Rilis Data Inflasi hingga Perusahaan dengan kapitalisasi besar di dunia seperti Grab & Alibaba rilis kinerja keuangan, selengkapnya dalam The Week Ahead berikut!
Musim perilisan laporan keuangan perusahaan (earnings season) berlanjut pekan ini, di mana deretan perusahaan top yang melantai di bursa Amerika Serikat (AS) dan global seperti Sea Limited (SE), Grab Holdings (GRAB), Alibaba Group (BABA), Cisco System (CSCO) hingga Walmart Inc (WMT) siap memamerkan prestasi keuangannya di triwulan lalu.
SE dijadwalkan menjadi yang pertama menerbitkan laporan keuangannya pada Selasa (13/8) sebelum pasar buka. Sementara GRAB dirilis pada Rabu (14/8). Kemudian BABA, CSCO dan Walmart akan menjadi yang pamungkas pada Kamis (15/8). Perilisan ini akan mempengaruhi nilai indeks saham S&P 500 di akhir pekan mengingat keempatnya memiliki nilai kapitalisasi pasar yang sangat besar.
Secara lebih rinci, Sobat Cuan bisa menyimak ringkasan estimasi laba per saham (EPS) kelima perusahaan tersebut pada tabel di bawah ini!
Analyst EPS Estimate | Potential Upside | |
Sea Limited (SE) | $0,419 | 18,59% |
Grab Holdings (GRAB) | $-0.011 | 7,45% |
Alibaba Group (BABA) | $15,65 | 5,17% |
Cisco System (CSCO) | $0,848 | 4,44% |
Walmart Inc (WMT) | $0,645 | 4,26% |
*disclaimer: rata-rata kenaikan diambil dari nilai sehari setelah rilis laporan keuangan selama 8 periode sebelumnya jika berhasil mengalahkan estimasi pasar
Beli Saham Sea Limited Disini!
Transaksi Saham Alibaba di Sini!
Selain ketiga perusahaan tersebut, Sobat Cuan juga bisa melihat jadwal lengkap emiten yang akan merilis laporan keuangannya pada minggu ini di tabel berikut!
Biro Statistik AS (Bureau of Labor Statistics) akan merilis data inflasi AS July berdasarkan indeks harga konsumen (IHK) pada Rabu (15/8). Konsensus ekonom yang dihimpun Bloomberg memprediksi bahwa tingkat inflasi tahunan AS bulan lalu akan berada di level 3%. Angka ini tidak berubah dari periode Juni lalu yang juga berada di level tersebut.
IHK atau Consumer Price Index (CPI) adalah ukuran statistik yang mencerminkan perubahan harga rata-rata sekelompok barang dan jasa yang biasa dikonsumsi oleh rumah tangga. Adapun perbandingan CPI satu periode dengan periode sebelumnya akan menghasilkan tingkat inflasi atau deflasi yang terjadi di dalam suatu ekonomi.
Proses penghitungan IHK melibatkan pemantauan harga sejumlah barang dan jasa yang mencakup berbagai sektor ekonomi. Item-item ini mencakup makanan, perumahan, pakaian, kesehatan, pendidikan, transportasi, dan barang-barang lainnya yang umumnya dibeli oleh konsumen.
US Inflation CPI Rate, Sumber: Trading Economics (2024)
Namun, meski inflasi AS diprediksi melandai, investor sejatinya tetap perlu berhati-hati. Sebab, jika realisasi inflasi ternyata lebih tinggi dari prediksi, maka hal itu bisa saja menghantam pergerakan pasar modal pekan ini.
Departemen ketenagakerjaan AS (US Department of Labor) akan mengumumkan data pengajuan klaim bantuan pengangguran (Initial Jobless Claim) pada Kamis (15/8).
Ekonom memperkirakan terdapat 235.000 pengangguran yang mengajukan klaim bantuan tunakarya dari pemerintah AS pada pekan ini. Angka itu lebih tinggi dari realisasi pekan sebelumnya yakni 233.000 pengajuan.
Asal tahu saja, initial jobless Claim adalah indikator yang menggambarkan jumlah tuna karya yang mengajukan tunjangan pengangguran dari pemerintah AS.
Pasalnya, mereka tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan yang dalam waktu sepekan. Ekonom dan analis biasanya menggunakan data ini untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja serta mencari sinyal mengenai kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.
Jumlah klaim yang tinggi memberi isyarat bahwa situasi ekonomi AS sedang lesu, sehingga nilai tukar dolar AS berpotensi melemah. Sebaliknya, jika jumlah pengajuan bantuan tunakarya menurun mengindikasikan ekspansi ekonomi AS.
US Initial Jobless Claims, Sumber: Trading Economics (2024)
Nilai indeks S&P 500 (SPX) terapresiasi 193,01 poin atau sekitar 3,7% dari level 5151,14 pembukaan ke level 5344,15 penutupan. Apresiasi sepanjang minggu ini membuat indeks SPX kembali naik ke atas level psikologisnya dan menembus level 20-day Simple Moving Average (SMA).
Saat ini, SPX diperdagangkan sedikit di bawah level penutupan seminggu sebelumnya. Kekhawatiran atas kemungkinan resesi global khususnya AS sempat membuat indeks turun cukup signifikan hingga level 5119 sebelum kembali naik setelah mendapat sentimen positif dari Bank Sentral Jepang (BoJ) yang menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam waktu dekat. Asal tahu saja, Jepang saat ini menjadi faktor kunci bagi pasar Amerika imbas praktik carry trade. Bagi yang belum familiar, carry trade adalah strategi di mana trader meminjam pada negara yang menerapkan suku bunga rendah dalam hal ini Yen, mengkonversinya ke Dolar AS, dan menggunakannya untuk membeli saham Amerika yang sedang dalam performa bullish.
Jika SPX berhasil naik menembus level 5500 maka indeks bisa mempertahankan tren bullish-nya dan mencoba meraih level all time high baru. Adapun hal yang memberatkan adalah tingkat imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun (US10Y) yang naik dari 3.73% ke 3.94% pekan lalu. Pelemahan yen terhadap dollar AS juga bisa menjadi faktor yang menghambat kembali kenaikan indeks saham AS.
Beberapa peristiwa penting yang perlu diperhatikan pekan ini adalah rilis data inflasi dan laporan keuangan dari beberapa perusahaan besar seperti Alibaba dan Grab. Jika hasil laporan keuangan beberapa perusahaan besar dan data perekonomian pekan ini positif maka indeks S&P 500 berpotensi untuk kembali naik. SPX akan mencoba kembali menembus level major resistance trend line di 5500.
Grafik Indeks S&P 500, Sumber: TradingView (2024)
Kalender Perekonomian AS, Sumber: Bloomberg (2024)
Kalender Crypto, Sumber: CoinMarketCal, Bloomberg (2024)
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini