Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini sukses tampil klimis. Hanya saja, kinerja pasar aset kripto justru terlihat suam-suam kuku. Apa yang terjadi di kedua pasar tersebut hari ini? Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!
IHSG pamit di level 6.598,34 poin pada sesi perdagangan Selasa (28/12), loncat 0,35% dibanding sesi perdagangan sebelumnya. Maraknya sentimen positif yang menghujani pasar modal menjadi motor penggerak indeks domestik pada hari ini.
Pertama, IHSG kecipratan berkah dari kenaikan harga batu bara dunia. Sekadar informasi, harga batu bara di pasar ICE Newcastle kemarin berhasil naik 0,71% ke level US$170,1 per ton lantaran permintaan yang kencang dari beberapa negara. Nampaknya, rencana beberapa negara untuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih dalam beberapa tahun mendatang belum mampu membuat harga batu bara nyender terlalu lama.
Kedua, pelaku pasar sepertinya memang lagi doyan berkubang di pasar modal. Hal ini mengikuti tren pasar saham global yang tengah mengalami Santa Claus Rally.
Sekadar informasi, Santa Claus Rally adalah reli nilai pasar modal yang disebabkan oleh derasnya aliran dana investor seiring antisipasi mereka atas imbal hasil lebih baik tahun depan. Aksi ini bikin nilai indeks pasar modal terangkat mengingat volume perdagangan yang cukup rendah selama musim libur Natal dan tahun baru.
Selain itu, tingginya minat investor untuk nyemplung ke pasar modal juga dipengaruhi oleh aksi poles laporan keuangan jelang akhir tahun alias window dressing.
Nah, rentetan sentimen positif tersebut membuat pelaku pasar kian pede membenamkan uang di pasar modal meski penyebaran virus COVID-19 Omicron kian mengancam tanah air. Hari ini, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa total kasus positif Omicron di Indonesia mencapai 47 kasus, di mana salah satunya adalah kasus transmisi lokal pertama.
Kondisi pasar akhir tahun ternyata bikin volume perdagangan tergolong sepi. Pada hari ini, bursa mencatat transaksi harian sebesar Rp10,54 triliun, di mana pelaku pasar asing tercatat melakukan net foreign buy sebesar Rp402,22 miliar.
Kenaikan harga batu bara pun bikin saham emiten batu bara naik panggung. Tengok saja saham PT United Tractor Tbk (UNTR) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang masing-masing diborong asing sebesar Rp72,6 miliar dan Rp70,6 miliar. Alhasil, nilai saham UNTR dan HRUM pun masing-masing melesat sebesar 4,2% dan 7,86%.
Tak mau ketinggalan, investor asing pun ikut memborong saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebanyak Rp70,6 miliar dan sukses bikin nilai sahamnya naik 3,70% ke level Rp2.800 per saham.
Saham perusahaan batu bara lainnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga ikutan menguat 6,08% ke level Rp21.375 per saham. Sementara itu, emiten batu bara pimpinan konglomerat Boy Thohir, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), ikut loncat 5,50% ke Rp2.300 per saham.
Di sisi lain, investor asing terlihat paling banyak melepas saham PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) sebanyak Rp60 miliar, disusul oleh saham PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) sebanyak Rp41,2 miliar. Terakhir, pelaku pasar juga mengobral saham PT Asuransi Tugu Pratama Tbk (TUGU) dengan nilai Rp33,4 miliar.
Baca juga: Rangkuman Pasar: Minim Sentimen Positif, IHSG Loyo Lagi!
Reli yang terjadi di indeks domestik nampaknya tidak diikuti oleh pasar kripto. Melansir Coinmarketcap pukul 17.30 WIB, tujuh dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat pasrah bertengger di zona merah dalam 24 jam terakhir.
Harga Bitcoin (BTC), contohnya, terlihat amblas 3,38% dalam sehari belakangan dan kini nangkring di US$49.096,31 per keping. Langkah BTC diikuti oleh Ether (ETH) yang ikutan anjlok 3,57% ke US$3.907,26 per keping di waktu yang sama.
Maraknya likuidasi di pasar derivatif BTC sepertinya menjadi faktor utama yang mendorong harga sang raja aset kripto tersebut dari level psikologis US$50.000. Data likuidasi BTC dari Coinglass menunjukkan bahwa pelaku pasar menarik US$94,1 juta dari pasar BTC dalam sehari terakhir.
Karena BTC adalah punggawa aset kripto, tak heran jika banyak altcoin yang mengikuti jejaknya. Tengok saja nilai kelompok "pembunuh Ethereum" seperti Solana (SOL), Cardano (ADA), Polkadot (DOT), dan Avalanche (AVAX) yang nilainya masing-masing luntur 4,88%, 6,07%, 6,81%, dan 1,51% dalam 24 jam terakhir.
Meski pasar kripto merah-merah bak kebakaran, masih ada koin lain yang bernasib mujur. Salah satunya adalah Sushiswap (SUSHI) yang nilainya melonjak 11,05% dalam sehari terakhir.
Moncernya nilai SUSHI nampaknya masih dipengaruhi oleh rumor terkini tentang restrukturisasi di tubuh platform Decentralized Finance tersebut. Rencananya, salah satu bagian restrukturisasi tersebut adalah melibatkan salah satu tokoh kawakan DeFi Daniele Sestagalli ke dalam proyek Sushiswap.
Sestagalli dikenal punya kontribusi kuat terhadap gelombang DeFi 2.0 setelah membantu peluncuran platform DeFi hits seperti Abracadabra.Money, Popsicle Finance, dan Wonderland Money. Komunitas kripto mengenalnya sebagai pemimpin “frog nation”, alias komunitas kripto yang mengadvokasi semangat desentralisasi di kancah DeFi.
Baca juga: Udah Kaya Makin Kaya! Harta Orang Kaya Sejagat Nambah US$1,3 T di 2020
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini