Selamat sore, Sobat Cuan! Apple siap produksi chip sendiri hingga bos Baidu wanti-wanti soal kondisi perusahaan yang merugi, semua terangkum di dalam Pluang Snapshot berikut!
Raksasa teknologi Apple Inc. dikabarkan akan memproduksi komponen chip yang terdapat di dalam gawainya secara mandiri pada akhir 2024 atau awal 2025 mendatang. Sehingga, ada kemungkinan Apple akan mengakhiri pemesanan chip dari dua pemasok utamanya, Broadcom Inc dan Qualcomm Inc.
Menurut sebuah sumber di lingkungan perusahaan kepada Bloomberg, Apple tadinya ingin mengganti chip besutan Qualcomm pada awal tahun ini. Hanya saja, perkembangan produksi chip internal Apple memaksa perseroan untuk menundanya.
Sekadar informasi, Apple merupakan konsumen terbesar Broadcom, di mana 20% pendapatannya tahun lalu berasal dari raksasa teknologi tersebut. Di sisi lain, Apple menyumbang 22% dari total penjualan Qualcomm di tahun yang sama.
Transaksi Saham Apple di Sini!
Baca Juga: Pluang Snapshot: Ethereum Uji Coba Jaringan, Goldman Sachs Pecat Karyawan
Johnson & Johnson tengah mencari peluang untuk melakukan merger atau mengakuisisi perusahaan yang berfokus pada produk kesehatan mata, teknologi robot operasi, dan produk ortopedi dan kardiovaskular.
Di samping itu, perusahaan juga mengaku sedang dalam proses pemisahan unit bisnis (spinning off) pelayanan kesehatan ritel demi fokus pada segmen bisnis farmasi dan teknologi kesehatan.
"Kami akan terus mencari peluang terkait kebutuhan medis berskala signifikan, seperti kesehatan jantung," jelas CEO Johnson & Johnson Joaquin Duato pada Senin (9/1).
Transaksi Saham Johnson & Johnson di Sini!
CEO perusahaan hiburan global Walt Disney Bob Iger dilaporkan telah meminta pegawainya untuk bekerja dari kantor sebanyak empat kali sepekan mulai 1 Maret 2023 mendatang.
Dalam secarik surat yang dikirimkan Iger kepada karyawannya dan didapatkan CNBC, Iger berdalih pertemuan tatap muka adalah kegiatan penting bagi industri kreatif. "Tidak ada yang bisa menggantikan hubungan dan kerja sama pertemuan tatap langsung," jelas Iger dalam surat tersebut.
Transaksi Saham Disney di Sini!
Pendiri dan CEO raksasa internet China Baidu Robin Li baru-baru ini mengatakan bahwa perusahaan harus semakin fokus pada profitabilitas lantaran kondisi keuangan perusahaan saat ini tengah "berdarah-darah" akibat terbebani oleh unit-unit usaha yang merugi. Li menyinggung hal tersebut dalam sebuah memo internal, yang berhasil didapatkan oleh South China Morning Post.
"Dalam beberapa waktu terakhir, kehilangan banyak uang adalah sesuatu yang bisa djustifikasi. Namun, sebagian besar dari kita kemudian mempertanyakan mengapa kita sampai kehilangan 1 miliar Yuan atau 5 miliar Yuan untuk ini [unit-unit usaha yang merugi]," jelas Li dalam memo internal tersebut.
Baca Juga: Pluang Fokus: Dari MA hingga BABA, Simak Aset Sorotan Trading Hari Ini!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini