Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses rebound dan parkir di teritori positif. Hanya saja, nilai aset kripto terlihat mengenaskan lantaran masih terjebak di teritori negatif.
Apa yang terjadi di kedua pasar tersebut hari ini? Sobat Cuan bisa menyimak ulasannya di Rangkuman Pasar berikut!
IHSG undur diri di level 6.651,2 poin pada penutupan sesi perdagangan Selasa (16/11). Sang indeks domestik mampu finish di zona hijau setelah sebelumnya nyungsep sebentar di zona merah.
Pada hari ini, nilai IHSG memang terlihat terombang-ambing lantaran belum ada sentimen positif yang benar-benar bisa mengembuskan angin segar.
Di satu sisi, pelaku pasar masih khawatir dengan ancaman inflasi Amerika Serikat dan China yang terlihat gusar. Namun di sisi lain, pelaku pasar juga semringah melihat pertemuan antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden. Maklum, kopi darat antara keduanya dianggap bisa meredakan tensi geopolitik kedua negara yang sudah berlangsung beberapa tahun belakangan.
Selain itu, dari sisi domestik, beberapa analis juga meyakini bahwa moncernya surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober lalu bakal membawa berkah bagi pasar keuangan dalam negeri. Aliran dana asing diprediksi bakal mengalir deras seiring bertambahnya kepercayaan investor terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca juga: Rangkuman Pasar: IHSG Rekor Sepanjang Masa, ETF Bitcoin Berkuasa
Meski IHSG berhasil melompat pada hari ini, namun investor asing ternyata marak melakukan aksi jual saham. Mereka tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp281,63 miliar.
Investor asing terlihat getol “cuci gudang” saham-saham old economy. Ya, investor asing memang melakukan aksi profit taking atas saham-saham berkapitalisasi pasar jumbo setelah IHSG menanjak beberapa waktu lalu.
Sebagai contoh, investor asing melepas saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebanyak Rp199,1 miliar pada hari ini. Kemudian, mereka juga menjual saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan saham PT Bukalapak Tbk (BUKA) masing-masing sebesar Rp170,5 miliar dan Rp60,9 miliar.
Di sisi lain, saham-saham new economy yang berisi bank-bank digital kembali unjuk gigi. Saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) bahkan masuk dalam saham kategori top gainers setelah menguat fantastis 24,83% ke level Rp3.770 per saham.
Tidak ketinggalan, saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG), yang sudah mengumumkan rencana aksi korporasinya berupa right issue, juga menanjak 4,20% ke level Rp247 per saham. Pelopor bank digital tanah air, PT Bank Jago Tbk (ARTO) juga menguat 1,28% ke level Rp15.825 per saham.
Kemudian, saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) juga parkir manis di level Rp2.060 per saham atau menguat 11,05%. Langkahnya pun diikuti oleh saham PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (BCIC) yang manjat 2,86% ke Rp288 per saham.
Hujan berkah pun ikut mengguyur emiten sektor energi. Tak heran, sebab harga minyak terpantau naik kembali. Sekadar informasi, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,72% ke level US$81,46 per barel, sementara mnyak Brent naik 0,87% ke US$82,76 per barel.
Harga sang emas hitam terdongkrak setelah muncul ketidakpastian atas pasokan minyak dari cadangan strategis AS. Sontak, peristiwa ini bikin banyak negara pusing. Sebab, mereka berencana akan meningkatkan permintaan minyak setelah kegiatan ekonomi mereka sempat terhenti akibat hantaman COVID-19.
Alhasil, perusahaan energi dalam negeri ikut kecipratan cuan. Nilai saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), misalnya, hari ini melonjak 2,75% ke Rp560 per saham. Sementara itu, nilai saham pemilik jaringan distribusi SPBG dan juga distributor Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) juga mencatatkan kenaikan 1,62% ke Rp4.400 per saham.
Sayangnya, nasib mujur IHSG tidak dialami aset kripto. Hampir semua aset kripto yang masuk dalam 10 koin berkapitalisasi pasar terbesar sejagat ambruk berjemaah.
Melansir Coinmarketcap sampai pukul 17.00 WIB, penurunan terdalam dialami oleh token Polkadot (DOT) yang selama sehari kemarin ambruk 10.70% ke US$41,86. Ethereum (ETH) pun menyusul DOT dengan ikut longsor 9.66% ke level US$4.266,42.
Dedengkot di dunia kripto, Bitcoin (BTC) juga bernasib sama. Harganya pada hari ini luntur 8,42% ke level US$60.362,96. Sementara Dogecoin (DOGE) terkoreksi 8,41% ke level US$0.2403.
Baca juga: Data Ekonomi Eropa dan Asia Dongkrak Harga Minyak Dunia Naik 3,1%
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini