Selamat sore, Sobat Cuan! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gak capek-capek mencetak rekor terbarunya terus menerus! Sementara itu, pasar kripto masih terbilang suam-suam kuku saja di sore hari. Apa yang sebenarnya terjadi? Simak ulasannya di Rangkuman Pasar berikut!
IHSG pamit dari sesi perdagangan Selasa (5/4) dengan bertengger di level 7.148,29 poin alias menguat 0,45% dibanding sehari sebelumnya.
Kinerja sang indeks domestik terpantau mulus setelah ia sukses mempertahankan posisinya di teritori hijau sepanjang sesi perdagangan. Meski memang, sang indeks domestik sempat terjungkal ke level 7.110,11 poin di sesi pertama.
Pelaku pasar di kawasan Asia nampaknya memang tengah bernafsu untuk bermain-main di pasar modal. Pasalnya, bukan hanya IHSG saja yang berkinerja kinclong hari ini, namun juga rekan-rekannya di kawasan Asia lainnya.
Tengok saja, nilai indeks Nikkei225 tumbuh 0,19% pada sesi perdagangan hari ini. Sementara itu, nilai Straits Times Index (STI) Singapura juga tumbuh 0,62% di waktu yang sama.
Sikap pelaku pasar di kawasan Asia nampaknya mengikuti teman-temannya di Amerika Serikat (AS). Sekadar informasi, performa ketiga indeks Wall Street terbilang gemilang kemarin meski ancaman resesi ekonomi AS berada di depan mata.
Ya, pelaku pasar kini mulai menunjukkan sikap cuek terhadap perkembangan makroekonomi global. Terlebih, bukan kali ini saja mereka bereaksi dingin terhadap hal tersebut. Beberapa pekan sebelumnya, mereka juga tampak mengabaikan komentar The Fed yang berniat mengerek suku bunga acuannya lebih dari 50 basis poin di rapat FOMC berikutnya.
Kinclongnya kinerja IHSG membuat investor asing tergugah untuk membenamkan dananya di pasar domestik. Hal ini tercermin dari nilai beli bersih asing (net foreign buy) sebesar Rp603,57 miliar di pasar domestik.
Kali ini, investor asing paling banyak memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp125,7 miliar. Tak ketinggalan, mereka juga memborong saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) masing-masing sebesar Rp100,7 miliar dan Rp85,6 miliar.
Di sisi lain, asing justru melepas paling banyak saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp111,3 miliar. Selain itu, mereka juga melego saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) masing-masing sebesar Rp24,4 miliar dan Rp18,8 miliar.
Baca juga: Rangkuman Pasar: Kripto Tekor Saat IHSG Kembali Cetak Rekor!
Sama seperti pagi hari, pergerakan aset kripto sore ini masih terbilang bervariasi. Melansir Coinmarketcap pukul 15.21 WIB, hanya enam dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar yang mampu bertahan di zona hijau dalam sehari terakhir.
Melihat tabel di atas, DOGE terlihat menjadi bintang utama pada hari ini setelah nilainya tumbuh 5,72% dalam sehari terakhir. Nilai DOGE memang melesat sejak kemarin setelah punggawa Elon Musk Tesla kini menjadi pemilik 9,2% saham media sosial Twitter dengan nilai US$2,88 miliar.
Kondisi ini bisa dibilang tak mengherankan. Pasalnya DOGE merupakan salah satu aset kripto yang kerap dielu-elukan oleh Musk di jagat media sosial tersebut.
Secara umum, beberapa analis mengatakan bahwa kini pasar kripto memang tengah memasuki fase konsolidasi. Sayangnya, kaum bear nampaknya mendominasi aktivitas pasar kripto hari ini, sehingga tak semua aset kripto mampu melaju ke zona hijau pada sore hari ini.
Kendati demikian, beberapa analis masih yakin bahwa aset kripto akan segera comeback dalam beberapa waktu ke depan. Sebab, meski trader jangka pendek memilih melepas aset kripto, investor institusi justru lagi doyan-doyannya mengakumulasi aset kripto.
Data milik lembaga analisis on-chain Glassnode, contohnya, menunjukkan bahwa bandar kripto (whales) lagi getol-getolnya mengakumulasi BTC, di antaranya adalah Luna Foundation Guard (LFG) yang berniat memborong BTC demi menstabilkan nilai stablecoin-nya, UST, dan Microstrategy.
Lebih lanjut, Celo (CELO) masih menjadi bintang utama pasar kripto hari ini dengan mencetak pertumbuhan nilai 19,76% dalam sehari terakhir.
Nilai CELO melonjak setelah Celo Org merilis ringkasan pencapaiannya kuartal I. Menurut laporan tersebut, Celo ternyata berhasil mencetak 776.000 transaksi harian sekaligus memiliki 2,7 juta alamat aktif sepanjang triwulan lalu.
Selain itu, Celo Foundation juga mengumumkan program insentif sebesar US$20 juta yang ditujukan bagi developer untuk mengembangkan on-ramp dan off-ramp di jaringan Celo.
Bagikan artikel ini