Apa ingatanmu tentang masa kecilmu? Sebagian besar dari kita mungkin tumbuh dengan kenangan berisi orang tua yang terlalu sibuk bekerja. Mungkin itu pula sebabnya sekarang kita merasa perlu membayar kembali kerja keras orang tua sebelum kita melangkah ke jenjang selanjutnya: pernikahan.
Harga sewa hunian melambung tinggi, kebutuhan hidup semakin beragam, dan daftar semakin panjang lagi menanti. Beberapa tips investasi untuk anak muda berikut ini setidaknya mungkin bisa membantumu mempersiapkan semua itu:
Penasihat keuangan Mitchell Bloom dari Bloom Financial, LLC memberi ilustrasi: “Katakanlah kamu berinvestasi empat juta rupiah sebulan dimulai di usia 20, dan tidak berhenti sampai usia 60. Dengan bunga 8 persen, kamu akan punya sekitar 14 miliar di usia 60. Tapi kalau kamu tunggu sampai usia 30 untuk mulai, kamu hanya akan punya separuhnya.”
Kata Mitchell Bloom, inilah mengapa investasi perlu dilakukan sejak dini. Kelipatan bunga dalam hitungan tahun dapat dihitung secara signifikan.
Kali ini penasihat keuangan Josh Brein memberi catatan, investasi untuk anak muda perlu mempertimbangkan segala aspek yang berkaitan dengan mereka. Kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan harian adalah hal-hal primer yang patut dipenuhi. Dengan begitu, investasi untuk anak muda yang paling pas mestinya adalah yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu.
Penasihat keuangan Eric C. Jansen dari AspenCross Wealth Management mengatakan, “alih-alih melihat uang sebagai solusi semua masalah, mulailah melihat uang sebagai alat yang dapat memenuhi kebutuhanmu dengan mengatur pengeluaran sebaik-baiknya.”
Ia menyarankan ini sebagai jenis investasi untuk anak muda, di mana perlu ditentukan rencana jangka panjang dan jangka pendek untuk pengeluaran.
Sama seperti Mitchell, Eric bilang, “Di masa depan, kamu dapat menggunakan uang yang kamu peroleh hari ini agar di masa depan kamu punya lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang benar-benar berarti bagi hidupmu.”
Penasihat keuangan Alex Whitehouse dari Whitehouse Wealth Management mengatakan mulai berinvestasi lebih awal akan memberi inspirasi untuk berproses meningkatkan angka dana yang disisihkan dari waktu ke waktu.
Penasihat keuangan Jamie Pomeroy dari FinancialGusto.com adalah yang paling bersemangat membagi ide investasi untuk anak muda, ia menggambarkan kebiasaan anak muda, “Di Instagram, Facebook, Twitter, dan semua medsos itu, kamu hanya akan menemukan kehidupan kawan-kawanmu yang tidak bercela. Termasuk juga kehidupan sempurna Kardashian.”
Fear of missing out alias FOMO umumnya bikin investasi untuk anak muda jadi sesuatu yang berat. Tapi, kalau kamu berani lawan arus, kantongmu akan selamat.
Ini di luar segala jenis produk investasi. Kamu tentu tidak punya kontrol atas harga saham atau bitcoin. Jadi, menurut penasihat keuangan Matthew Jackson dari Solid Wealth Advisors. Jackson menyarankan berinvestasi di berbagai dimensi kehidupanmu: baik dari profesional dan keuangan, hingga personal. Kamu bisa mulai dengan investasi pada etika kerja, keterampilan di bidang yang kamu suka, belajar bahasa dan banyak buku menarik, hingga membeli pengalaman dapat menjadi pilihan menarik investasi sejak dini.
Tertarik Membeli Saham Google? Ketahui Dulu Risikonya di Sini!
Kaum Milenial, Berapa Banyak Investasi yang Mesti Kamu Punya?
Wah, Ternyata Selain Jagoan Konten, Ini 3 Pekerjaan yang Akan ‘Laku’ di Masa Depan!
Bagikan artikel ini