Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Harga Emas Kembali Rebound Seiring Kembalinya ‘Hantu’ Inflasi
shareIcon

Harga Emas Kembali Rebound Seiring Kembalinya ‘Hantu’ Inflasi

8 Jun 2021, 2:51 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Harga Emas Kembali Rebound Seiring Kembalinya ‘Hantu’ Inflasi

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Selasa (8/6) pukul 09.30 WIB, melemah 0,09% ke US$1.897,53 per ons. Namun, harga emas di pasar COMEX justru menguat 0,12% ke US$1.901,1 per ons.

Dengan demikian, harga emas sudah kembali mengarah ke level US$1.900 setelah tersungkur di awal pekan ini.

Harga logam mulia rebound setelah dua musuh bebuyutan emas, nilai dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi AS, meredup pagi hari ini.

Pagi hari ini, indeks dolar AS sudah menyentuh angka 90,03 atau melemah dari posisi kemarin 90,03.

Melemahnya nilai dolar AS akan membuat harga emas relatif lebih murah bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Alhasil, permintaan emas meningkat, dan kemudian mengerek naik harganya.

Di saat yang sama, yield obligasi AS dengan tenor tersebut berada di titik 1,56%, atau melemah dibanding kemarin 1,57%.

Melemahnya yield tersebut membuat investor kembali berpaling dari obligasi dan menjadi katalis positif bagi harga emas. Penjelasan lengkap tentang hubungan harga emas dan yield obligasi pemerintah bisa dibaca di artikel berikut.

Baca juga: Data Ketenagakerjaan AS Bikin Harga Emas Hari Ini Masih Tiarap di Bawah US$1.900

Sentimen Utama Harga Emas Hari Ini

Harga emas hari ini kembali rebound setelah pelaku pasar memusatkan kembali perhatiannya terhadap potensi inflasi yeng melonjak. Hal ini terjadi menjelang perilisan data indeks konsumen AS, atau data inflasi, yang akan dirilis pada pekan ini.

Data inflasi tersebut diharapkan dapat memberi petunjuk mengenai langkah bank sentral AS, The Fed, ke depan dalam merespons dampak inflasi. Selama ini, sebagian pelaku pasar yakin bahwa The Fed akan segera mengetatkan kebijakan moneternya. Namun, sebagian lainnya masih memegang teguh ucapan The Fed bahwa pengetatan kebijakan moneter tak akan terjadi dengan cepat jika memang ekonomi belum pulih sepenuhnya.

Jika The Fed tak mengubah kebijakan moneternya, maka hal itu akan memberi angin segar bagi harga emas.

Selain masalah perilisan data indeks harga konsumen, pelaku pasar juga mencari petunjuk inflasi dari perkembangan stimulus pemerintah AS. Pada Rabu (9/6), fraksi Partai Demokrat di dewan legislatif rencananya akan melakukan voting menuju pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) pendanaan infrastruktur.

Sumber: Harga Emas Kembali di Bawah US$1.900 Akibat Data Tenaga Kerja

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang.

Sumber: ReutersBloombergCNBC

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Adi Putro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily News - 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1