The Fed telah mengadakan meeting di Hari Rabu (1/5) dan didapatkan hasil bahwa saat ini, suku bunga acuan The Fed masih berada di dalam rentang 5,25% - 5,50% atau tidak berubah sejak 6 rapat FOMC terakhir.
Pejabat The Fed yakni Jerome Powell mengatakan The Fed belum berniat untuk melakukan pemangkasan suku bunga sampai mereka yakin bahwa inflasi mulai terkendali dan kembali ke level target inflasi di level 2% secara tahunan. Selanjutnya, Powell turut menyatakan bahwa memang inflasi di USA sudah mengalami perlambatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Walaupun demikian, untuk bisa melakukan pemangkasan The Fed percaya bahwa hal tersebut akan memakan waktu yang lebih lama daripada yang diharapkan, namun The Fed juga belum memiliki rencana untuk meningkatkan suku bunga sampai sejauh ini.
Saat ini, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi yang dirilis di bulan April 2024 menunjukkan inflasi tahunan di level 2,7%, atau 2,8% untuk ukuran inti (tidak termasuk makanan dan energi). Ukuran The Fed untuk melihat inflasi lebih berfokus pada indeks Departemen Perdagangan.
Sebagai data indikator ekonomi tambahan, seperti indeks biaya tenaga kerja, juga mengalami kenaikan sebesar 1,2% pada 1Q24, atau naik 0,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini belum ada indikator perekonomian yang menunjukan angka yang konsisten dan sesuai dengan target The Fed, sehingga dapat dikatakan bahwa penurunan suku bunga tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini turut berdampak pada tingkat interest loan yang masih tinggi, potensi kenaikan cost of fund perbankan, dan keberlanjutan ketidakpastian ekonomi.
Para ekonom di USA turut menyatakan prediksi mereka terhadap tingkat suku bunga The Fed di tahun 2024, dan memprediksi bahwa penurunan suku bunga kemungkinan bisa terjadi pada pertemuan bank sentral September hingga November 2024.
Bagikan artikel ini