Apa itu debt to equity ratio? Rasio utang terhadap ekuitas atau debt equity ratio adalah pengukuran berapa banyak utang perusahaan dibandingkan dengan ekuitasnya. Dalam pengukuran ini, rasio yang lebih tinggi bisa lebih berisiko dan berpotensi lebih menguntungkan (pengembalian ekuitas lebih tinggi). Sementara, rasio yang lebih rendah bisa kurang berisiko.
Untuk membiayai operasional, perusahaan membutuhkan modal. Karenanya, pengetahuan tentang debt to equity ratio adalah hal yang penting dipahami.
Dengan melihat rasio hutang terhadap ekuitas, kita dapat mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana bisnis mendanai dirinya sendiri dan apakah itu menghasilkan pertumbuhan yang sehat. Atau, bahkan dapat menghindari potensi kebangkrutan.
Rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio adalah penghitungan dengan membagi total kewajiban (apa yang dimiliki perusahaan) dengan total ekuitas pemegang saham (apa yang dimiliki perusahaan).
Modal adalah sumber utama bisnis. Sumber daya keuangan (baik pendanaan, utang, atau investasi) dan aset fisik membantu mendorong pertumbuhan bisnis. Pemahaman tentang debt to equity ratio adalah hal yang kunci untuk mengetahui bagaimana perusahaan dapat mendanai usaha.
Misalnya saja, mari kita lihat total kewajiban Amazon dan ekuitas pemegang saham di neraca kuartal yang berakhir pada 30 Juni 2019:
Untuk setiap modal yang diberikan oleh pemegang saham, rasio utang terhadap ekuitas menunjukkan kepada kita bahwa Amazon berhutang 73 sen kepada kreditor. Semakin tinggi rasionya, maka perusahaan semakin mengandalkan pinjaman luar negeri untuk mendanai dirinya sendiri.
Utang adalah jumlah yang dipinjam oleh perusahaan yang perlu dibayar kembali pada suatu saat. Bank atau lembaga keuangan lainnya terkadang bersedia meminjamkan uang dengan imbalan bunga yang mereka kenakan kepada peminjam.
Perusahaan biasanya mengambil utang untuk memperoleh hal-hal penting demi menjalankan bisnis. Utang ini bisa diperoleh dalam beberapa bentuk: pinjaman bank, pinjaman bisnis dengan jaminan atau tanpa jaminan, obligasi, hingga pinjaman peralatan.
Sementara, jika debt to equity ratio adalah rasio yang menimbang antara utang dan ekuitas, maka penting juga mengetahui apa itu ekuitas.
Ekuitas, juga disebut sebagai ekuitas pemegang saham, menunjukkan nilai yang sepenuhnya dimiliki pemegang saham. Karenanya, ekuitas adalah jumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemangku kepentingan jika terjadi likuidasi aset dan saat utang dilunasi. Ekuitas dihitung dengan mengambil total aset dan mengurangi total kewajiban.
Rumus menghitung debt to equity ratio adalah:
Utang / Ekuitas = Total Kewajiban / Total Ekuitas Pemegang Saham
(Debt / Equity = Total Liabilities / Total Shareholders’ Equity)
Bagaimana kita mengetahui jika rasio utang terhadap ekuitas tergolong “baik” atau “buruk”?
Rasio utang terhadap ekuitas yang ideal umumnya antara 1 dan 2. Namun ini tergantung pada industri tempat bisnis beroperasi. Misalnya, sektor padat modal seperti industri manufaktur mungkin memerlukan jumlah utang yang lebih besar untuk membiayai operasi mereka dibandingkan bisnis online.
Sejalan dengan itu, rasio utang terhadap ekuitas yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan tidak terlalu bergantung pada pinjaman eksternal untuk membiayai bisnisnya. Sementara itu, rasio utang terhadap ekuitas yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mungkin perlu memantau utangnya dengan cermat. Ini juga indikasikan peminjaman uang secara berlebihan dan membahayakan kemampuan perusahaan untuk membayar biaya.
Pada titik inilah, debt to equity ratio adalah hal yang penting karena untuk bertahan dalam bisnis dan sukses, perusahaan harus memantau tingkat utangnya.
Berbagai metrik membantu perusahaan kecil dan besar melacak pinjaman mereka, termasuk rasio utang terhadap ekuitas. Formula ini membantu memahami selama periode waktu tertentu apakah perusahaan menggunakan utang secara berlebihan untuk membiayai operasinya. Atau sebaliknya, jika perusahaan terlalu mengandalkan ekuitas pemegang saham untuk mendanai diri.
Rasio utang terhadap ekuitas adalah rasio leverage. Perusahaan mana pun yang memiliki investor atau menginginkan opsi meminjam uang harus memperhatikan rasio ini dengan cermat.
Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.
Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik. Dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.
Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka. Sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!
Sumber: Robinhood
Bagikan artikel ini