Mengawali Selasa (28/9) pagi ini, Sobat Cuan bisa menyimak rangkuman kinerja pasar dalam Pluang Pagi berikut!
Nilai indeks Dow Jones Industrial Average ditutup di level 34.869,37 poin pada sesi perdagangan Senin (27/9) waktu AS, atau naik 0,21% sepanjang sesi perdagangan.
Nilai Dow Jones berhasil terdongkrak ke teritori positif berkat kinerja saham sektor jasa keuangan dan industri. Saham sektor finansial melesat berkat kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun yang sempat menembus di atas 1,5% sebelum akhirnya lunglai kembali.
Namun, nasib serupa tidak dialami oleh indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite yang masing-masing lunglai 0,28% dan 0,52% di waktu yang sama. Hal ini disebabkan oleh kinerja saham-saham sektor teknologi yang oleng akibat kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Pelemahan tak hanya dirasakan oleh saham teknologi. Enam dari 11 sektor utama S&P 500 terjebak di zona merah pada sesi perdagangan kemarin, di mana saham sektor real estat dan kesehatan menderita paling parah.
Harga Bitcoin tercatat di posisi US$42.200 pada Selasa pukul 07.30 WIB atau turun 2% dalam sehari terakhir. Situasi serupa dialami Ethereum yang bertengger di US$2.900, atau terpeleset 3,5%, di periode yang sama.
Cuaca memang terlihat mendung bagi harga aset kripto pagi ini. Berdasarkan data Coinmarketcap, harga beberapa aset kripto turun sekitar 2% termasuk Cardano, Binance Coin, Litecoin, dan MATIC. Di sisi lain, harga Solana menanjak 2,2% dalam sehari terakhir.
Secara umum, harga Bitcoin dan Ethereum telah pulih setelah dihantam reaksi keras pemerintah China atas aset kripto pada Jumat (24/9 lalu. Namun, pemantauan China terhadap aktivitas aset kripto kian menebal setelah otoritas negara tirai bambu itu menyita 10.000 alat penambangan aset kripto di provinsi Mongolia Dalam.
Pelaku pasar nampaknya masih perlu menunggu reli harga aset kripto setelah Dewan Legislatif AS memutuskan hasil mengenai RUU Pendanaan Infrastruktur AS. Adapun proses deliberasi mengenai beleid itu akan dimulai 27 September dan berakhir 30 September.
Harga emas terlihat di posisi US$1.750,19 per ons pada Selasa pukul 07.30 WIB. Harga emas tak berdaya dihantam duet maut kenaikan nilai Dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun. Kini, pelaku pasar menanti pernyataan dari pejabat bank sentral AS untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan tapering.
Nilai indeks Dolar AS berada di titik 93,44 pada pukul 07.45 WIB, menguat 0,1% dalam sehari terakhir. Dolar AS kian berjaya seiring kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun menjelang beberapa penampilan pejabat The Fed pada pekan ini. Pelaku pasar yakin bahwa seluruh petinggi The Fed tersebut akan mengonfirmasi bahwa kebijakan tapering akan dilakukan sebelum akhir tahun.
Bagikan artikel ini