kinerja keuangan Zoom di tahun ini.
Nilai saham perusahaan operator bioskop AS AMC Entertainment tiba-tiba melonjak drastis 22,74% pada perdagangan kemarin.
Rupanya, hal ini terjadi setelah pengadilan negara bagian Delaware, AS, akhirnya menjadwalkan sidang perdana terkait konversi saham preferen milik perusahaan menjadi saham biasa pada 27 April 2023 mendatang.
Persidangan itu merupakan tindak lanjut dari gugatan hukum yang dilayangkan investor saham biasa AMC lantaran merasa tidak puas dengan keputusan perusahaan untuk menciptakan saham preferen. Pasalnya, aksi tersebut dianggap hanya akan menciptakan ketidakseimbangan kekuatan di kalangan pemegang saham sekaligus mencederai hak voting yang dimiliki investor saham biasa AMC.
Produsen mobil listrik Tesla Inc telah menangguhkan pemasangan sistem swakemudi ke mobil-mobil produksinya lantaran sistem tersebut kini tengah menjadi objek investigasi otoritas keselamatan lalu lintas AS (NHTSA).
Sekadar informasi, NHTSA sebelumnya meminta Tesla untuk menarik sebanyak 363.000 unit kendaraannya dari pasaran lantaran sistem swakemudi miliknya dianggap berpotensi mencelakai pengendara. Pasalnya, sistem itu dianggap kurang responsif ketika pengemudi mendekati persimpangan jalan.
Transaksi Saham Tesla di Sini!
Platform exchange kripto Binance dituduh telah melakukan “transfer gelap” dengan nilai US$1,78 miliar dalam bentuk stablecoin dengan perusahaan hedge fund antara 17 Agustus hingga Desember tahun lalu. Hal itu diketahui dari laporan investigasi majalah Forbes yang terbit kemarin.
Dalam laporan tersebut, Forbes menduga bahwa pendiri Binance, Changpeng Zhao, memimpin operasi untuk menguras penjaminan (collateral) atas stablecoin USDC ke beberapa firma investasi seperti Cumberland, Amber Group, dan Alameda Research. Hanya saja, Binance kemudian diduga memanipulasi pencatatan collateral tersebut agar suplainya seolah-olah terlihat tak menyusut.
Namun demikian, sebagian komunitas kripto di media sosial memilih bersikap dingin dengan laporan tersebut. Bahkan, mereka menilai Forbes telah menyebar ketakutan dan panik (FUD) dengan mengambinghitamkan Binance.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta ratusan aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini