Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Harga Emas Diselimuti Waswas Prediksi Inflasi dan Kenaikan Suku Bunga AS
shareIcon

Harga Emas Diselimuti Waswas Prediksi Inflasi dan Kenaikan Suku Bunga AS

19 Mar 2021, 2:45 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Kategori
Harga Emas Diselimuti Waswas Prediksi Inflasi dan Kenaikan Suku Bunga AS

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Jumat (19/3) pukul 09.00 WIB, melemah 0,41% ke US$1.729.32 per ons. Harga emas di pasar berjangka komoditas COMEX juga melorot 0,23% ke US$1.728,5 per ons.

Pelemahan harga emas kali ini disebabkan oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat yang terus menanjak tak terkendali. Pada Kamis (18/3), imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun sudah menyentuh 1,75% untuk pertama kaliya dalam 14 bulan terakhir.

Kenaikan ini dipicu pernyataan The Fed bahwa otoritas moneter AS itu akan “menghiraukan” inflasi, yang merupakan dampak dari penguatan daya beli dan ekonomi AS, dengan mempertahankan tingkat suku bunga acuan mendekati 0% setidaknya hingga 2024 mendatang.

Namun, para investor meyakini bahwa The Fed akan meningkatkan suku bunga acuannya lebih cepat dari apa yang dijanjikan. Ini lantaran bank sentral tersebut telah merevisi ke atas proyeksi pertumbuhan ekonominya dan tingkat inflasinya.

Di dalam rapat FOMC kemarin, The Fed mengatakan bahwa tingkat inflasi di AS diperkirakan di angka 2,4%, atau lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 2%.

Baca juga: Apa Itu Inflasi?

Harga Emas Hari Ini Berkutat dengan Prediksi Inflasi

Proyeksi tingkat inflasi yang kencang, yang disertai peningkatan suku bunga acuan, sejatinya bisa menjadi berkah atau momok bagi harga emas.

Di satu sisi, kenaikan tingkat inflasi bisa meningkatkan permintaan emas lantaran investor menganggap emas bisa melindungi kekayaan dari gerusan inflasi. Kondisi tersebut kemudian akan mengerek harga emas ke arah positif.

Namun, jika kenaikan inflasi disertai dengan kenaikan suku bunga acuan, maka hal itu malah mengerek tingkat imbal hasil obligasi. Akibatnya, investor justru berpaling dari emas dan memilih menempatkan dana di obligasi pemerintah.

Kenaikan tingkat obligasi ini menghancurkan laju kenaikan harga emas yang positif sepanjang minggu ini. Sebelumnya, harga emas berkibar setelah didorong persetujuan fiskal sebesar US$1,9 triliun pekan lalu serta pelemahan nilai tukar dolar AS setelah pengumuman The Fed, Rabu (17/3).

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Menguat Berkat Inflasi dan Stimulus AS

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Reuters, Bloomberg, CNBC

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Adi Putro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
lainnya
Simak 5 Cara Mudah Pilih Asuransi Kesehatan Terbaik!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1