Untuk mengawali aktivitas pada Kamis (16/9), Sobat Cuan bisa menyimak dinamika pasar dalam Pluang Pagi berikut!
Ketiga indeks saham utama Amerika Serikat bernasib mujur pada perdagangan Rabu (15/9) waktu setempat. Nilai indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,68% ke posisi 34.814,39 sementara nilai indeks S&P 500 bertengger di posisi 4.480,7 atau naik 0,85% dibanding pembukaan perdagangan. Terakhir, nilai indeks Nasdaq juga melompat 0,82% ke posisi 15.161,53.
Nilai indeks saham utama AS melesat didorong oleh kenaikan harga minyak mentah, yang ternyata menjadi sentimen positif bagi kinerja keuangan perusahaan-perusahaan energi. Tak heran jika sektor energi menjadi sektor paling tokcer di antara 11 sektor utama indeks S&P 500. Secara umum, seluruh sektor di indeks top AS tersebut memang berkinerja moncer kecuali sektor utilitas.
Di samping itu, kenaikan nilai indeks saham AS juga disebabkan oleh data inflasi yang masih tetap kuat. Sehingga, investor meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi di negara adidaya tersebut masih terbilang kokoh.
Harga Bitcoin berada di level US$48.100 per keping pada Kamis (16/9) pukul 07.20 WIB, atau naik 2% dalam sehari terakhir. Sementara itu, harga Ethereum terlihat bertengger di posisi US$3.601, alias loncat 5,86% dalam 24 jam terakhir.
Harga Bitcoin sempat melaju ke level US$48.429 per keping pada Rabu (15/9) dan memimpin reli harga-harga aset kripto secara umum. Sayangnya, keperkasaan Bitcoin tak bertahan lama lantaran harus terjungkal kembali.
Dari sisi analisis teknikal, panjangnya ekor candlesticks pada grafik harga Bitcoin Senin (13/9) menunjukkan bahwa para bulls tengah mengakumulasi keping-keping Bitcoin mumpung harganya sedang “murah”, yakni mendekati US$42.251,67 per keping. Sehingga, tak heran jika kini harga Bitcoin tengah berlari kencang.
Bahkan, harga Bitcoin bisa terus melaju mendekati level psikologis US$50.000 jika pelaku pasar bisa mendorong harga Bitcoin hingga di atas titik resistance US$48.000.
Di samping itu, investor kawakan Steven Cohen dan Ray Dalio juga “latah” mengikuti tren aset kripto dengan mengatakan bahwa Bitcoin dan mata uang digital lainnya adalah cara diversifikasi harta yang “menarik”. Keduanya mengatakan hal tersebut dalam sebuah konferensi pekan ini.
Kabar lain juga datang dari Polygon (MATIC). Perusahaan teknologi dan jasa profesional inetrnasional, EY, tengah bekerja sama dengan Polygon dalam mengembangkan dan mengimplementasikan layanan enterprise solutions di jaringan Ethereum. Akibatnya, harga Polygon tercatat di level US$1,42 pada Kamis pukul 07.30 WIB, atau tumbuh 6,3% dalam sehari terakhir.
Nilai indeks Dolar AS bertengger di posisi 92,46 pada Kamis pukul 07.30 WIB. Dolar AS harus keok melawan mata uang utama lainnya pada Rabu setelah pelaku pasar jadi sangsi bahwa bank sentral AS The Fed akan mempercepat kebijakan tapering. Sikap pelaku pasar tersebut dipicu oleh data inflasi tahunan AS pada Agustus yang ternyata cukup jinak dibanding prakiraan.
Harga emas tercatat di US$1.793,2 per ons pada Kamis pukul 07.15 WIB, atau lunglai 0,6% dibanding sehari sebelumnya. Sang logam mulia harus kembali jatuh ke bawah level psikologis US$1.800 per ons setelah investor mengabaikan pelemahan Dolar AS dan meraba-raba kejelasan mengenai strategi tapering The Fed.
Bagikan artikel ini