Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

Deep In The Money
shareIcon

Deep In The Money

1355  dilihat·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Deep In The Money

Deep In The Money adalah sebuah opsi bagi seseorang untuk memasang harga jual asetnya jauh di bawah, atau di atas, harga sesungguhnya dari aset dasar (underlying asset) yang dimilikinya.

Jika seorang investor mengambil opsi tersebut, artinya mereka telah mengurangi atau menambah harga jual asetnya dengan jumlah yang disebut nilai intrinsik aset. Adapun, intrinsic value (nilai intrinsik) adalah selisih antara nilai aset sesungguhnya dengan harga penawaran sebuah aset ketika ia akan dijual atau dibeli.

Opsi deep in the money selalu memiliki delta atau selisih sebesar, atau mendekati, 100% dari nilai aset tersebut.

Memahami Deep In The Money

Badan Pendapatan AS (The Internal Revenue Service) mengartikan opsi deep in the money adalah opsi yang dimiliki investor selama 90 hari untuk melepas saham dengan nilai tawar (strike price) lebih rendah dari harga penawaran kedua tertinggi di pasar.

IRS juga menyebut, deep in the money ini juga bisa diartikan sebagai opsi yang bisa dimiliki investor selama lebih dari 90 hari, di mana ia bisa menawarkan asetnya dengan harga lebih rendah dibanding harga penawaran tertinggi ketiga di pasar.

Biasanya, sebuah opsi akan dikatakan deep in the money jika seorang investor menawarkan harga aset sebesar US$10 lebih rendah dari nilai intrinsik aset tersebut. Untuk ekuitas bernilai rendah, selisih sebesar US$5 malah sudah bisa disebut sebagai deep in the money.

Karakteristik utama dari opsi ini adalah nilai intrinsik yang lumayan besar. Untuk menghitung nilai penawaran jual asetnya, seorang investor harus mengurangi nilai pasar asetnya dengan harga penawarannya. Sementara untuk aksi beli, investor akan menambah harga penawarannya ke harga pasar aset tersebut saat ini.

Banyak pihak menyebut, opsi deep in the money adalah opsi yang baik bagi investor yang doyan investasi jangka panjang. Sebab, berinvestasi dengan strategi ini ibarat tengah berinvestasi di aset dasarnya.

Baca juga: Apa Itu Opsi Saham?

Contoh Deep in the Money

Misalkan, seorang investor membeli saham ABC, yang direncanakan akan dilepas pada Mei, dengan harga kesepakatan US$175 pada 1 Jan 2019. Sementara itu, diketahui pula bahwa harga penutupan untuk saham ABC di hari yang sama adalah US$150, US$175, US$210, US$225, dan US$235.

Karena jangka waktu ini lebih dari 90 hari (bulan Mei dan Januari memiliki selisih 99 hari), maka harga penawaran sebesar US$150 adalah opsi deep in the money. Ingat, jika lebih dari 90 hari, maka opsi deep in the money adalah harga yang lebih rendah dari penawaran tertinggi ketiga di pasar.

Baca juga: Cuan Dari Angpao Kemarin? Simpan dan Tabung Dengan 5 Cara Ini!

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Investopedia

Ditulis oleh
channel logo

Linda Noviana

Right baner

Linda Noviana

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Gross Domestic Product

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1