Selamat siang, Sobat Cuan! Elon Musk bikin investor jengkel hingga pejabat The Fed terlihat ngebet naikkan bunga acuan, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!
Produsen kendaraan listrik asal China Nio Inc. mengumumkan kinerja keuangan mengecewakan sepanjang kuartal IV 2022. Pasalnya, rugi bersih perusahaan kian membesar meski pendapatannya tumbuh cemerlang.
Dikutip dari siaran pers yang dirilisnya kemarin, Nio berhasil mencetak pendapatan 16,06 miliar Yuan di triwulan lalu atau melesat fantastis 62,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sayangnya, di saat yang sama, perseroan mencatat rugi bersih 5,78 miliar alias membengkak 169,9% di kuartal IV 2021 yakni 2,14 miliar.
Hal itu terjadi setelah perusahaan ternyata merogoh kocek yang dalam untuk kegiatan riset dan pengembangan sepanjang kuartal lalu. Namun, CEO Nio William Bin Li mengatakan, upaya tersebut mesti dilakukan agar perusahaan memiliki fondasi yang kuat demi mencapai pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Hanya saja, kabar tersebut keburu direspons negatif oleh beberapa analis. Hal ini terlihat dari maraknya lembaga analisis yang menurunkan target harga saham Nio. Lembaga investment bank JP Morgan, misalnya, menurunkan target harga saham perusahaan sebesar 28,57% menjadi US$10 per lembar untuk periode akhir 2023.
Rentetan pejabat The Fed beberapa waktu terakhir silih berganti menekankan pentingnya menjaga suku bunga acuan AS di level yang tinggi setidaknya hingga tahun depan. Pasalnya, mereka menganggap bahwa inflasi AS terbilang susah untuk dipadamkan meski The Fed telah melancarkan kebijakan moneter agresif.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa suku bunga acuan AS mesti dijaga di kisaran 5% hingga 5,25% hingga 2024 mendatang. Dengan hal itu, tambah dia, permintaan dan penawaran agregat AS akan mencapai titik keseimbangan terbaiknya dan ujungnya bakal menurunkan tingkat inflasi.
Sementara itu, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa dirinya mengaku sangat legawa jika nantinya The Fed mengerek laju suku bunga acuannya dari 25 basis poin ke 50 basis poin.
Baca Juga: Pluang Snapshot: Goldman Sachs Niat Jual Usaha, Novavax Sedang Galau
Nilai saham Tesla terjun 6,8% pascaperdagangan setelah investor merasa kecewa dengan pengumuman rencana induk (master plan) perusahaan yang diumumkan CEO Tesla Elon Musk di perhelatan Investor Event kemarin.
Tadinya, investor dan analis berharap bahwa Musk akan membeberkan informasi detail mengenai generasi terbaru kendaraan listriknya. Namun, Musk dan koleganya rupanya terlihat menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk berbincang mengenai upaya efisiensi Tesla.
Selain itu, Musk juga mengonfirmasi bahwa Tesla akan membangun pabrik baru di Monterrey, Mexico untuk memproduksi kendaraan listrik generasi terbarunya. Awalnya, kabar tersebut direspons positif oleh investor. Sayangnya, antusiasme itu berubah jadi rasa jengkel lantaran Musk tidak membocorkan rencana detail terkait hal tersebut.
Transaksi Saham Tesla di Sini!
Jaringan blockchain Polygon kemarin mengumumkan telah meluncurkan produk berbasis teknologi Zero-Knowledge (ZK). Secara lebih rinci, teknologi ini memungkinkan penggunanya untuk memverifikasi identitas dan kredensial pribadi tanpa harus mengunggah informasi-informasi sensitif.
Polygon mengatakan, teknologi anyar ini nantinya bisa digunakan pengembang di jaringan Polygon untuk meningkatkan aspek keamanan di aplikasinya seperti penerapan proses verifikasi pengguna yang lebih ketat dan pembatasan akses pengguna ke beberapa fitur tertentu.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta ratusan aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini