Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Snapshot: Tesla Bangun Pabrik Akbar, Apple Kena 'Tampar'
shareIcon

Pluang Snapshot: Tesla Bangun Pabrik Akbar, Apple Kena 'Tampar'

10 Apr 2023, 4:06 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Snapshot: Tesla Bangun Pabrik Akbar, Apple Kena 'Tampar'

Selamat siang, Sobat Cuan! Tesla siap bangun pabrik jumbo di China hingga Baidu gugat Apple karena pajang aplikasi abal-abal, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!

Hal yang Perlu Dipantau Hari Ini

1. Tesla Siap Bangun Pabrik Baterai Jumbo di China

Produsen kendaraan listrik Tesla Inc. akan membangun fasilitas produksi baterai Megapack baru di Shanghai, China. Pabrik itu rencananya akan mampu memproduksi 10.000 baterai per tahunnya dan memasok barang setengah jadi ke pabrik utama Megapack di Lathrop, negara bagian California, AS.

Menurut laporan kantor berita Xinhua, Tesla berniat melakukan peletakan batu pertama atas pembangunan pabrik tersebut pada kuartal III 2023. Lebih lanjut, fasilitas produksi itu juga diharapkan mulai mampu memproduksi baterai dengan total daya setara 40 Gigawatt-hour (GWh) per tahun pada triwulan II 2024 mendatang.

Sejumlah analis menilai, pembangunan pabrik ini merupakan upaya perusahaan untuk mendiversifikasikan bisnisnya ke bidang baterai dan energi terbarukan. Pasalnya, beberapa waktu sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk sempat berikrar untuk mengembangkan skala bisnis tenaga surya dan baterai perusahaan hingga setara dengan ukuran bisnis kendaraan listriknya.

Selain itu, Tesla diharapkan dapat mengambil manfaat yang melimpah dengan membangun fasilitas produksi di Shanghai, salah satunya yakni biaya produksi yang rendah.

Transaksi Saham Tesla di Sini!

2. Bos JPMorgan Sebut Krisis Bank Global Bisa Picu Resesi

CEO bank ngetop AS JPMorgan Chase & Co Jamie Dimon mengatakan, krisis permodalan perbankan yang melanda bank-bank global kemungkinan besar akan mendorong ekonomi AS ke "arah resesi". 

Dimon berdalih, hal itu bisa terjadi lantaran seretnya permodalan akan menggugah institusi jasa keuangan untuk menggelontorkan kredit. Sayangnya, keputusan tersebut justru ditakutkan akan mengerem kegiatan ekonomi di Negara Paman Sam.

Pendapat itu, lanjut Dimon, didasarkan pada penilaian yang ia tulis dalam sebuah dokumen dan telah ia sampaikan kepada pemegang saham JPMorgan pada awal pekan ini. Dalam penilaian tersebut, ia mengatakan bahwa runtuhnya bank seperti Silicon Valley Bank (SVB) dan Credit Suisse telah mengubah "ekspektasi pasar".

"(Krisis permodalan perbankan) telah memicu ketakutan pasar dan tentunya akan memperketat likuiditas lantaran bank dan lembaga pembiayaan lainnya akan bertindak lebih konservatif," jelas Dimon kepada CNN akhir pekan lalu.

Transaksi Saham JPMorgan di Sini!

3. Baidu Gugat Apple Usai Ernie Bot Bodong ‘Mejeng’ di App Store

Jagoan teknologi China Baidu telah melayangkan gugatan hukum kepada raksasa teknologi Apple Inc gara-gara membiarkan versi palsu dari teknologi chatbot Baidu, Ernie Bot, berseliweran di app store. Baidu diketahui mendaftarkan perkara hukum tersebut di pengadilan negeri Beijing terhadap developer "nakal" yang mengembangkan aplikasi palsu tersebut plus Apple.

Dalam pernyataannya yang dirilis Jumat (7/4), Baidu menyebut bahwa Ernie tak tersedia dalam bentuk aplikasi resmi di ponsel pintar. Adapun saat ini, Ernie Bot baru bisa diakses terbatas oleh pengguna Baidu yang telah memiliki kode akses.

Transaksi Saham Baidu di Sini!

4. SushiSwap Jadi Target Peretasan, US$3,3 Juta Raib Mendadak

Firma keamanan blockchain PeckShield menemukan bahwa protokol keuangan terdesentralisasi SushiSwap mengalami gangguan keamanan yang kritis pada pada akhir pekan lalu.

Secara lebih rinci, sang pelaku diduga memanipulasi kontrak RouterProcessor2 yang terdapat di jaringan Sushiswap untuk menggondol aset kripto yang ditransaksikan berdasarkan kontrak tersebut. Sejauh ini, aksi tersebut "baru" menimbulkan satu korban, yakni pengguna Sushiswap beridentitas 0xsifu, dengan nilai kerugian mencapai US$3,3 juta.

"Oleh karenanya, atas alasan keamanan, kami meminta pengguna untuk mencabut izinnya atas segala jenis kontrak yang terdapat di Sushiswap," jelas kepala pengembang Sushiswap Jared Grey beberapa saat setelah kejadian tersebut.

Transaksi SUSHI di Sini!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS, serta ratusan aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Download Aplikasi Pluang di Sini!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang snapshot
Pluang Snapshot: Amazon Rilis Kartu Kredit, Saham Nikola 'Terjepit'
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1