Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

Future Value
shareIcon

Future Value

0  dilihat·Waktu baca: 5 menit
shareIcon
Future Value Adalah

Future Value adalah konsep penting yang perlu dipahami investor sebelum berinvestasi di satu aset. Ketahui lebih jauh di sini!

Apa Itu Future Value?

Future Value adalah prediksi nilai sebuah aset atau investasi di masa depan yang didasarkan pada harga asetnya saat ini dan asumsi pertumbuhan nilainya.

Konsep dasarnya pun cukup sederhana. Investasi Rp1 pada hari ini tentu akan bernilai lebih tinggi di masa depan. Hal ini bisa terjadi karena nilai investasi tersebut akan berkembang karena hadirnya return atau imbal hasil.

Sebagai contoh sederhananya, jika Sobat Cuan menyimpan Rp10 juta di tabungan yang memiliki bunga 2% secara tahunan, maka nilainya di tahun depan akan menjadi Rp10,2 juta.

Nah, angka tersebut adalah Future Value dari nilai tabunganmu, di mana ekstra Rp200.000 yang kamu hasilkan merupakan pendapatan bunga yang kamu terima.

Baca Juga: Present Value

Apa Fungsi Mengetahui Future Value?

Bagi investor, Future Value adalah perhitungan yang berguna untuk meramal estimasi pertumbuhan nilai investasi mereka di masa depan. Dengan membandingkan Future Value dari satu instrumen dan lainnya, investor akan lebih mudah dalam menyeleksi kegiatan investasi yang sesuai dengan prospek yang diharapkan.

Di samping itu, Future Value juga berguna bagi investor untuk mempertimbangan biaya (cost) dan potensi keuntungan (benefit) yang didapat dari kegiatan investasi. Jika biaya modal yang dikeluarkan tidak sebanding dengan persentase pertumbuhannya, maka sang investor bisa melirik kegiatan investasi lain yang memiliki biaya yang "sebanding" dengan prospeknya di masa depan.

Hanya saja, investor perlu ingat bahwa hasil perhitungan Future Value bukanlah hal yang bersifat pasti. Nilai masa depan suatu aset bisa menyimpang dari estimasinya karena beberapa faktor, salah satunya adalah inflasi.

Bagaimana Cara Menghitung Future Value?

Menghitung Future Value adalah hal penting begi investor. Hanya saja, investor mungkin akan menemui kesulitan dalam melakukannya karena perhitungan Future Value terbilang berbeda-beda untuk setiap kegiatan investasi.

Namun, pada umumnya, investor menggunakan dua metode perhitungan Future Value, yakni melalui metode lump sum dan metode anuitas. Lantas, apa perbedaannya?

1. Menghitung Future Value Menggunakan Metode Lump Sum

Melalui metode ini, investor dapat mengetahui estimasi pertumbuhan nilai investasi atau asetnya di masa depan hanya dengan mempertimbangkan tingkat imbal hasil yang diinginkan. Lebih lanjut, formulasi ini juga mengasumsikan bahwa investor bakal menerima bunga majemuk (compound interest), yakni bunga yang dihasilkan dari pendapatan bunga yang diterimanya.

Sobat Cuan bisa menyimak rumusnya seperti berikut

FV = PV x (1+r)n

Keterangan:

FV: Nilai Future Value

PV: Nilai saat ini (Present Value) dari aset atau investasi

r: Tingkat imbal hasil antar periode (misalnya dalam tahunan)

n: Periode lamanya investasi (misalnya dalam tahunan)

Sebagai contoh, misalnya Sobat Cuan ingin menabung sebesar Rp10 juta dengan tingkat bunga 2% per tahun dan memutuskan untuk menyimpan tabungan tersebut dalam 2 tahun.

Maka, nilai tabunganmu berdasarkan formulasi tersebut adalah:

FV = 10.000.000 x (1+0,02)²

FV = 10.404.000

Maka, nilai masa depan tabunganmu di tahun kedua setelah menabung adalah Rp10,4 juta.

2. Menghitung Future Value Menggunakan Metode Anuitas

Adapun metode kedua adalah menghitung Future Value berdasarkan anuitas. Jika metode lump sum digunakan untuk menghitung nilai masa depan suatu aset atau investasi yang dilakukan saat ini, maka metode anuitas digunakan untuk melihat nilai masa depan dari sebuah kegiatan investasi/tabungan rutin yang dilakukan investor di masa saat ini dan seterusnya.

Biasanya, investor menggunakan formulasi ini dalam berinvestasi jangka panjang demi memenuhi tujuan keuangan masa depan. Misalnya, mengetahui berapa kali seseorang harus menyimpan tabungan pensiun per bulan agar bisa mendapatkan dana pensiun sesuai yang ia inginkan di hari tua kelak.

Adapun rumus dari metode Future Value berbasis anuitas adalah:

FV = PMT x [(1+r)n - 1)]/r

Keterangan

FV: Nilai Future Value

PMT = Nilai investasi/tabungan rutin

r: Tingkat imbal hasil antar periode (misalnya dalam tahunan)

n: Periode lamanya investasi (misalnya dalam tahunan)

Sebagai contoh, anggap saja Sobat Cuan berencana menabung dana pensiun sebesar Rp2 juta per bulan atau Rp24 juta per tahun. Kamu ingin mengetahui berapa besar nilai tabungan rutin tersebut 30 tahun mendatang dengan asumsi tingkat bunga 7% per tahun.

Maka, Future Value dari tabungan pensiunmu adalah:

FV = 24.000.000 x [(1+0.07)30 - 1)]/0.07

FV = 2.267.058.871,77

Sehingga, nilai tabungan pensiunmu di masa depan akan mencapai Rp2,26 miliar dalam 30 tahun mendatang.

Baca Juga: Net Asset Value

Kelebihan Perhitungan Future Value

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Future Value adalah konsep yang mesti dipelajari investor karena mampu memberikan petunjuk mengenai kegiatan investasi yang dipilihnya. Namun, selain itu, terdapat pula kelebihan lain dari perhitungan Future Value, yakni:

1. Bermanfaat untuk Menyusun Perencanaan Keuangan

Seorang investor mungkin sudah tahu mengenai hal-hal yang ia miliki saat ini. Di saat yang sama, mereka tentu memiliki bayangan terkait hal apa saja yang mungkin bakal terjadi di masa depan.

Nah, konsep Future Value mampu mengombinasikan dua hal tersebut. Dengan mengetahui nilai investasinya di masa depan dan kondisinya saat ini, seorang investor tentu akan bisa menyusun portofolio investasi yang setidaknya bisa membantunya dalam mencapai tujuan keuangan di masa depan.

2. Mempermudah Perbandingan Antar Investasi

Future Value juga mempermudah perbandingan antar dua atau lebih instrumen investasi. Jika salah satu di antaranya memiliki Future Value yang lebih baik dibanding yang lain, maka artinya sang investor bisa memilih instrumen tersebut sebagai investasi pilihannya.

3. Perhitungan Mudah

Formulasi Future Value terbilang mudah lantaran hampir seluruh variabel yang digunakan adalah angka estimasi.

Kekurangan Future Value

Kendati memiliki manfaat, kalkulasi Future Value juga memiliki kelemahannya sendiri, di antaranya:

1. Menggunakan Asumsi Pertumbuhan Konstan

Future Value biasanya menggunakan asumsi pertumbuhan imbal hasil yang konstan. Namun, ada kalanya realisasi imbal hasil yang didapatkan bisa saja lebih kecil dari asumsi tersebut akibat munculnya dinamika eksternal. Sehingga, ada kemungkinan nilai Future Value tidak bersifat realistis.

Bahkan, karena Future Value didasarkan pada asumsi, bisa saja estimasi pertumbuhan nilai yang diinginkan tidak bakal tercapai. Sebagai contoh, seorang investor bisa saja meramal bahwa nilai investasinya bakal naik 25% per tahun. Namun, seperti yang diketahui, instrumen investasi dengan imbal hasil demikian tidaklah banyak.

2. Future Value tidak Mencerminkan Perbandingan Antar Investasi yang Sebenarnya

Selain itu, meski metode kalkulasinya terlihat mudah, namun investor sejatinya tidak disarankan untuk hanya menggunakan Future Value untuk memperbandingkan satu instrumen dengan instrumen lainnya. Pasalnya, Future Value dihitung berdasarkan asumsi semata dan mengesampingkan faktor-faktor lain di luar estimasi imbal hasil.

Sebagai contoh, Sobat Cuan dihadapkan pada dua opsi instrumen investasi, yakni berinvestasi di instrumen A dengan imbal hasil 1% namun dengan modal minimal Rp1 miliar atau berinvestasi di instrumen B dengan imbal hasil 700% namun dengan modal minimal Rp1 juta.

Secara sepintas, mungkin kamu akan lebih tertarik berinvestasi di instrumen B. Namun, jika dilihat dari nominal rupiah, imbal hasil instrumen A yakni Rp10 juta tentu lebih tinggi dari instrumen B yakni Rp7 juta.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Investopedia, The Balance Money

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Scalping Trading

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1