Harga emas di pasar spot pada hari ini, Senin (10/5) pukul 8.30 WIB, melemah 0,01% ke US$1.831.11 per ons. Namun, harga emas di pasar COMEX menguat 0,19% ke angka US$1.834,30 per ons.
Pada awal pekan ini, harga emas masih menikmati sentimen positif yang dirasakan sejak akhir pekan lalu. Yakni, lunglainya dua musuh bebuyutan emas, yakni pelemahan indeks dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, serta data ekonomi yang tak sesuai harapan.
Pada Senin pagi, nilai indeks dolar AS berada di angka 90,25 atau melemah dibanding 90,28 pada Jumat pekan lalu. Pelemahan indeks dolar AS membuat harga emas menjadi relatif lebih murah bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan dolar AS. Sehingga, permintaan emas akan bertambah dan mengerek harganya secara signifikan.
Kemudian, tingkat imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun juga ditutup pada level 1,57% pada sesi perdagangan Jumat pekan lalu dari titik sebelumnya 1,59%. Tingkat imbal hasil obligasi yang melandai akan membuat investor tidak tertarik menggenggamnya. Sehingga, mereka akan beralih memiliki instrumen lain, terutama emas.
Namun, faktor utama yang mendorong hal tersebut adalah data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan. Departemen Ketenagakerjaan AS melansir bahwa dunia ekonomi AS hanya menciptakan 266.000 lapangan kerja baru, di bawah ekspektasi para analis yakni 1 juta lapangan pekerjaan. Angka ini juga anjlok signifikan dibanding posisi Maret yakni 916.000 pekerjaan.
Selain itu, tingkat pengangguran April pun meningkat dari 6% ke 6,1%, yang membuat investor khawatir bahwa ekonomi di AS mungkin belum pulih seperti yang diharapkan. Makanya, investor pun berbondong-bondong menggenggam emas sebagai alat pelindung nilai (safe haven).
Baca juga: Tancap Gas! Harga Emas Hari Ini Kembali Tembus US$1.800
Minggu ini nampaknya akan masih menjadi pekan yang baik bagi harga emas seiring investor kian bertanya-tanya mengenai “kapan saatnya ekonomi AS benar-benar akan pulih sepenuhnya”. Namun, investor juga lebih memilih mengantisipasi data ekonomi terbaru AS di pekan ini.
Pada Rabu (12/5), pemerintah AS akan merilis indeks harga konsumen untuk bulan April. Namun, ada kemungkinan angka inflasi AS masih akan jauh dari titik yang diinginkan bank sentral AS The Fed yakni 2%.
Baca juga: Harga Emas Stagnan Seiring Investor ‘Wait-and-See’ Data Ketenagakerjaan AS
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini